Hyo ji menjatuhkan ponsel nya ketakutan, kemudian ia berlari memasuki kamar nya sambil menjerit. Kemudian ia melihat pantulan diri nya dicermin, hyo ji sangat ketakutan
"kau kenapa ? aku adalah kau !" tanya bayangan nya dicermin dengan tampilan yang sangat berbeda dari hyo ji kini, namun dengan wajah dan tubuh yang sama
Namun hyo ji didalam bayangan itu memakai pakaian serba hitam, mata, bibir, dan gelang yang ia pakai juga semua nya berwarna gelap. Padahal asli nya hyo ji memakai baju warna pink dan tampak sangat manis, berbeda dengan apa yang cermin itu pantulkan
"kerja bagus, kau bisa membangkitkan ku ! mulai sekarang mari kita bekerja sama dan memusnahkan orang-orang menyebalkan dari muka bumi ini" ucap pantulan hyo ji dalam cermin
"TIDAK !! TIDAK !! AKU BUKAN IBLIS !!" hyo ji mendorong cermin tadi hingga jatuh dan hancur berkeping-keping"KEMBALIKAN ORANG TUA KUU !!" teriak nya frustasi, tapi bayangan nya itu terus menghantui jiwa dan fikiran nya. Ia memasuki lemari dikamar nya sambil menutup telinga dan terus menangis sendu
Cukup lama hyo ji menangis, lalu samar-samar ia mendengar langkah kaki seseorang. Hyo ji menutup telinga dan mata nya ketakutan, jantung nya berdegup dengan kencang. Dengan cepat pintu lemari itu terbuka, secara refleks hyo ji pun berteriak ketakutan.
"kau yang menelpon tadi ?" tanya polisi itu yang dengan refleks menyimpan pistol yang ia bawa tadi sambil berjongkok didepan hyo ji
"Jangan takut, ayo keluar. Kau aman bersama paman" ajak nya sembari memberikan senyuman terbaik milik nya, tapi ji hyo kembali melihat sisi dirinya yang lain dibalik tubuh polisi tadi kemudian menjerit.
Hyo ji terbaring lemah dirumah sakit, pukul 13:07 gadis itu sadar dan membuka matanya. Ia menatap sekeliling tempat nya sekarang dengan hampa, kemudian sisi gelap nya datang menghampiri
"Aku tidak akan menyakitimu, aku adalah satu-satu nya yang akan melindungi mu. Diriku sendiri" Awal nya ia sangat terkejut, tapi sisi gelap diri nya pun tersenyum dan mengulurkan tangan nya dan secara perlahan ia masuk kedalam tubuh hyo ji dan menyatu didalam nya.
Gadis itu kembali menutup mata nya dan tertidur, malam nya ia kedatangan banyak tamu yang mencari informasi tentang pristiwa kemarin malam. Tapi hyo ji hanya menggeleng lemah
"aku tidak tahu ! tidak ingat !! Kecuali suara ribut dilantai bawah" rintih nya sambil meremas rambut"baiklah jangan dipaksakan"
Hyo ji mendapatkan perawatan yang cukup lama dirumah sang bibi, tapi kemudian ia memutuskan untuk kembali kerumah nya. Keadaan disana masih sama seperti saat ditingggalkan, tak ada sedikitpun yang berubah
Semua nya masih berantakan, dan bahkan darah yang menggering itu menjadi sarang semut dan beberapa serangga. Hyo ji dengan wajah datar nya berjalan memasuki kamar, ia menyatukan kembali cermin yang sempat ia pecahkan dan menatap diri nya
Hyo ji dan bayangan yang ada didalam cermin itu pun saling tersenyum, lalu ia memulai semua nya dari awal. Hyo ji membuang semua barang yang menutrut nya tidak penting dan menyimpan masalalu yang menyakitkan
Kini semua nya sudah kosong, tidak ada barang apapun di ruang tamu dan kamar kedua orang tua nya. Hyo ji membakar semua itu dibelakang rumah nya, bahkan foto keluarga mereka yang begiti besar
Tanpa rasa penyesalan sedikit pun, perlahan ia mulai berubah. Hyo ji pergi keluar rumah dan melihat sekumpulan siswi yang suka membully nya, ia tersenyum kecil lalu menghampiri nya
"Oh hyo ji si anak pembunuh, bernyali sekali kau muncul disini dasar sampah !" ledek mereka membawa hyo ji ke suatu gang yang sepi
"Akan kumusnahkan kalian sekarang" gumam hyo ji tersenyum simpul
"APA ?? Hahahahahaha teman-teman mari kita antarkan brandalan ini menyusul orang tua nya" seru mereka
Aura gelap pun seketika menyelimuti mereka, siswi-siswi itu tampak merinding melihat wajah hyo ji yang tengah tertawa. Tubuh mereka mulai tak terkendali, dan bahkan mereka mulai menyerang teman-teman lain nya dengan segala cara
"HYO JI ! APA YANG KAU LAKUKAN KEP*R*T !!" teriak mereka yang sekarang bahkan mulai penuh dengan darah, ada yang menusuk kepala bagian belakang teman nya dengan besi
Ada juga yang menjedoti yang lain nya ke tembok hingga tak sadarkan diri lalu menginjak nya dengan sadis. Hyo ji berjalan pergi dengan tenang dan senyuman evil diwajah nya, dan ke 8 siswi tadi pun tewas secara mengenaskan
FLASHBACK OFF
Jennie terdiam, sementara nam joon menghampiri nya dan memberikan sebuah pelukan. Ia menenggelamkan wajah nya di dada bidang nam joon dengan mata terpejam
"kau bukan iblis, bukan" bisik nya lembut membuat jennie menjadi tenang, tanpa diduga dari kejauhan yong guk melihat mereka. Rahang nya mengeras dan tangan nya mengepal
Tae hyung berlari menghampiri mereka, menjauhkan jennie dari nya dan mulai memukuli nam joon penuh amarah. Mata nya terlihat sangat tajam, tae hyung dan jae hyun memounyai sifat yang sangat berbeda
"KAU YANG MELAKUKAN NYA KAN ?! SEMUA ITU ADALAH PERBUATAN MU !!!" marah tae hyunf terus meninju wajah tampan nam joon, sementara jennie hanya memperhatikan saja
Nam joon menyeka darah yang keluar dari mulut nya, ia mendengus kesal dan membalas pukulan tae hyung padanya. Kini mereka benar-benar berkelahi, tapi jennie tak berbuat apapun untuk menghentikan nya
Kali ini ia lebih memilih untuk menonton mereka saja, sejujur nya ia sangat tertarik pada pertarungan kedua nya. Jennie tampak senang dan sesekali ia mengacau dengan memberikan pukulan yang tak terlihat
Tae hyung semakin marah dan mengira pasti itu adalah perbuatan nam joon, dengan refleks nam joon menatap jennie kesal karna sudah ikut capur. Tapi gadis itu hanya hanya tersenyum
*************
Jennie memasuki kelas nya yang tampak sedikit berbeda, terlihat sepi dan mencekam. Semua orang disana masih merasa sedih dan berduka atas kepergian dua teman sekelas nya
Apalagi sampai sekarang jasad cha yeon belum juga ditemukan, meskipun CCTV menangkap rekaman saat ia loncat untuk bunuh diri. Sudah beberapa hari ini berlalu dengan kelam
Jennie terlihat sangat kehilangan kedua nya, ia pergi duduk di kursi milik cha yeon dan mengelus meja itu sedih. Jung kook juga merasakan hal yang sama, meskipun ia dan cha yeon tidak pernah terlibat percakapan panjang namun ia merasakan kehilangan sosok itu
Tae hyung menghampiri jennie yang tengah melamun dikursi nya, ia terlihat pucat dan lelah. Tae hyung menyodorkan minuman beritamin C ke meja jennie sambil mengalihkan pandangan nya, seolah ia melakukan nya dengan tidak sengaja
Jennis menatap minuman itu heran dan ia melihat punggung tae hyung yang membelakangi nya, ia tersenyum kecil. Jennie mengingat lagi kejadian 5 tahun lalu saat jae hyun juga pernah melakukan hal yang sama
Gadis itu memeluk nya dari belakang, tentu saja itu membuat tae hyung terkejut dan juga sedikit senang ?? Dari luar jendela nam joon menundukan kepala nya lesu melihat mereka
Mereka pergi kerumah jennie, kedua nya semakin dekat dari hari kehari, seperti sekarang tae hyung dan Jennie berjalan bersama.
Mereka saling bercerita tentang kehidupan pribadi masing-masing, dan tae hyung yang mengaku bahwa ia saat ini sedang sangat merindukan adik nya di sydney
Jennie mendengarkan nya dengan seksama, kemudian ia menggenggam tangan tae hyung. Pria itu menatap nya kaget, tapi jennie justru bersikap biasa saja. Namun kemudian ia tersenyum dan mengeratkan nya
'Kehangatan ini, rasa nya sama' batin jennie yang tersenyum pada tae hyung seolah ia sedang tersenyum pada jae hyun. Jennie mengajak nya untuk masuk dan duduk didalam
"apa hari ini saudari mu ada ?""kenapa kau terus menanyakan nya ?" tawa jennie
"Aku hanya takut membuat nya tidak nyaman dengan kehadiran ku"
"Tidak. Aku akan melindungi mu" senyum jennie
"melindungi ? apa maksud ucapan mu ??" heran tae hyung
"dia itu sedikit sensitif, apa kau takut ??" goda jennie yang tengah mengaduk kopi yang ia buat dan memberikan nya pada tae hyung dengan senyuman jahil. Kemudian kedua nya tertawa bersama
"malam ini bisakah kau menginap ? aku kesepian" tanya jennie membuat tae hyung terbatuk dan menyemburkan kopi dimulut nya
"APA KAU MELAKUKAN INI JUGA PADA NAM JOON ??!" marah nya"Nam joon ? Dia bahkan tak berani masuk kesini" jawab jennie di iringi tawa kecil, tae hyng mengerutkan dahi nya.
"Apa saudari mu segitu menakutkan nya ?" heran tae hyung, jennie tampak sedikit berfikir
"hmm ,,, kau mau melihat nya ?" tanya jennie dengan tatapan menggoda, lalu ia mendekatkan wajah nya
Tae hyung menelan air ludah nya sendiri, ia tampak bingung dan juga gugup. Kini tautan bibir mereka sudah menyatu, dan tae hyung sudah bisa membalasnya dan menguasai permainan.
Jennie tersenyum disela-sela ciuman panas nya dengan tae hyung, ia mulai meraba tubuh tae hyung yang semakin membara.
Malam kian larut tae hyung memutuskan untuk tetap pulang, sepanjang malam jennie hanya berdiri dibalkon kamar nya sambil menatap bulan dan bintang diatas sana. Bersama sisi gelap nya. Ya mereka berdua
Seseorang yang memakai pakaian serba hitam itu adalah jennie, dan yang tadi bersama tae hyung juga adalah jennie. Dia adalah 'Janus' seorang dewa yang mempunyai 2 wajah, yang disebut White-Side (Sisi terang) dan Black-Side (Sisi gelap)"pria itu akan mati" ucap jennie berpakain serba hitam (Black-Side)
"hei, kau tahu ? kali ini aku tidak akan membiarkan nya" sahut sisi terang jennie (hyo ji) sembari tersenyum manis
"cih. Kau menyukai nya ? kenapa ? apa karna dia dan jae hyun mirip ?" tanya sisi gelap jennie meremehkan nya. Tapi sisi terang jennie tak menjawab nya dan hanya tersenyum
Dan mereka berdua melanjutkan aktifitas menatap bulan di malam hari, itulah yang setiap malam dilewati kedua nya.
Tae hyung memasuki kamar nya dengan wajah memerah, ia tak henti-henti nya tersenyum mengingat kejadian barusan. Ia membuka buku dan membaca lembaran terakhir yang adik nya tulis disana.
'gadis itu berbeda. Sejak awal aku tahu, tapi aku tidak menyangka akan se-berbeda ini. Semakin aku menyukainya, semakin itu akan menyakitiku juga. Tapi ini terlalu manis dan menyenangkan, aku menyukai rasa sakit ini. Jadi apa yang harus kulakukan ??'
Itulah isi catatan terakhir yang adik nya buat, tae hyung masih tak mengerti dan semakin penasaran akan sosok hyo ji yang masih belum ditemui nya ini. Tae hyung mengambil liontin dikotak meja nya sendu
"kau begitu special baginya, hyo ji. Izinkan aku menemui mu dan memberitahu mu" gumam nya sambil sesekali membolak balik buku catatan itu dan tanpa ia duga, ada sebuah catatan singkat dibagian tengah-tengah
"23 Desember 199... adalah hari kelahiran nya, aku bahkan menggunakan angka itu untuk semua kunci hidupku" ucap tae hyung membaca tulisan itu, meski sedikit bingung tapi seperti nya ia mulaimengerti
"Bulan 12 tanggal 23, jadi begitu" pikir tae hyung
"Ini bukan kebetulan, mungkin kah ??" gumam nya mengingat saat jennie tahu lokasi penyimpanan kunci rumah yang menjadi rahasia keluarga nya saja, bahkan saat ia berhasil membuka kotak ini dengan mudah lalu mengambil jepit rambut itu.
"benar !! apa mungkin dia ??" pikir tae hyung, ia bergegas mengambil mantel nya dan berlari secepat mungkin menuju kediaman jennie
Dibalkon rumah, kedua sisi jennie itu masih terpaku pada pikiran nya. Kemudian suara bel berbunyi, sudah pukul 11 malam dan ada orang yang datang dan bertamu ?
Jennie sedikit tak percaya saat ternyata nam joon yang datang menemui nya, pria itu tampak mabuk dan terjatuh kepelukan jennie. Ia membantu memapah nya ke sofa dan membaring kan nya disana
"kau habis minum ? dengan siapa ?" tanya jennie"Jae hyun teman ku, kembalikan dia !!" teriak nya marah pada jennie
KAMU SEDANG MEMBACA
JANUS (Im the real MONSTER baby)
FantasyJANUS (Malaikat dan Iblis dalam satu tubuh) Terinspirasi dari MV boyfriend dengan judul yg sama, disini akan menceritakan sebuah misteri pembunuhan yang tak masuk akal. Akan kah tae hyung berhasil membalaskan dendam saudara kembar nya ? Dan melenyap...