7

773 26 1
                                    

~ Terkadang hanya kita yang telalu cepat menaruh hati, sedangkan dia pun tak
mempunyai rasa yang sama ~


Alanzo yang mengetahui perdebatan singkat itu datang menghampiri nya.

" Lo nggak papa kan Al? "

" Gue nggak papa kok kak "balas nya dengan wajah yang tertunduk dan masih terisak tangis

" Kalo lo gak kenapa-kenapa lo nangis, maafin gue udah libat in lo kedalam masalah gue" ucap Alanzo dengan penuh rasa bersalah

" Lo gak salah kok Kak, sekarang gue mau sendiri dulu Kak "

" Oke gue pergi, untuk sementara kalo itu buat lo tenang "

Alanzo pun pergi meninggalkan Alleta yang masih menangis dan pergi menemui teman-teman nya sementara Alleta masih dalam kesendirian nya

" Vin " ucap Alanzo sambil menepuk bahu Calvino

" Lo tau nggak masalah ini, Alleta nangis tuh di dalam kelas nya dan dia juga nggak mau gue ganggu "

" Tau lah, biarin dulu mungkin dia mau tenangin diri dulu "balas Calvino

" Kenapa lo gak bilang ke gue?  Kalo misalnya Alleta udah tau semua nya"

" Terus gimana dong semua udah terlanjur, meskipun lo tutup-tutupin akhirnya juga Alleta bakal tau "

" Tapi gue bingung, gue juga pasti cerita ke Alleta tapi gak sekarang juga. Dan sekarang Alleta pasti kecewa banget sama gue " ucap Alanzo dengan rasa bersalah

" Semua udah terlanjur dan Alleta juga bilang ke gue kalo dia akan jauhin lo, dia gak mau kalo dianggap sebagai orang ketiga antara lo sama Arel "

" Alleta bilang itu ke lo, gue harus gimana lagi Vin?"

" Iya tadi waktu gue berangkat ke sekolah, mau nggak mau lo harus milih salah satu dari mereka. Meskipun pasti ada yang tersakiti dari keputusan yang lo berikan dan lo harus pikirin baik baik "

Kring... Kring...

Menandakan bahwa semua siswa harus kembali masuk kedalam kelas untuk mengikuti pembelajaran. Selama pembelajaran berlangsung Alanzo tidak mengikuti nya seperti biasa pikiran nya sangat kacau

Gue harus gimana lagi, gue bingung harus pilih siapa. Gue udah terlanjur nyaman sama Alleta tapi gue juga gak mau nyakitin Arel Arggg... Batin Alanzo dan sesekali mengacak rambut frustasi

"Lo kenapa? "Tanya Elvina tiba-tiba

"Gue bingung harus gimana lagi, mereka berdua buat gue dilema"

"Ikutin aja kata hati lo, dan meskipun lo milih salah satu juga pasti akan tersakiti karena mereka berdua udah tau semua nya"

Alan... Elvina dari tadi saya perhatikan kalian bicara sendiri kalo kalian tidak suka pelajaran saya kalian berdua boleh keluar. Tegur Bu Anita tersebut

Sedangkan mereka berdua hanya bisa menunduk mendengarkan Bu Anita

Bel pulang pun berbunyi membuat semua siswa berhamburan untuk segera pulang berbeda dengan Alleta dia keluar kelas dengan wajah kusut berjalan menuju tempat parkiran. Ternyata Calvino telah menunggu nya di tempat parkiran melihat Alleta yang tak seperti biasanya membuat Calvino merasa bersalah karena kenapa dari awal Calvino tidak menceritakan semua kepada Alleta

" Kak pulang yuk, gue capek berat " ucap Alleta dengan sedikit pelan

" Iya ayo pulang, lo nggak sakit kan cuma capek kan? "

" Iya kak gue cuma capek "

Mereka berdua pun masuk kedalam mobil. Calvino pun menancapkan gas mobil berjalan menjauh dari gerbang sekolah hanya terjadi keheningan selama perjalanan mereka berdua sibuk dengan kegiatan masing-masing Calvino sudah mengetahui penyebab mengapa Alleta seperti ini membuatnya tak mau mengintrogasi adik nya tersebut.

AlletaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang