i Need You Brother✔

part~8

kim house~

"hyung! gomawo" ucap jungkook saat baru sampai didepan rumahnya

"kenapa bertrimakasih hm? kau sudah kami anggap adik sendiri, yakan hyung!" ucap taehyung yg diangguki oleh namjoon dan hoseok

"masuk dan istirahatlah kook besok kau tidak usah sekolah dulu biar aku izinkan ke saem" -namjoon

"tergantung keadaan besok saja hyung. yasudah aku masuk dulu ne! bye-bye hyungdeul... hati-hati dijalan jangan ngebut-ngebut! jangan menyalip!!" lambaian tangan jungkook terhenti kala namjoon taehyung dan hoseok berhenti saat digerbang dan kembali menatap jungkook

"ya!! jika ada becak apa kita harus tetap dibelakangnya!" ucap hoseok kesal

"hahaa bukan itu maksudku hyung! sudahlah cepat pulang sana!"

"ya! kau mengusir kami hah!! aissh dasar bocah!"-namjoon

jungkook hanya nyengir kuda menggaruk tengkuknya yg tak gatal segala ucapannya semua terasa salah hahaa memang salah sih tapi kan itu hanya gurauan saja

baru saja mereka bertiga pulang dan jungkook masih satu langkah ingin masuk kedalam rumah, terdengar suara mobil seokjin yg masuk ke pekarangan rumah

"oh hyung baru pulang?" jungkook tersenyum tapi ah apadayanya, kedua hyungnya masuk kedalam rumah menyenggol pundak jungkook sedikit keras tanpa menggubris ucapan jungkook melirik pun tidak hingga membuat jungkook hampir terjatuh

beberapa menit jungkook terdiam bukan terdiam karna memikirkan perlakuan kedua hyungnya tapi sakit dikepalanya yg mendera kembali

"akh.... kenapa aku semakin lemah.." ucapnya miris sendiri

belum lama terdengar suara mesin mobil memasuki pekarangan rumah tersebut kembali

"oh yoongi hyung" jungkook menahan rasa sakit meski ia yakin wajah pucatnya tidak akan bisa membohongi yoongi

"kookie... bogosippo..." yoongi merentangkan tangannya dan langsung memeluk jungkook erat seakan takut kehilangan sang kekasih saja

"oh kook! kau sakit?" tanya yoongi setelah melepas pelukannya, melihat lekat wajah pucat adiknya

"aku hanya lelah hyung, gwaenchana" jungkook menampilkan senyumannya agar terlihat meyakinkan

"ayo masuk hyung" ucap jungkook mengalihkan pembicaraan

"oh yoongi hyung! kenapa tidak bilang jika ingin kesini?" tanya jimin bersandar santai di sofa

"jika aku bilang dulu memang kau akan apa hah?" jengah yoongi

"aku akan menyuruhmu membeli makanan dulu hahaaa" jimin cepat-cepat berlari kekamarnya di sela tawanya dia tak mau mati muda karna membangunkan singa betina eh maaf tapi jantan, ah yoongi tampang saja yg galak tapi tubuhnya tak mendukung semua itu, kulitnya terlalu mulus

"YA!! AWAS KAU JIMINIE BANTET!!"

"NGACA HYUNG!! HAHAHAAA" jerit jimin dari dalam kamarnya yg sudah terkunci dan aman dari serangan tiba-tiba

"YA!! haiiss dasar anak nakal" desis yoongi kemudian beralih menatap jungkook yg diam dengan senyuman tipisnya

"ayo kookie pergi kekamarmu" jungkook hanya mengangguk dan melangkah menuju kamarnya

baru selangkah berjalan

"oh ternyata kau yoongi kukira siapa" ucap seokjin baru keluar dari kamarnya saat mendengar teriakan jimin

"ne hyung"

"apa kau akan menginap?"

"ani hyung aku ada tugas dirumah"

"tapi kenapa malah kesini jika ada tugas"

"aku hanya ingin bertemu jungkookie" yoongi merangkul jungkook yg hanya diam menunduk dengan senyuman tipis yg tak pernah hilang sedari tadi

"oh" jawaban singkat seokjin kemudian masuk kedalam kamarnya

mereka berdua melanjutkan langkahnya

"hyung aku akan kekamar mandi dulu" ucap jungkook menutupi hidungnya dan segera berlari kearah kamar mandi yg ada dikamarnya

"ya tuhan masa bodo dengan penyakitku apa! tapi tolong jangan pernah muncul saat aku bersama orang-orang yg kusayang" -batin jungkook

tapi sepertinya do'anya tak terkabul
kepala jungkook semakin sakit dari sebelumnya, denyutan itu semakin mengambil alih kesadarannya

"aghh.. appo.. hyung... akh.." pekikan jungkook lolos dari mulutnya, sakit itu terus bertambah hingga akhirnya gelap menguasainya, hal terakhir yg ia lihat adalah yoongi yg mendobrak paksa pintu kamar mandi dan mendekatinya yg telah terkulai lemah

"JUNGKOOK!!"

"hy-hyung.."

to be continued

thanks for reading~

-big love-