PART 1

381 12 1
                                    

Jakarta
Bandara soekarno-hatta

Seorang gadis berjalan dengan membawa koper ditangan kiri-nya,sedangkan tangan kanannya dia gunakan untuk menghubungi kakaknya.

Dia putri diandra raganza,gadis berumur 16 tahun itu menunggu jemputan dari kakak kesayangannya

"Halo loh dimana? gue udah turun dari pesawat nih.gue didepan loket"

"..."

"Oke gue tunggu"

Tut...tut...

Gadis itu mematikan sambungan secara sepihak dan ia menunggu kakaknya dikursi panjang yang sudah disediakan.

Beberapa menit kemudian....

"ARAAAA" suara teriakan itu tidak asing bagi diandra suara bass itu milik kakaknya.

Diandra mendongakkan kepalanya dan mendapati kakaknya yang sedang merentangkan tangannya tanda ingin dipeluk.

Tentang ba bi bu,dia langsung berdiri dari tempat duduknya dan berhambur kepelukan kakaknya.

"Hello dear,long no see" sapa kakak diandra,Devdan nendra raganza

"Hello miss you my brother" jawab diandra yang masih berada di dekapan devdan

"I miss you too,oh iya gimana kabar loh?" tanya devdan

"Seperti yang loh lihat sekarang,gue baik baik aja" jawab diandra

Devdan menganggukkan kepalanya"yuk pulang,mama sama papa udah nunggu di rumah"

"Yuk" ucap diandra antusias,karena sudah beberapa tahun dia tidak bertemu dengan keluarganya.

Diandra dan Devdan menuju mobil ferarri milik devdan. Mereka memasuki mobil dan melaju kerumah.

Sampai di rumahnya,dia berlari ke dalam rumahnya dan langsung memeluk kedua orang tuanya yang menunggunya dirungan tamu.

"Mama,papa.Ara kangen sama mama papa"lirih diandra.

Mama diandra tersenyum"Mama papa juga kangen sama kamu sayang".

"Yaudah kamu istirahat gih,kamu pasti capek"ujar papa diandra.

Diandra langsung pergi kekamarnya dan melihat sekeliling kamarnya.Diandra tersenyum"dari dulu kamar ini gak berubah ternyata,I miss you bad room"

Diandra menghepaskan badannya diatas kasur queen zise nya dan mulai memasuki alam mimpinya.

Skip..
Paginya...

Tok...tok...tok...

"Woy ara bangun,ini udah jam 7 gue tau lo capek,tapi gak gini juga kali"teriak devdan di depan kamar diandra.

Empat kata yang terlintas di pikiran diandra"devdan gak pernah berubah"

"Diandra,ternyata lo gak berubah ya,masih aja ngebo"decak devdan

Cklek...

"Apa sih abangku sayang?gue masih ngantuk bang,jangan di nganggu gue capek banget ini"omel diandra

Menurutnya abangnya ini gak berubah dan gak akan pernah berubah dia terus saja mengganggu diandra.kebiasaanya mengganggu diandra yang sudah lama tidak dilakukan kini sudah kembali dilakukan.

"Sekarang loh mandi,trus sarapan.gue tunggu dibawa sama mama papa"

"Ih,gak mau ah.gue mau tidur bang"rengek diandra

Devdan berdecak sebal "lo mau mandi sendiri atau gue yang mandiin?"tawar devdan dengan cengiran khas nya yang membuat diandra bergidik ngeri.

"Gak usah makasih gue mandi sendiri"jawab diandra

"Kenapa gak mau?gue iklas kok mandiin lo"ucap devdan smrik andalanya.

"ABANG MESUUMMM"Teriak diandra dan langsung menutup pintun kamarnya.meninggalkan devdan yang masih berdiri disana.

"Hahahaha"tawa devdan pecah ketika melihat eksperi yang ditunjukkan adeknya tadi.

Diandra mengambil handuk dan menuju kamar mandi yang ada di kamarnya,dan melakukan ritual mandinya.

25 menit kemudian,diandra sudah selesai dengan pakaiannya.dia keluar dari kamarnya dan menuju anak tangga yang lumayan membuat lelah setelah itu dia menuju ruang makan yang sudah diisi oleh mama,papa dan kakaknya.

"Pagi"sapa diandra dengan senyuman manisnya

"Pagi"

Diandra duduk di samping abangnya sambil memakan roti yang sudah disiapkan mamanya.

"Ma,pa diandra sekolah dimana?"tanya diandra

"Di Sma antariksa,sma milik kakek kamu,bareng abang kamu juga di sana"jawab papa diandra

"Oh bang abis ini anterin gue beli perlengkapan sekolah ya?"mohon diandra pada abangnya.

"Iya,iya abisin dulu sarapanya"

Setelah menghabiskan sarapannya,diandra dan devdan pergi ke mall terdekat untuk belanja perlengkapan sekolah diandra.


Baju?udah, rok?udah, perlengkapan tulis?udah, sepatu?juga udah sekarang dia membutuhkan kacamata.


"Bang ke toko kacamata dulu"

"Mau ngapain ara?"

"Ya mau beli kacamata lah bang,abang mah gitu"

"Ngapain beli kacamata?"

"Gue mau jadi nerd"jawab diandra datar

"WAT DE PAKK,loh mau jadi nerd?"jawab devdan sedangkan diandra menganggukkan kepalanya.

Devdan menaruh telapak tangannya didahi diandra"gak panas"heran devdan.

"Gue serius bang,gue pengen tau rasanya dibully itu gimana?"ucap diandra

"Gila lo.gue pikir sekolah diluar neggri lo bakalan tambah pinterr,eh ternyata tambah gila"

Diandra kesal dengan abangnya itu"bodo amat bang,bodo amat"

Setelah berdebatan selesai,mereka langsung ke toko kacamata dan membeli kacamata bulat,tebal dan yang pasti gak minus.

Setelah membeli kacamata,mereka pergi ke starbucks,dan timezone

Dan jam 20.00 malam mereka pulang......

Gimana ceritanya? Maaf ini baru belajar kalok ada salah ketik atau ceritanya gak nyambung mohon dimaklumi

Follow juga ig
@Saschaamanda
@nadilla.nf
@natasya.widya
@lisa erfiyanti

Nerd Is TroblemakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang