12

100 13 5
                                    

" i miss you a lot more than i realized. things keep happening. and i always find my self wishing i could tell you about them."







" kalau begitu, aku duluan ya " 





" hey, apa yang harus kubeli lagi??"



dua suara itu memenuhi ruangan yang cukup sepi. gerombolan pria itu pergi meninggalkan salah seorang anggota nya yang saat ini sedang melambaikan pada mereka. begitu pula dengan karyawan caffe yang terlihat kesal.

' loh, pelanggan tadi sudah pergi, ya? ' gadis tak ber—nametag itu terlihat acuh.  Tidak peduli teman sejawatnya yang melepas helm dengan kesal.

Sialan juga,  gadis ini.














.





.


' Kang daniel,  kau serius akan menjadi panitia penerimaan mahasiswa baru,  hm? ' hwang minhyun,  pria yang sedang menyedot cairan dalam gelas americanonya mengangkat alis kirinya. Menunggu jawaban lawan bicaranya.

Kang daniel mengangguk.

' kalau begitu,  aku juga!  '

' tumben sekali,  haha '

' siapa tau ketemu adek tingkat cantik,   mana bisa kutolak,  kan?  ' jawab hwang minhyun, sambil cengengesan tentunya.

Dasar,  pria kerdus.

' kau beneran ikut?  '

Kali ini,  kim sejeong yang sedari tadi diam juga ikut bertanya.  Ayolah,  kang daniel tadi tidak menjawab dengan bahasa kalbu,  kenapa bertanya lagi sih?

' nah iya,  kau serius ikut?  ' tanya ong.

' iyaa,  aku serius.  Kenapa, jeong?  ' tanya kang daniel sambil merapikan buku-bukunya.

' oh bagus,  aku juga baru saja mendaftar jadi panitia.  Hahaha '


. . . . .

' pria tadi datang lagi!  '

Gadis yang diajak bicara menghela nafas,  ia meletakkan helm nya. ' pria itu,  pria yang sering kuceritakan padamu '

' ooh,  kang daniel?  '

Gadis pelayan itu mengangguk antusias,  ' benar saja!  Dan ketampanan dia semakin bertambah.  Astaga,  aku tak bisa lama lama tak melihatnya. Aku rinduuu '

' kau berlebihan, haha!'

Gadis yang sejak tadi berdiri di balik meja kasir pun menyangga dagunya dengan tangan. Ia menatap temannya, ' aku heran, kenapa semakin lama dia semakin tampan sih? '

' aku juga heran,  sampai kapan kau berhenti membahas dia?  '

' sampai dia mengenaliku,  mengajak ku berkencan,  hahahahaha '

gadis dengan helm di tangannya hanya menggeleng,  ' jangan berharap, nanti kau terluka'






TBC.




Apa aku perlu melanjutkan cerita ini?  :'''(((( ya ampOOOngg ini shy-shy in banget napada.  Perlu guckm?  Jawab dong omojy 👉👈😞
















BLIND ━  doyeon x danielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang