#2-shadow

1.6K 108 0
                                    

Sebuah mobil hitam melaju di jalan raya yang sepi, karena sudah dini hari jadi jalanan mulai melengang dengan sendirinya. Si penyetir dengan tenang mengendalikan kemudi di bawah lindungan atap mobil pribadinya tersebut sambil berbicara sendiri.

"Jika saja namjon Hyung tidak memintaku untuk menemaninya menangani klien inggris itu, aku pasti tidak akan pulang selarut ini. Dasar orang inggris yang terlalu lama tinggal di Korea, hahaha..." Tawanya mengingat kejadian yang dialaminya tadi siang bersama partner kerjanya di perusahaan konsultan. Mereka menangani seorang klien yang super cerewet.

Pria berkulit seputih susu itu membelokkan mobilnya ke arah kiri, dan tanpa sengaja ia melirik spion dalam di atas kepalanya yang sontak mengagetkannya karena dilihatnya ada seseorang yang lain duduk di jok belakang mobilnya. Ia berhenti dan dengan cepat menoleh ke belakang. Tapi tidak ada siapa-siapa di sana, kosong.

Ia kembali menjalankan mobilnya, "Apa yang kupikirkan? Sadarlah jeon jungkook! Jangan mengkhayal yang tidak-tidak!" jungkook-pria yang menyetir itu-memaki dirinya sendiri karena berhalusinasi. Ada seseorang lain di mobilnya? Oh ayolah sejak tadi ia menyetir sendirian.

Belum sampai tiga meter mobilnya bergerak ia kembali menginjak rem secara mendadak karena menurut penglihatannya ada seorang gadis yang terjatuh karena tersenggol mobilnya pada bagian kiri jalan. Jungkook segera turun untuk memastikan orang itu selamat atau tidak. Namun ia kembali keheranan karena tidak menemukan siapapun di jalan yang ia perkirakan sebagai tempat jatuhnya gadis tadi.

"Aku yakin aku melihat orang itu jatuh di sini tadi. Tetapi kenapa sekarang tidak ada??" gumamnya sambil menggaruk pelipis, bingung. Suasana yang sepi membuatnya merasa sedikit takut, alih-alih yang dilihatnya tadi bukanlah manusia. Maka tak membuang waktu lama Jungkook segera memasuki mobilnya dan pergi dari sana.

"Lain kali aku tidak ingin lagi pulang tengah malam! Hiiy~" Ia bergidik ngeri membayangkan sosok misterius yang lenyap tadi. Belum berhasil mengusir rasa takut yang mulai menjajah pikirannya, nafasnya segera tercekat dan jantungnya berdegup keras saat sebuah tangan dingin merayapi bahunya dari belakang dan mulai naik ke leher.

Jungkook benar-benar diserang rasa takut yang amat sangat, namun dengan sisa-sisa keberaniannya ia menggerakkan kepala untuk menoleh ke bahu kanan dan berharap apa yang ada dalam pikirannya saat ini tidak benar-benar menjadi nyata.

Hana...

Dhul...

Set...

HUH~ Ternyata tidak ada apa-apa. Mungkin hanya perasaanku saja, pikirnya seraya menghembuskan nafas lega dan kembali menatap ke depan. Di saat yang bersamaan ada sebuah truk dari arah berlawanan membunyikan klarkson dengan keras, memberitahu Jungkook jika ia telah salah mengambil jalan. Tak mampu menghindar lagi, pria itu hanya bisa menyilangkan kedua tangannya di depan wajah menghalangi sinar menyilaukan dari lampu depan truk yang siap menghantamnya.

***
.
.
.

Tbc part selanjutnya

BTS HORROR (Oneshoot/Twoshoot) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang