Morning Kiss

1.1K 142 4
                                        

Disclaimer: Masashi Kishimoto.

SASUHINA OOC!

Enjoy...

.

"Sasuke, bangun." Wanita berambut indigo itu mendecak kesal kala melihat suaminya masih tertidur.

"Ayolah anak manja. Apa kau ingin saat kau terlelap tidur, istrimu ini bermesra-mesraan dengan lelaki lain?" Tak ada respon setelah ancaman itu.

Naik ke atas kasur, wanita itu menyingkap selimut yang di pakai oleh Sasuke. "Kau serius merelakan istrimu berselingkuh?" Hanya erangan kecil yang terdengar, selanjutnya tak ada respon lain. Uchiha Sasuke kembali terlelap.

Hampir meledak, Hinata benar-benar kesal dengan kelakuan suaminya ini. Padahal jelas-jelas dia sudah tahu bahwa satu jam lagi mereka akan bertemu dengan Uchiha Fugaku dan Kakek sepuh Uchiha Madara, tapi si bungsu ini malah asik tidur dengan tanpa dosanya. Hinata yakin pasti dia sengaja melakukannya agar mereka terlambat di pertemuan nanti. Oh ayolah, bukan sesuatu yang baik membuat seorang Papah mertua dan kakeknya menunggu, Sasuke sebagai anaknya lebih tahu itu. Tapi terkadang,  Sasuke menyukai hal-hal mengerjai ayahnya itu. Membuat Hinata lama-lama lemah jantung karena kelakuan kekanakannya.

Di tengah kemelut kekesalannya, Hinata mendapat sebuah ide untuk membangunkan suaminya itu. Syukur-syukur idenya berhasil.

Pertama, dia mendekat ke arah Sasuke. Sedekat mungkin, sampai jarak wajah keduanya hanya dipisahkan beberapa senti. Mulutnya mendekat ke arah telinga. Berbisik dengan suara rendah. "Bangun dong sayang, atau kucium nih."

Satu kalimat bernada seksi dilontarkan. Bermaksud untuk menggodanya. Namun, mata itu enggan untuk membuka. Baiklah, ini tantangan. Hinata tidak akan mundur!

Dengan jarak wajah mereka yang memang sudah dekat, Hinata hanya perlu menggeser beberapa senti untuk mempertemukan bibir mereka. Dan begitulah, ciuman pagi hari itu tercipta. Tidak terlalu lama, namun cukup dalam. Dan yang penting, berkat itu mata suaminya terbuka. Tangannya menepuk-nepuk lembut puncak kepala Hinata.

"Anak baik." Sasuke jelas tak bisa menahan seringainya kala melihat kelakuan sang istri.

"Oh jadi memang sengaja." Hinata menimpali. Membalas seringai itu dengan tersenyum mengejek.

"Selamat pagi."

Hinata memutar bola matanya, "Ini sudah bukan pagi. Cepat mandi sana."

Doa Hinata pagi ini, semoga mereka tidak terlambat dalam pertemuan dengan Papah Fugaku dan Kakek Madara, amiiin.

.
TBC

Their MorningTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang