Part 10

2.2K 98 0
                                    

Cris...
Cristian Hartanto...

Iya pak.

Ini kelas Bisnis bukan kelas Seni. Kalau kamu tidak mau mengikuti mata kuliah saya, silahkan keluar dari kelas saya.

Maaf kan saya pak, saya janji tidak akan menggambar di dalam kelas lagi.

Cris, tadi loe kenapa?
Gue perhatiin kayaknya loe nggak minat banget kuliah di jurusan Manajemen Bisnis, loe lebih minat sama jurusan Seni. Gambar-gambar loe semuanya bagus-bagus. Kenapa loe nggak ambil jurusan Seni aja Cris?

Gue nggak bisa Sam, nyokap bokap gue pengen gue kuliah Manajemen Bisnis bukan seni.

Kenapa?

Karena setelah gue lulus kuliah nanti gue harus bantu bokap di perusahaan.

Loe anak pengusaha?

Iya.

Wah, baru kali ini gue punya teman anak orang kaya anak pengusaha pula dan loe adalah " The Heir ".

Apaan sih loe Sam.

Beneran gue, loe itu " The Heir ".

Seandainya loe tahu Sam, gue bukan
" The Heir " yang seperti loe pikir.
Ucap Cris dalam hati.

Cris, kalau gue lulus kuliah nanti gue boleh ya kerja di perusahaan bokap loe,please...

Loe temanan sama gue karena ada maunya ya?

Enak aja loe, harga diri gue terluka nih.

Mana coba gue lihat?

Harga diri letaknya di mana ya Cris?

Nggak tahu gue, yuk cabut kita pulang ke rumah masing-masing.

Pulangnya entar aja Cris, loe enak tinggal di rumah yang gede dan besar. Lah gue, rumah udah kecil adik gue banyak pusing kepala gue.

Tinggal di keluarga besar itu enak Sam, nggak kesepian kayak gue.

Iya juga sih.
Cris, gue perhatiin loe beda banget sama anak-anak pengusaha yang lain seperti Sally, Monic, Andrew, Mattew dan lain-lain.

Memangnya gue kenapa Sam?

Mereka semua bergaul sesama kalangan atas aja, tiap malam nongkrong di club, mabuk-mabukan, main perempuan, merokok, narkoba dan lain-lain. Mereka mana mau temanan sama gue anak seorang supir dan seorang cleaning servis yang tinggal di Rumah Susun dari dulu sampai sekarang.

Terus loe mau curhat apa lagi, gue dengerin nih?

Loe itu beda banget Cris, merokok nggak, nongkrong di club malam nggak, mabuk-mabukan nggak, narkoba nggak, main perempuan apalagi pacar aja nggak punya. Tiap hari loe selalu nongkrong bareng gue di warteg. Setiap Minggu loe rajin banget ke gereja.

Loe kan juga rajin ke Gereja Samsul.

Tapi nggak seperti loe lagi. Jangan-jangan loe mau jadi Pastur ya? Cris loe jangan jadi Pastur ya? Kita kan Katholik, Pastur kan nggak boleh nikah. Kalau kita udah sama-sama nikah dan punya anak, anak-anak kita bisa temenan kan seru ada Sam Junior dan Cris Junior.

Bisa aja loe Sam, pulang yuk...

Baiklah, selamat datang Rumah Susun ku tercinta. Bye Cris...

Bye Sam...

Setengah jiwaku...
Apakah hari ini kita akan bertemu...

Cinta 2 Bintang (1-28 End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang