Chapter 5

6.3K 433 42
                                    

"Hyeyo-ya chukkae karena kau sedang mengandung keturunanya Taeho,aku ikut senang."ucap Narin sembari tersenyum sinis kepada hyeyo

"Jangan berbasa-basi cepatlah bicara,kau membuang waktu berhargaku."ucap hyeyo acuh

"Owhh,istri tercintanya Tuan Taeho sepertinya sedang sibuk ya."ucap Narin meremehkan

"Jika kau banyak bicara aku pergi."ucap hyeyo sembari bangkit dari duduknya dan mulai melangkahkan kakinya Jika tidak di tahan oleh Narin

"Chakkaman,aku ingin berbicara sebentar."ucap Narin seraya memegang tangan hyeyo bermaksud menyuruh dia untuk kembali duduk

"Katakanlah."ucap hyeyo singkat

"Aku ingin kau pergi dari rumah ini."ucap Narin final

"Hey bung,apa kau lupa perjanjian dulu saat kau sedang mengandung Namjoon dan Hoseok Jika dalam tahun 1995 aku tidak mengandung aku pergi,tapi masalahnya aku sedang mengandung dan aku memenangkan taruhannya,jadi kau tak berhak menyuruhku untuk pergi."ucap hyeyo sembari mendelik tak suka terhadap Narin

"Aku tidak suka kau ada di sini hyeyo. "Ucap Narin sembari  menatap mata hyeyo dengan intens

"Gampang,jika kau tidak suka terhadapku angkat saja kakimu dari rumah ini."ucap hyeyo santai

"Eomma-nim tidak akan mengijinkannya,kau tau sendiri kan kalau Eomma-nim sangat menyayangiku."ucap Narin tersenyum puas

"Ahh geurae,aku lupa Jika kamu itu menantu kesayangannya Eomma-nim yang sayangnya ia ditipu oleh sifat manismu itu yang sebenarnya sangat buruk."ucap hyeyo sembari menatap mata Narin dengan tajam

"Tutup mulutmu Ny.Kim."ucap Narin sembari berdiri karena emosi dan di ikuti oleh hyeyo yang ikut berdiri

"Kenapa?kenapa aku harus menutup mulutku?apakah mulutku menyakitimu ya?Ahh mian."ucap hyeyo dengan nada yang di buat semenyesal mungkin

"Sialan kau Min Hyeyo,kenapa Taeho menikahi istri yang so baik sepertimu."ucap Narin dengan sedikit menahan emosinya

"Setidaknya aku lebih baik dari pada dirimu Ny.Lee."ucap hyeyo dengan santai

"Terserahmu mau berbicara apa,yang jelas aku akan menyingkirkanmu secepatnya,meskipun harus dengan cara membunuh."bisik Narin di telinga hyeyo yang diam dan setelah itu ia mendorong hyeyo dengan keras yang membuat hyeyo terjatuh serta meringis menahan sakit yang bersarang di perutnya

"Ahkk."ringis hyeyo yang sudah terduduk dengan darah yang mengalir di pahanya

"Semoga kandunganmu keguguran hyeyo."ucap Narin santai sembari meninggalkan hyeyo yang meringis kesakitan

"Akhh..ishh."ringis hyeyo yang mencoba berdiri tetapi terjatuh lagi karena lemas dan juga sakit tiba-tiba

"Eomma."teriak dua namja kecil menghampiri hyeyo  yang terduduk di teras halaman belakang rumahnya dan juga tidak lupa darah yang mengalir di pahanya yang semakan banyak

"Sugar cepat panggil appa."ucap yang tertua yang langsung di angguki oleh yang muda dan berlari untuk mencari sang appa

"Eomma bertahanlah."ucap namja tersebut sembari menenangkan eommanya yang terus merintih kesakitan, tidak lama Taeho pun datang di ikuti oleh namja kecil dengan sedikit berlari dan menghampiri istrinya yang sedang meringis kesakitan

"Yeobo bertahanlah."ucap taeho sembari menggendong istrinya dan membawanya ke rumah sakit,tidak lupa juga dua putra taeho yang ikut ke rumah sakit karena mengkhawatirkan Eomma kesayangannya 

Story Brother(Kth)[Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang