Case 11 # Aksi sang pencuri terhebat

1.2K 101 4
                                    

Shena

Bagaimana caranya?! Apa memang ada cara untuk dia naik ke kapal ini dan melarikan dirinya nanti yang bagaikan sihir?

Huff....tenang...aku harus tenang, aku memejamkan mataku sambil memasukkan kedua tanganku ke saku celana ku ...

"Hm? Apa ini?" Aku mengambil selembar kertas dari dalam saku celanaku lalu membaca tulisan yang ada di kertas itu... dan ternyata isinya adalah

"Wahai detektif , sebentar lagi aku akan mencuri permata itu...dan aku akan menghilang dengan mudahnya, bagaikan putri duyung yang menjadi buih di lautan"

                    Tertanda
  
               ARSENE LUPIN

Pencuri itu...sejak kapan ia memasukkan kartu ini ke celanaku? Di tengah keramaian kah? Sial...ia memang hebat... kalau begini aku harus bergerak cepat...aku pun melihat jam tanganku...

Tepat pukul 19:20, 40 menit lagi... waktunya semakin sempit...

"Baiklah," aku lalu memutuskan untuk menghampiri nur yang tadi kuminta memberikan kartu itu pada polisi...

Ternyata ia sedang ditanyai oleh inspektur polisi itu, syaif juga ada disana...sepertinya dia diberi tahu oleh nur mengenai kartu itu

"Hei shena" ujar syaif

"Apa benar kartu ini dari lupin?" Tambanya lagi

"Ya, tidak salah lagi, dan juga..
Aku menemukan kartu kedua ini... di saku celanaku, entah kapan ia memasukkannya" aku mengunjukkan kartu itu pada syaif, ia menyambarnya dari tanganku dan membacanya

"Kita harus cepat bertindak shena !" katanya sambil menyerahkan kartu itu pada inspektur yang di seragamnya tertera nama "akmal dwi antara"

"Ya" jawabku

"Inspektur, cepat kerahkan unit anda! Perketat keamanan ! Syaif ayo !" Kataku sambil berlari, syaif pun mengikutiku dari belakang

" hei kalian berdua mau kemana?" Teriak nur

"Kami harus menemukan lupin dan mencegahnya !" Ujar syaif

Kami berlari secepat yang kami bisa sambil menghindari kerumunan orang menuju tempat dua orang polisi yang menjaga pintu masuk

Begitu melihat kami berlarian dengan wajah yang panik kedua polisi itu bertanya" ada apa"

"Ada yang ingin kami tanyakan !" Ujar syaif

"Ini berhubungan dengan lupin !" Kataku sambik ter engah engah

"Lupin?" Ucap polisi pria yang berpangkat letnan itu, wajahnya seperti menunjukkan bahwa ia penasaran

"Ya! Lupin telah ada di kapal ini !" Tukasku

"Ba, bagaiman bisa...kami telah melakukan pemeriksaan kepada orang yang mau menaikki kapal seketat mungkin!" Ujar letnan itu dengan ekspresi kebingungan

"Karena itu kami bertanya ! Apa tidak ada seorang pun yang lolos dari pemeriksaan tubuh atau tidak kalian berdua cubit pipinya?" Kataku bertanya

"Tentu saja tidak , sama sekali tidak ada, seperti yang kalian tahu kami diperintahkan untuk memeriksa semua calon penumpang tanpa pemgecualian ! " kini sang polwan yang menjawab

"Tapi disini banyak sekali yang merupakan direktur perusahaan, apa mereka tidak keberatan dilakukan pemeriksaan tubuh bahkan dicubit pipinya ?" Tanya syaif

"Kami kan tidak benar benar mencubit , kami hanya menyentuh pipi mereka" ujar polwan itu lagi

"Tapi walau hanya menyentuh biasanya orang tetap akan menolak kan" ujarku

Detective Shena : The Rise Of The World Greatest ThiefTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang