#3

4 1 0
                                    

Di sore hari yang cerah, dimana lanskap terlihat cukup orange di mataku. Aku yang sedang terdiam memikirkan sesuatu hal penting di dalam hidupku. "cinta'. Hal yang menjadi misteri dalam hidupku, dan yang sebelumnya tidak pernah aku rasakan selama ini, sampai. Seseorang secara indah memperkenalkan ku kepadanya lebih dekat 'diara' cinta pertama sekaligus terindah bagiku. Aku tak akan pernah bisa berhenti memikirkan nya, aku pikir. "Cukup aneh" saat aku yang hanya di sapa olehnya tak bisa berhenti memikirkan nya, aneh memang bila cinta sudah merasuki hati seseorang. Hal sekecil apapun akan membuatnya tak berhenti memikirkannya sampai setiap detik yang dialami membuat orang lebih sayang dan setia kepada orang yang dicintainya

Saat itu aku yang sedang di taman menikmati angin senja, selepas lelah mengikuti kegiatan rutinitasku di kampus. Dengan menggendong tas kecil kesukaanku, duduk. Melihat banyak pasangan sebayaku memamerkan kemesraan mereka. Iri memang, bila melihat beberapa dari temanku meninggalkan ku untuk berjalan disini dengan pacarnya, namun meskipun begitu tak sedikitpun rasa kesal dalam diriku.selalu ku berkata dalam diri "Aku hanya berfikir bila aku jadi mereka mungkin aku juga sama.....kan masih sama sama manusia, kecuali bila temanku bukan manusia hehe.. . " ujarku Karena Aku tau bahwa sesama manusia, harus saling mengerti. Pengertian ga harus sama pacar saja sama teman pun sama. Dan bagaimanapun mau tidak mau kita sudah punya tanggung jawab sebagai pria kita harus memprioritaskan pasangan kita, karena itu hak mereka percayalah bahwa pacar lebih penting dari teman karena pacarlah calon teman seumur hidup kita.

"Bila saja aku menemukan seseorang yang bisa membuatku jatuh cinta, aku tak akan pernah mengabaikan dia.. Aku akan selalu bersamanya karena aku mencintainya" pikirku

Dan tak lama,setelah terhanyut. Dalam emosi diri tentang cinta. Sesosok wanita yang selalu kupikir kan betapa indahnya kulihat dia berjalan mendekat ke arah ku, aku hanya berkata saat itu "Diara cantik banget sumpah.. " pelan, dan berharap dia tak mendengarnya

Sungguh kebetulan kupikir, saat seorang sesosok dirinya ingin bertemu bersamaku di tempat publik seperti ini. Aku hanya berkata dalam hati "Akan kah aku bersamanya". Ku sangat berharap banyak padanya, sampai hatiku tak bisa berhenti berdegup kencang saat ku tatap matanya, menyadari sekarang dia berada di depanku.

"Hai diara.. Macet ya" sapa diri ku padanya, berusaha bersikap lebih agresif, dengan mencoba memulai obrolan dengan nya..

Diapun memberikan senyumnya yang indah lalu menjawab sambil tertawa kecil
"iya hehe.. Hai juga.. Maaf ya telat" betapa sangat senang diriku saat dia membalasku dengan senyuman manis di wajah nya, rasanya sangat ingin aku memegang wajah nya sesaat saat dia tersenyum seperti itu, sungguh indah ku rasa

"duduk ih.. Pegel berdiri terus, kasian liatnya" kataku kepadanya, berusaha memberi perhatian yang tulus dari hati

"Aih... Kamu ya tau aja kalo aku pegel hehe.. " ujarnya sambil tersenyum lagi lalu duduk di sampingku, lalu dilanjut mengatakan hal yang membuatku sangat terkejut " perhatian juga ya kamu.. Hehe.. Bisa aja bikin aku seneng"

"A-apa engga ko.. Aku cuman nawarin duduk doang" begitu gugup diriku sampai susah berkata kata

Wajahku memerah seketika , tersipu malu. Saat orang yang ku sukai mengatakan hal yang biasa di katakan oleh pasangan lain. Senang, sekaligus bingung saat itu aku tak tau harus bicara apa.. Aku sangat sangat membisu saat itu

"Hey.. Kamu ko wajahnya merah gitu sih.. Malu ya hehe" ujarnya kembali, sambil menyentuh pipiku

kali ini nafasku terasa sangat hangat saking deg degannya.. Apa yang harus aku katakan? Aku sangat bingung... Aku berani memulai, tapi dalam proses nya kenapa selalu seperti ini aku tak bisa tak bisa.... Aku terlalu gugup untuk nya

Never Stop LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang