part~25

5.9K 402 8
                                    

perlahan saat yoongi memasuki kamar rawat jungkook hal pertama yg ia lihat ialah seokjin dan jimin menangis dalam diam. seokjin hanya duduk di kursi samping ranjang pesakitan dan jimin berdiri disamping seokjin

yoongi yg melihatnya menghampiri mereka dengan senyum mirisnya
"sepertinya kalian mulai menyesali perbuatan kalian selama ini.. kenapa baru sekarang? disaat adik kalian berada di ujung kematian? hahh aku tak habis fikir dengan otak kecil kalian berdua"

"hyung..jimin-ah.." tak ada sahutan sama sekali mereka masih tetap memandang tubuh lemah jungkook dengan alat alat rumah sakit yg menempel pada badannya

"apa kalian mulai menyesali perbuatan kalian?" akhirnya atensi jimin beralih menatap yoongi. sangat kentara jika mata jimin memancarkan kekhawatiran penyesalan dan entahlah yoongi tak lagi bisa mendeskripsikannya lagi

"a-apa aku dan jin hyung sangat berdosa telah melukai jungkook, hyung? bahkan kami melukai fisik dan batinnya. apa kami pantas di maafkan? apa jungkook mau memaafkan kami? kapan jungkook akan bangun? apa dia lelah dengan kami? apa dia membenci kami? apa, apa dia-"

"jimin-ah.." yoongi kesal dengan jimin dengan seokjin tapi ia juga tak bisa melihat mereka seperti ini

"hyung.. aku takut kehilangan adikku.."
yoongi sebenarnya ingin membalas ucapan jimin dengan kata katanya yg mungkin pedas tapi ia ingat situasi. situasi yg tidak untuk menyalahkan hal yg sudah terjadi, menyalahkan ego saudara kandung adiknya yg kini tengah menyesali perbuatan mereka.

"jimin-ah.. jungkook sangat menyayangi kalian. dia tak pernah sedikitpun mempunyai rasa ingin membenci kalian meski yah.. perbuatan kalian menyakiti fisik dan batinnya" ucap yoongi mendekati jimin dan memeluknya

"yoongi-a.."
"ne hyung?"
"ani tidak ada" dan setelahnya seokjin kembali beralih menatap kosong kearah jungkook yg sedang tertidur dengan tenangnya seperti tak memiliki beban sama sekali. seokjin dan jimin seperti baru menyadari kalau adik mereka meski sedang tertidur sangat menggemaskan dan juga tampan. ah penyesalan mereka semakin menguar sekarang. mereka ingin segera melihat jungkook bangun dan meminta maaf, mudah sekali berkata ingin meminta maaf setelah apa yg mereka lakukan selama ini. tapi apa lagi hal pertama yg harus mereka lakukan kalau bukan meminta maaf, memulainya dari awal

cklek
"hyung" taehyung segera berlari oh tidak bahkan sedari baru sampai ia langsung berlari saking khawatirnya
"oh taehyung, namjoon. kalian sudah datang"
"bagaimana keadaan jungkook hyung?" ucap namjoon mewakili taehyung
"dia sudah tidak apa-apa sekarang, tadi dia sempat kritis dan mungkin akan siuman besok"
"kenapa ada mereka?" taehyung sedikit menatap tak suka kepada jimin dan seokjin karna ia tau kan sikap mereka terhadap jungkook itu bagaimana
"mereka ingin berubah tae.. mereka mulai menyesali perbuatan buruk mereka"
"oh" ucap taehyung singkat berjalan ke seberang arah dari seokjin dan mengusap surai hitam jungkook lembut

-
-
-

"jim sebaiknya kau tidur,ini sudah larut, besok kau harus sekolah kan?"-yg
"kau juga tae"-nmjoon
"shireo! aku masih mau menemani jungkook"
"hm aku juga"
"jim.."-jin
"tolong hyung.. aku hanya ingin menemani kookie.. aku tak mau sekolah dengan keadaan kookie seperti ini" rengek jimin yg masih setia berdiri disamping seokjin

"aku mau bolos untuk menjaga kookie"-th

"jika kalian sakit, jungkook pasti akan sedih. kalian tak ingin itu terjadi kan? cha tidurlah" akhirnya jimin dan taehyung menganggukkan kepalanya menuruti perkataan yoongi

i Need You Brother✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang