~Aku~

269 11 11
                                    

🍁🍁

Tak terasa waktu begitu cepat berlalu. Meninggalkan begitu banyak kenangan dan cerita indah dimasa lalu. Antara aku dan orang-orang yang telah Allah izinkan untuk dapat menyayangiku.

🍁🍁

Aku, seorang Ana Valensiana yang kini berusia 18 tahun. Aku memang bukan tipe wanita yang cantik, namun orang-orang disekelilingku mengatakan bahwa aku ini manis. Dan kulitku pun tidak putih juga tidak pula hitam, warna kulitku layaknya kulit perempuan sunda, kuning kecoklatan. Tinggi ku pun tidak seberapa, hanya sekitar 157 cm, karena tinggi badan inilah aku seringkali disebut pendek oleh seorang teman yang cukup dekat denganku. Mentang-mentang dia lebih tinggi dariku dan juga berkulit putih, dia seringkali mengejekku dengan panggilan "si hitam" dan "si pendek". Emangnya aku kucing hitam apa.. 😂😂. Namun meskipun begitu aku pun tak mau kalah untuk meledeknya kembali dengan sebutan "si tiang listrik" atau "si tusuk sate", meskipun dia tinggi tapi dia mempunyai badan yg kurus. Namun semua itu tak menjadikan kita saling bermusuhan, justru dengan itu kita saling tahu dan memahami karakter masing-masing dalam menjalin persahabatan ini.

~
Namun diusiaku ini, aku sudah dipenuhi dengan berbagai macam permasalahan akan cinta yang aku sendiri tak mengerti  mengapa harus terjadi pada diriku. Banyak cerita cinta yang  kadang membuatku bingung harus menyikapinya seperti apa. Dari mulai cinta pertama dalam diam yang gagal total, dicintai oleh seseorang  namun aku tak menyukainya, sampai kepada ungkapan perasaanku pada dua orang lelaki yang berbeda yang tentunya tidak dalam satu waktu.

Padahal meskipun banyak cerita cinta yang terjadi, aku sama sekali tidak pernah pacaran. Mungkin menurut kalian aku ini aneh. Pasti kalian akan bertanya-tanya:

kok bisa sih? terus gimana tuh ceritanya kok bisa kayak gitu?.” 

Haahaha.. jangan berpikiran aneh dulu tentang cerita cinta aku ini. Ok.

Pada dasarnya, memang aku memegang teguh pendirian yang mengatakan bahwa no boyfriend before married”, atau kata buku “Allah, Aku, Dan Kamu” yang pernah aku baca,  katanya “menunda hati terikat sampai tiba akad.

🌺🌺

Agama yang aku yakini memang mengajarkan umatnya untuk tidak mempunyai hubungan spesial dengan lawan jenis yang belum sah sebelum menjadi muhrimnya, atau dengan kata lain kami tidak diajarkan untuk melakukan kegiatan yang dinamakan “pacaran” pada zaman sekarang ini. Hal itu sungguh dilarang oleh  islam.

Apalagi ditambah aku tinggal dalam asrama yang mempunyai banyak peraturan ketat, dan aku pun diajarkan tentang  bagaimana hubungan muda-mudi menurut islam ketika aku masih menjadi murid pesantren disini. Memang aku sekarang sudah tidak menjadi murid lagi, akan tetapi sekarang aku menjadi mentor/ pengawas di asrama sekaligus menjadi guru ngaji dan Pendidikan Agama Islam. So, aku masih tetap tinggal di dalam asrama.

Dan hal itu pula lah yang menguatkan tekadku untuk tidak mengikat diri dengan seseorang sebelum aku siap untuk menikah. Ya gimana mau nikah, usia aku aja masih 18 tahun, sedangkan aku pun baru masuk kuliah di tahun ini. 😅😅 jangankan menikah, dekat dengan laki-laki saja aku sudah dilarang oleh abangku yang super over protektif terhadap adiknya. He do that, because he loves me

Disamping itu juga, orang tua dan seluruh anggota keluargaku mengancam tidak akan mengakui sebagai anak dan saudara mereka jika aku ketahuan memiliki hubungan yang disebut dengan “pacaran” dengan seorang laki-laki. Jika tidak, mereka mengancamku untuk langsung dinikahkan saja daripada buang-buang uang untuk sekolah tapi sudah main cinta-cintaan. Sudahlah, habis aku kalau deket dengan satu cowok. Pasti aku akan langsung di depak dari keanggotaan keluarga.

Apalagi kalau ketahuan ada seorang lelaki yang sedang berusaha mendekatiku, pasti kakakku yang  laki-laki akan bertindak duluan. Dia akan meng-intograsiku dengan berbagai pertanyaan yang entah aku sendiri pun tak mengerti dengan apa yang dikatakannya. Karena memang aku sendiri tak pernah merasa ada hubungan spesial dengan mereka. Karena aku menganggap mereka semua sebagai temanku. Dan karena kebanyakan laki-laki yang mendekatiku itu, aku sama sekali tidak tertarik kepada mereka. Karena bukan mereka lah yang aku harapkan. Jadi aku jawab dengan polos dan jujur saja.

Namun kakak ku itu tak akan mudah percaya dengan perkataan adiknya sendiri, dia lebih percaya dengan kabar angin yang tak tahu datangnya darimana. Siapa lagi kalau bukan Arman Valensi, abang paling nyebelin sedunia. That’s true if you became him sister.

💦💦💦

Ma'af ya kalau ceritanya agak monoton dan gak nyambung.. 😂😂😁✌✌
Terus ikutin ceritaku ini ok.. jangan lupa comment dan dukungannya.. 😚😚😙😘😁😁

Semoga menikmati cerita ku ini.. 😊

Cinta dan Air Mata Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang