•Scary

230 12 1
                                    

Happy reading


Typo bertebarannn

" Aku harus bisa menyembunyikan dan mencegah ia tau siapa aku sebenarnya, walaupun aku yakin ia tidak akan membocorkannya jika ia tau, tapi.. Ini demi keslamatannya juga. "

" Kenapa aku harus memperdulikan keslamatannya.. Ini aneh sangat aneh." batinku.

........................................................................

~ Author pov ~

7.00am

Hari ini adalah hari terakhir untuk kegiatan maba di dreamlight university. Tetapi Leva masih memikirkan sesuatu yang mengganjal dari semalam. Saat ia pulang dari kampus ia merasa ada seseorang yang memerhatikannya secara diam-diam.

Ia hanya takut ada seseorang yang membencinya dan ingin menyakitinya.

Leva sudah bersiap-siap memakai celana training berwarna navy serta hoodie putih dengan tali hoodie yang berwarna biru muda. Tidak lupa dengan rambutnya ia kuncir kuda agar ia nyaman saat berlari nanti. Ntah mengapa ia memiliki feeling bahwa hari ini adalah hari paling melelahkan karna mungkin saja ia harus melakukan kegiatan yang melelahkan karna perintah senior yang menyuruh para maba memakai baju seperti ini.

Leva segera beranjak untuk menuju halte bus secepat mungkin. Ia hanya ingin tidak terlambat seperti hari pertamanya waktu itu.

~Leva pov~

7.50am

Akhirnya aku sampai. Tetapi mengapa kampus masih sepi. Aku mengintimidasi kampus dari luar, benar tidak ada siapapun.

Dan ya aku baru teringat. Hari ini acara di mulai pukul 10am. Aku harus menunggu beberapa jam lagi. Kecerobohanku belum hilang juga ternyata.

" yakk!! Bodoh nya aku. Kenapa aku datang sepagi ini. "

Kuputuskan untuk masuk dan menunggu di dalam. Aku berjalan menuju sebuah taman, terdapat bangku yang cukup panjang. Terletak di dekat pohon dan tanaman bunga berwarna merah.

Aku mendudukan diriku di kursi itu. Aku menyenderkan punggungku serta memejamkan mataku untuk menyegarkan pikiranku.

Tiba-tiba saja aku merasa seseorang menepuk pundakku, aku terkejut tetapi tetap dengan mata yang terpejam. Aku berpura-pura tidur dan seakan-akan tidak menyadari apapun.

" Aku mengerti kau menyadari keberadaanku. " katanya.

Ya. Ntah dari mana feeling ku itu muncul, tapi aku mengerti bahwa seseorang yang menepuk pundakku adalah Rey.

~Rey pov~

Ya ntah kenapa aku ingin sekali berangkat lebih awal hari ini. Aku segera memasukin kampus yang masih terlihat sunyi ini. Dari kejauhan di taman aku melihat seorang gadis dengan santainya bersandar dan memejamkan matanya seakan-akan ia sedang tidur. Dan sepertinya aku mengenalinya.

Aku memutuskan untuk menghampirinya dari belakang dan menepuk pundaknya. Tetapi tidak ada reaksi apapun bahkan ia tidak membuka matanya.

Monster fall in loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang