13

70 13 5
                                    


Kang Daniel melangkahkan kakinya keluar dari gedung berlantai 13 itu. Kemeja berwarna biru langit yang ia gunakan sudah mulai kusut, terutama di bagian lengannya-karena terlalu sering ia gulung. Daniel menghela nafas sejenak sambil membuka pintu mobil sport berwarna gelap, ia duduk dengan nyaman, memasang seatbelt  dan mulai melajukan mobilnya membelah keramaian kota sore itu.


Langit semakin memerah, angin mulai bertiup dingin. Senja itu, Kang Daniel semakin mempercepat laju mobilnya.



Hari itu, hari pertama masa penerimaan mahasiswa baru. Kang Daniel, Ong seongwoo, Hwang Minhyun, Kim Jaehwan dan Kim Jonghyun sudah berdiri di depan gerbang menyambut mahasiswa baru dengan wajah dinginnya. Beberapa mahasiswa terkejut melihat ketampanan kurang ajar mereka. Sambil menunduk melewati mereka, tidak sedikit yang berteriak tertahan. Tidak hanya Mahasiswi baru saja yang terkesima dengan ketampanan mereka, Para Mahasiswa itu juga mendesah kagum.



ahh. . . . . . . . masa kelam akan segera di mulai.




Beberapa Mahasiswa dan Mahasiswi mulai berbaris, Kim Sejeong gadis dengan senyum manis yang melelehkan hati para pria hari ini terlihat garang. Ia mengikat rambutnya menjadi satu kebelakang. Kaos yang ia pakai ia gulung sedikit, tatapannya kala itu tidak lagi hangat seperti biasanya,tapi tegas dan cukup galak. Ong seongwoo tukang bercanda kali ini tidak bisa tidak tertawa keras melihat perubahan seorang Kim Sejeong.


Beberapa mahasiwa berlari kecil memasuki gedung aula. Mereka duduk sesuai departemen yang mereka pilih. Keadaan di dalam ruangan begitu berisik. Mereka saling berkenalan, bercanda dan bertanya-tanya dimana barisan departemen mereka duduk.


Tidak lama kericuhan itu berlangsung. Tidak lama suasana kembali terkontrol ketika Ketua Dekan mulai masuk aula dan memberikan beberapa sambutan. butuh sekitar setengah jam untuk mendengarkan pidato yang bagi beberapa mahasiswa cukup membosankan, lalu setalah itu mereka digiring masuk ke gedung fakultasnya untuk belajar mengenalinya.


Kang daniel memandu beberapa kelompok kecil mengelilingi gedung fakultas dibantu oleh Kim Jonghyun dan Jung Chaeyeon. Jonghyun menjelaskan setiap sudut gedung fakultas kepada para mahasiswa mahasiswi yang sibuk mengagumi ketiganya. Sedangkan Kang Daniel berdiri dibelakang.


.... doyeon ?


Daniel kembali memastikan matanya tak salah melihat name tag mahasiswi baru itu. Gadis itu terlihat ceria namun sesekali menghela nafas bosan. Lucu. 


" kalau itu benar-benar dirimu.... serius, kau masih saja lucu seperti dulu, Kim Doyeon "


Sejak detik itu, Kang Daniel selalu mengawasi mahasiswi yang sesekali mencuri pandang ke arahnya dan tersenyum ketika Kang Daniel balas menatapnya.



" Terimakasih banyak kakak senior. . .  . . . "


oh sialan, ini benar-benar wangi parfum yang ia rindukan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 24, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BLIND ━  doyeon x danielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang