SENANG

7 0 0
                                    

Tidak seperti hari hari biasanya,hari ini aku semangat pergi sekolah karna aku tidak sabar melihat reaksi toni dan para guru.

"Eh le,tas mu ketinggalan ini" Teriak ibuku yang berada didepan pintu sembari memegang tasku yang lupa aku bawa.

"Eh iya bu lupa"Aku berlari menuju ibuku.

"Nah gini dong,semangat berangkat sekolahnya"

"iya bu hehe,aku berangkat dulu ya bu. Assalamualaikum"

"Waalaikumsallam"

*****

"Sssrrtttt....sssrrtttt.... Test...Berita panggilan untuk antoni perdiansyah ... Harap segera menuju ke ruang guru... Saya ulangi....berita panggilan" Suara samar samar yang berasal dari toa sekolah.

"Buset ada apaan ni gua dipanggil?" Tanya Toni bingung.

"Pemberian beasiswa kali bos wkwk" Jawab ardit

"Ah ngeledek gua aja lu anj*ng" Ucap toni yang beranjak dari kursinya.

Toni lantas keluar kelas menuju ruang guru. Tak lama kemudian aku keluar kelas menuju kamar mandi untuk melihat toni melalui cctv yang sudah kusambungkan terlebih dahulu.

Ardit dan bawahan toni lainnya melihatku tajam ketika aku berjalan cepat keluar kelas. Mereka pikir pasti aneh,karena aku biasa keluar kelas hanya pada jam istirahat.

*****

"Hahahaha,mampus lu ton. Panas panas dah itu kuping dengerin bacotannya pak sudita" Tawaku dalam hati merasa puas setelah melihat musuhku hanya menundukkan  kepalanya didepan guru ppkn yang terkenal dengan galaknya itu.

Setelah puas melihat toni dimarahi,aku bergegas ke kelas karna pelajaran akan segera dimulai.

Beberapa menit kemudian setelah aku masuk kelas,toni datang dengan muka lesu dan agak marah. Ia langsung mengambil tas miliknya dan buru-buru keluar kelas. Ardit menghentikan langkahnya.

"Mau kemana bos? Mau bolos lu ya? Ikut dong hehe" Ucap ardit sambil tersenyum konyol.

"Kaga gua kaga bolos. Gua diskors 1 minggu." Ucap toni menahan marah.

"Lah kok bisa bos? Ada masalah apaan?"

"Ada orang yang benci gua,yang sengaja make data pribadi gua buat acak acak server sekolah. Baj*ngan tengik itu. Kalo gua tau orangnya gua abisin ditempat" Geram toni sambil mengepal tangannya.

"Waduh songong banget bos,ya walaupun gua gangerti apa itu server tapi gua tau itu parah bos.Mau gua cariin ga bos orangnya?" Ucap ardit memberi tawaran jasa nya.

"Gausah,gua yang bakal cari sendiri"Ucap toni sembari melanjutkan langkahnya keluar kelas.

"B*go" Ucapku dalam hati.

*****

Kring....Kring....Kring....

Bel istirahat berbunyi,tak seperti biasanya ardit dan bawahan toni lainnya hanya bermain diluar tanpa berani menggangguku. Ya,mereka semua bagai parasit yang sembunyi dari kekuatan toni. Jika tidak ada toni,mereka hanyalah sekelompok anak anak bodoh.

Akhirnya untuk pertama kalinya dalam sekolah disini,aku merasa bebas. Mereka hanya melihatku dengan tatapan tajam yang berfungsi untuk menakutiku. Apalagi ardit,sepertinya dia kesal aku merasa bebas seperti ini. Tapi sekali lagi,tanpa toni dia adalah remaja penakut.

Hack.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang