PART 5

218 7 0
                                    

pulang sekolah....

diandra menunggu kedatangan supirnya di gerbang sekolah. tiba tiba tangannya ditarik oleh seseorang dan menyeretnya ke belakang sekolah

"udah gue ingetin ya sama lo! jangan pernah deketin devdan lagi! kenapa lo masih deketin dia. lo tau? gue dibentak dihadapan banyak orang di kantin tadi! itu cuma gara gara lo tau gak! gue masih bisa terima kalo dia nyuekin gue, tapi kali ini dia bentak gue! dan sekarang lo terima akibatnya!" ucap mellysa, ya orang yang menarik paksa diandra adalah mellysa. si ratu drama

mellysa dan antek anteknya mulai menjambak, menampar, hingga menendang diandra. namun diandra sama sekali tidak membalas ataupun menangis, dia hanya diam dan menatap datar mereka

"kenapa lo cuma diem? gagu lo? jawab gue jalang!"

"maaf gue bukan jalang seperti yang lo pikir!" jawab diandra

"sekali lagi gue bilang! jauhin devdan anjing!" ucap mellysa dengan penuh penekanan

"GUE GAK AKAN PERNAH JAUHIN DEVDAN!" teriak diandra

****

"itu suara siapa sih teriak teriak? kayaknya lagi berantem" gumam dirga

dirga pun mulai mendekati dimana asal suara itu.

"what? mellysa bully anak orang lagi? ck ni anak gak bosen apa ya ngelabrak orang terus! itu nerd kok tatapannya kayak tatapan bad girl yak? kagak ada takut takutnya. wait! itu kan cewek yang tadi sama devdan, sekaligus cewek yang kena bola basket gue. wah gue harus tolongin tu cewek, dia kan belahan hati sahabat gue" pikir dirga

dirga berlari ke tempat diandra dan mellysa dkk.

"eh kalian apain dia? sampe biru biru gitu kakinya"

"gu-gue gak ap-apa apain dia kok" jawab mellysa gugup

"yakin lo?" tanya dirga

"ya-ya-ya yakin l-lah" jawab melly gugup

"gue aduin aja kali ya sama dev, biar tau rasa lo!" ucap dirga sinis

"ap-apaan sih? o-orang gue gak apa-apain dia kok. lo aja yang baperan!"

"gue? baperan? lo yakin kalo gue baperan? mikir woy! bukannya lo yang baperan? devdan deket sama cewek, lo langsung labrak tu cewek, padahal lo gak tau apa hubungan devdan sama cewek itu! jadi siapa yang baperan? gue atau lo?"

skakmat...

melly bungkam seketika

"guys cabut" perintah melly kepada dua antek antek nya.

melly dan dua antek anteknya itu pun pergi

"lo gak papa kan?" tanya dirga pada diandra

"gak papa kok, oh iya soal tadi jangan kasih tau devdan ya? plis"

"emang kenapa kalo gue kasih tau devdan? kan lo pacarnya, dia berhak tau dong" jawab dirga

"gue gak mau aja dia khawatir sama gue, thank's lo udah tolongin gue. permisi"

diandra pergi dari hadapan dirga menuju gerbang, karena pasti supirnya sudah menunggu di sana

skip...

diandra memasuki mansion keluarganya dan langsung menuju kamarnya

"huft, ternyata jadi nerd susah juga ya? dibully, direndahin, dicaci, dimaki, disakitin, komplit dah pokoknya. sabar diandra, ini baru permulaan. lo balas mereka nanti" gumam diandra

dindra terlelap karena kelelahan.

dor... dor... dor...

"ara, lo di dalem kan? buakin pintunya dong, gue mau masuk nih" teriak devdan dari luar kamar diandra

diandra bangun dan berjalan sempoyangan untuk membukakan pintunya...

"kenapa bang?" tanya diandra

devdan yang melihat adiknya penuh luka pun terbelalak.

"lo kenapa ra? kaki lo kenapa? kok biru biru gitu sih?"
tanya devdan

"gue tadi keserempet motor bang, jadi ya gini deh, lebam semua" jawab diandra

"trus itu pipi lo kenapa? kok merah gitu? kayak abis ditampar"

"oh ini efek kejadian tadi bang, pipi gue bebturan ama tanah, makanya kayak gini. selo aja lah" ucao diandra santai

"gue tau lo bohong sama gue ra, gue tau pasti lo di bully. tapi siapa yang udah ngebully lo?" pikir devdan

"bang, hello, abang. ih kok lo bengong sih bang? aneh lo! kesambet lo ya?"

"ah, ayo gue obatin luka lo, lain kali hati hati ya"

devdan pun mengobati luka diandra, lama kelamaan diandra terlelap.

devdan mengecup kening diandra dan pergi ke kamarnya untuk istirahat juga...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 20, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Nerd Is TroblemakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang