The MIGHTY Girl [tamat]

Ch. 16 : Treason

Hallo Everybody! Welcome to Chapter 16!
Happy Reading!

[#16 TREASON]

⚛⚛⚛

Victor memarkirkan mobil nya di depan sebuah bar ternama di Honolulu.

Victor masuk, lalu duduk disalah satu sofa yang kosong dan memesan satu gelas Cire Perdue.

Semua orang yang berada di sekelilingnya langsung menoleh ketika ia memesan minuman itu.

Seketika saja para gadis dengan pakaian minim, menghampiri Victor lalu duduk di samping kanan dan kiri nya.

"Hallo, dear. Kau mau menari?" tanya salah satu gadis itu sambil mengecup pipi Victor.

Victor diam, ia benar-benar sedang tidak ingin. Ia hanya mau menenangkan dirinya sesaat, entah karena apa ia harus menenangkan diri seperti itu. Mungkin karena Casandra.

Ia telah dibuat bingung dan merasa dikhianati oleh orang yang kata ibunya, bahwa Victor telah mencintainya.

Entah, saat tadi ia melihat Casandra masuk ke dalam gedung DEA, Victor merasa seperti orang bodoh. Ia merasa sebagian dirinya telah pergi.

Lalu, secara tiba-tiba ia mengeluarkan ponselnya dan menghubungi Jose.

"Hallo Boss." sapa Jose.

"Cepat carikan daftar seluruh anggota DEA," kata Victor langsung.

"Anggota DEA?" tanya Jose.

"Cepat carikan atau kau akan ku bunuh. Dan ingat, 10 menit lagi informasi itu harus sampai padaku!" perintah Victor dengan suara menakutkan dan sedikit emosi.

"Maaf Boss." ucap Jose, lalu memutuskan sambungan.

Victor meletakkan ponsel nya di atas meja.

"Hei! Apa kau tidak mendengarkan aku? Ayo kita bersenang-senang malam ini." tegur salah satu gadis di sampingnya, gadis itu menyentuh dadanya yang bidang dan berotot.

Victor menoleh pada gadis itu dan mendekatkan wajahnya. "Kau cantik, tapi Casandra-ku lebih cantik dari pada dirimu." bisik Victor di telinga gadis itu.

Kata-kata itu keluar begitu saja tanpa ada diskusi terlebih dahulu dengan otaknya.

Wajah gadis itu merah padam, dan tak lama kemudian ia segera pergi dari situ.

Gadis lainnya juga ikut pergi karena mereka telah mendengar apa yang Victor katakan pada gadis tadi.

Kini Victor duduk sendiri, lalu pesananya datang.

Seluruh isi pikirannya dikelilingi oleh Casandra. Ia bingung ada apa dengan Casandra sehingga ia harus terus memikirkannya.

Tak lama setelah itu ponsel nya berbunyi. Victor melihat nama Jose terpampang jelas di layar.

Victor mengangkatnya seolah ia tak sabar.

"Hallo Boss."

"Bagaimana? Sudah kau dapatkan apa yang aku minta?" tanya Victor penasaran.

"Sudah Boss, dan data nya sudah saya kirim lewat E-Mail." jawab Jose.

"Bagus." ucap Victor, lalu memutuskan sambungannya dengan Jose.

Victor membuka E-Mail, dan benar saja, sudah ada pesan masuk dari Jose.

Di dalam pesan itu, Jose mengirimkan gambar yang isinya adalah daftar anggota inti DEA. Ia menyapu layar ponselnya ke atas, hingga jarinya berhenti dan terfokus pada satu nama terakhir.