two

340 20 3
                                    

==1 tahun kemudian==

Sejak kejadian itu hubungan donghae dan yoona seakan terputus. Gadis itu tidak pernah lagi membuka jendela kamarnya. Bahkan dia juga tidak pernah lagi menemui donghae baik di sekolah maupun di rumah. Gadis itu datang ke sekolah saat bel masuk berbunyi walaupun dia berangkat pagi-pagi sekali dari rumah dan pulang saat bel berbunyi tapi tetap sampai dirumah malam hari.

Donghae selalu berusaha mencari kesempatan untuk menemui yoona. Tapi usahanya tidak berhasil, gadis itu selalu berhasil menghindarinya.

"maaf donghae-ah, yoona tidak ada. Mungkin dia pulang malam, hari ini.."ujar kang ahjumma ibu yoona meminta maaf setelah donghae menunggu anaknya dari siang sampai menjelang makan malam.

"gwaenchana ahjumma, tolong sampaikan salamku pada yoona dan tolong bilang aku mencarinya ya?!"pinta donghae dengan wajah berharap dan lesu.

"pasti bibi sampaikan. Jangan khawatir.."jawab ibu yoona dengan tersenyum ramah.

Donghae pulang dalam keadaan lesu. Dia sangat merindukan sahabat kecilnya itu. Sudah hampir satu tahun mereka tidak bertemu. Terakhir bertemu waktu liburan musim panas tahun lalu, dan sekarang sudah mulai memasuki musim panas lagi. Padahal rumah mereka bahkan kamar mereka bersebelahan tapi mereka tidak bisa bertemu.

*Donghae's POV*

"yoong-ah, kau kemana?kenapa menghindariku sampai seperti ini, apa salahku?"gumamku sambil menatap kamarnya yang gelap. Setiap hari aku melihat kamar ini. Tapi nyala lampu ataupun bayanganmu tidak pernah tampak di dalamnya. Ini sudah setahun tapi aku masih tidak bisa bertemu dengannya sekalipun.

"yoong-ah, nan jeongmal bogoshipo!!"lanjutku putus asa dan hampir menangis karena ingin melihatnya. Disekolah saja aku tidak bisa bertemu, padahal sudah banyak pesan yang kukirim lewat Jessica. Namun yoona sepertinya tidak berniat menemuiku, buktinya dia tidak pernah menemuiku. Sekarang bahkan sejak kami naik ke kelas dua, dia memilih pelajaran yang bertolak belakang denganku yang membuat kami semakin sulit bertemu.

==suatu hari==

"hae, bukannya itu yoona?"tanya Ji hwan padaku sambil menatap yoona yang sedang berjalan terburu-buru sambil membawa setumpuk map.

Akupun tersenyum, akhirnya aku melihat yoonhee juga setelah sekian lama.

"Ji hwan aku pergi dulu!!"ucapku sambil melempar bola basket ke arahnya dan berlari menghampiri yoona.

Kulihat gadis itu sedang kerepotan dengan tumpukan map di tangannya. Langsung saja kukejar dia dan kutarik lengannya agar dia berhenti.

"#BRAKK.."semua map di tangan yoonhee jatuh berserakan, yoona mendengus kesal.

"YAK!"bentaknya sambil mengangkat wajahnya. Wajahnya sangat kesal tapi berubah saat melihatku.

"Mian yoong-ah.."ujarku memelas dan merasa bersalah.

Kuambil map yang berserakan di lantai dengan sigap lalu kuberikan padanya. Dia hanya diam dan masih melihatku dengan raut muka yang tidak bersahabat, sepertinya dia sangat kesal. Dia mengambil map di tanganku dengan kasar, lalu melangkah pergi tanpa bicara apapun.

Langsung kutarik lengannya agar dia berhenti.

"yoong-ah, aku kan udah minta maaf kenapa kau masih marah?"tanyaku sedikit merajuk dan menatapnya memelas. Wajahnya tidak berubah, tetap menatapku datar. Aish..kenapa sih anak ini.

"lepaskan tanganmu lee donghae!"ucapnya datar tanpa melihatku.

"shiroo~~"jawabku tegas tetap menggenggam lengannya erat. Dia langsung menepis tanganku kasar yang membuatku kaget. Berhasil melepas tanganku dia melanjutkan langkahnya. Im Yoon Ah aku tidak akan menyerah sampai kau bicara padaku.

The Girls Next Door ÷ YOONHAETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang