Final 4 - END

5.6K 276 11
                                    

#Short_Fanfiction_Final Bagian 4.

Setelah berhasil mengumpulkan 4 Road Poneglyph. Bajak Laut Roger berhasil mencapai sebuah pulau yang dimaksud. Pulau itu nampak mengerikan, tidak ada cahaya di sana, semuanya pekat gelap. Tidak pula pulau itu menandakan kehidupan.

"Oden, kau yakin ini pulau yang dimaksud?" Tanya Rayleigh.
.
"Aku yakin sekali Ray-san." Jawab Oden.
.
"Roger, bagaimana pendapatmu?" Ketika Ray bertanya, Roger justru berjalan lurus membawa obornya.
.
"Roger... mau kemana kau?" Tanya Ray lagi.
.
Namun Roger terus bergerak maju dan menghiraukan seruan Rayleigh. Akhirnya Ray, Oden dan Gaban mengikuti Roger, sementara yang lainnya berjaga.
.
Langkah Roger tiba-tiba terhenti...
.
"Oden...." Roger menyebut nama Oden.
.
"Y-ya, aku juga mendengarnya..." Jawab Oden.
.
"Kalian mendengar suara hantu lagi, ya?" Tanya Gaban.
.
"Aw, Ray-sa.." Gaban seketika terdiam saat Rayleigh dengan sengaja menginjak kakinya.
.
Ray menatap Gaban dengan tajam sambil memberi isyarat untuk diam.
.
Roger dan Oden terdiam, mencoba berkomunikasi dengan suara itu, hingga akhirnya mereka terhubung.
.
Mereka berempat akhirnya kembali melangkah maju, hingga sampai disebuah reruntuhan kuno. Di dalam sana terdapat sebuah peti, tempat suara itu berasal.
.
Roger membuka petinya, kemudian seketika cahaya merah menyilaukan terpancar dari balik peti itu dan tanahpun berguncang dahsyat.
.
Setelah keadaan membaik, mereka kembali memeriksa peti tersebut. Di dalam peti tersebut terbaring seorang gadis belia berambut hitam panjang, dengan tato aneh di lengan kirinya.
.
"S-Siapa kalian?" Tanya gadis itu tiba-tiba tanpa membuka matanya.
.
"Waaah" Sontak mereka berempat melompat kaget dan bersiap bertarung.
.
"Huaaaah" Gadis itu bangkit sambil menguap, kemudian dia membuka matanya.
.
Alangkah terkejutnya mereka saat melihat gadis itu. Matanya merah menyala .
.
.
"Siapa kalian?" Tanya Gadis itu lagi.
.
"Aku Roger, dia Oden, Ray dan Gaban." Jawab Roger.
.
"Siapa aku?" Tanya dia sekali lagi.
.
"Eh?" Roger kaget.
.
"Kalian mengenalku? Siapa aku? Dimana ini? Apa yang sedang kita lakukan?" Tanyanya polos.
.
Mereka berempat saling menatap satu sama lain, dan akhirnya memutuskan untuk mengajak gadis ini ke kapal.
.
"Waaah, dia makan banyak sekali." Ucap Shanks terkejut.
.
"Gyaaah! Woy Nee-chan! Jangan memakan bagianku!" Protes Buggy.
.
"Hahahahahaha" Semua kru tertawa melihat Buggy dan gadis itu rebutan makanan.
.
.
1 bulan sudah mereka terapung di lautan, Oden belum juga berhasil memecahkan misteri dimana Raftel. Setiap kemungkinan dan koordinat yang tertulis di Road Poneglyph sama saja, mengarahkan mereka ke pulau gelap itu.
.
.
Pada suatu malam, badai datang menerjang Orojackson dan awaknya. Badai itu sangat dahsyat hingga Orojackson nyaris tenggelam. Ketika semua kru sibuk, sang gadis justru nampak sangat tenang.
.
.
"Kapten, arahkan kapalmu ke barat." Ujar gadis itu.
.
"Hm...." Roger menatapnya sambil berpikir.
.
"Apa kau serius? Ke barat?" tanya Roger.
.
"Ya, Barat." Jawabnya.
.
Akhirnya Roger menuruti sang gadis dan mengarahkan kapal ke barat. Ajaib, kapal mereka berhasil lolos dari badai setelahnya.
.
Hari-hari berikutnya, Roger mengandalkan gadis itu sebagai penunjuk arah. Hingga hari yang dinanti akhirnya tiba.
.
.
"Hey, gadis kecil." Panggil Roger.
.
"Iya, kapten?" Jawabnya.
.
"Apa ingatanmu sudah kembali?" Tanya Roger.
.
"Belum" Jawabnya singkat.
.
"Nama.." kata Roger.
.
"Nama?" Herannya.
.
"Setidaknya kau harus punya nama." Jawab Roger.
.
"Panggil saja aku gadis kecil. Aku sudah terbiasa dipanggil begitu." Responnya lugu.
.
"Ruby." Kata Roger.
.
"Ruby?"
.
"Ya, Ruby... permata merah. Mata merahmu itu sangat indah, dan berkilauan seperti permata. Maka dari itu mulai dari sekarang, namamu adalah Ruby. Hahahahaha" Kata Roger tertawa.
.
"Ru..by..." Gadis itu tersenyum bahagia.
.
"Kapten, bolehkah aku memelukmu?" Tanya Ruby.
.
"Ya, tentu saja!" Jawab Roger santai.
.
"Kapteeen!" Ruby memeluk Roger sebagai rasa terima kasih atas nama indah yang telah diberikannya.
.
.
.
Hanya dalam beberapa bulan, Ruby sudah menjadi bagian dari Bajak Laut Roger. Roger dan krunya sangat mempercayai insting milik Ruby yang bisa dibilang lebih kuat dari Roger sendiri.
.
.
Roger Pirate akhirnya memutuskan untuk kembali mengecek satu-persatu Road Poneglyph. Road Poneglyph pertama yang mereka cek adalah yang berada di Mokomo Dukedom, Zou.
.
.
"Waaah, hewan apa ini??" Ruby kagum melihat Zunisha.
.
"Ini adalah Zou, Gajah 1000 tahun yang juga negeriku, goronyanyanya..." Jawab Nekomamushi.
.
"Apa kita akan menaikinya?" Tanya Ruby antusias.
.
"Ya, tujuan kita ke sini untuk melihat sebuah batu yang ada di punggungnya." Jawab Ray.
.
.
Sesampainya di sana atas, mereka disambut hangat oleh Suku Minks. Pesta penyambutan dilakukan 2 kali, saat siang di kediaman Inuarashi dan saat malam di kediaman Nekomamushi. Kala itu, Neko dan Inu masih bersahabat baik.
.
.
"Shanks! Shanks! Dimana wanita rakus itu?" Tanya Buggy.
.
"Ruby-Nee? Entahlah, mungkin dia kekenyangan dan tertidur disuatu tempat." Jawab Shanks.
.
"Sial, dia merebut dagingku tadi." Kata Buggy kesal.
.
"Hahahahahahahaha, Ruby? Dia pergi ke bagian dalam hutan paus." Gaban memberitahu.
.
.
Ruby berjalan menelusuri hutan paus sambil menyantap daging yang baru saja ia rebut dari Buggy.
.
"Nona? Apakah itu engkau? Nona?" terdengar suara yang sepertinya tak asing di telinga Ruby.
.
"S-siapa kau?" Tanya Rubi.
.
"Nama hamba adalah Zunisha." Jawab suara itu.
.
"Z-Zunisha?"
.
"Ya, hamba adalah Zunisha, gajah yang sedang kau tunggangi." Jawabnya.
.
"Ga-gajah? Gajahnya bicara?" Langkah Ruby terhenti, tanpa sadar dia menjatuhka daging yang belum habis ia makan.
.
.
"E..Eegghhh? Eggghhhh? Hyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa" Ruby berlari kembali ke kediaman Nekomamushi sambil berteriak ketakutan.
.
Dia berpapasan dengan Roger, Oden, Ray, Nekomamushi dan Inuarasahi...
.
Dug! Aw!
.
"AduhAduhAduh... Sakit" Ruby terjatuh setelah menabrak perut Nekomamushi.
.
"Nyaa... Ruby-chan??" Nekomamushi terkejut.
.
"D-Danna? Huaaaaa" Ruby dengan spontan memeluk Neko sambil menangis ketakutan.
.
"Kenapa kau, Ruby-chan?" Tanya Inuarashi.
.
"G-Ga-Gajah... Ga..Gajahnya bicara padaku..."
.
Semua yang mendengarnya dibuatnya kaget...
.
"A-apa yang dia katakan?" Oden sontak memegang kedua lengan Ruby.
.
"Ga-Gajahnya bilang, namanya Zunisha." Jawab Ruby.
.
"Aku tidak memberitahukan nama Zunisha sebelumnya kan, Ruby-chan?" Tanya Nekomamushi.
.
Rubby menggelengkan kepalanya.
.
Semua orang seketika menatap Roger. Lalu Roger menangguk pertanda setuju.
.
Akhirnya Ruby dibawa masuk ke bagian ekor paus, untuk melihat Road Poneglyph.
.
.
Ketika pintu terbuka, Ruby tiba-tiba berlari menuruni tangga.
.
"Ruby-chan!" Bentak Ray.
.
"Maaf Ray-san, seseorang di bawah sana memanggilku..." Jawab Ruby yang semakin menjauh.
.
"Roger..." Ray menatap Roger.
.
"Ya, sepertinya dia bisa mendengarnya seperti aku dan oden." Jawab Roger.
.
.
Ketika mereka menuruni tangga, tiba-tiba cahaya merah terpancar menyilaukan...
.
.
"Kapten! Kapten! Benda ini bicara, kapten benda ini bicara! Dia bilang, temui 3 saudaraku, dan mereka akan membimbing kita ke Raftel!" Ruby kegirangan.
.
"R-Roger-san... jangan-jangan..." Oden kehabisan kata-kata...
.
"Ya.. Sekarang aku mengerti, Ruby adalah kunci untuk mencapai Raftel!" Ucap Roger.
.
.
.
.
.
.
Mariejoa.
.
.
"Dragon, Ruby, awas!" Claudia berteriak memberi peringatan.
.
Clang!! Luffy menghalau serangan pedang Gorosei.
.
"Mugiwaraaaaa!!!"
.
Luffy bertarung dengannya, 4 Gorosei lain bangkit dan menghadapi Luffy. Luffy mengeluarkan G4 untuk kedua kalinya, namun dia tetap kewahalan. Ryokugyu membantu Luffy tapi pertarungan berlangsung tidak seimbang.
.
"Ayah! Pergilah!" Kata Luffy.
.
Mendengarnya, Dragon justru tergingat tragedi 19 tahun yang lalu. Hal itu justru membuat darahnya mendidih.
.
"Luffy! Claudia! Mundurlah!" Kata Dragon.
.
"Tapi..." Luffy tidak meneruskan kata-katanya setelah melihat mata sang ayah.
.
"Dragon-san..." Ruby memanggil Dragon yang berjalan mendekati Luffy.
.
"Aku tidak akan meninggalkamu lagi." Jawab Dragon sambil menoleh dan tersenyum.
.
"LUFFY! CLAUDIA!!" Teriak Dragon keras.
.
"Luffy-chan..." Claudia memberi tanda kepada Luffy.
.
.
"Mugiwara! Matilah kau!!" Kutuk Gorosei pembawa pedang sambil menerjang Luffy.
.
"Kamikiri!!" Dia mengeluarkan Jurus pedang dahsyat.
.
Bertepatan dengan angin yang berhembus, Dragon menahan serangannya.
.
"A-ayah!" Luffy kaget.
.
"Luffy, bawa ibumu keluar dari sini! Claudia, kuserahkan padamu!" Kata Dragon.
.
"Baiklah, jangan mati." Kata Claudia sambil berlalu pergi.
.
"Ibu, ayo keluar dari sini." Kata Luffy sambil menggendong ibunya dengan kedua lengannya.
.
"Luffy... <3 " Ruby memeluk Luffy sambil menitikan air mata.
.
.
"Dragooon!!" semua Gorosei menerjang Dragon secara bersamaan.
.
.
.
"Ryushoken Ougi!! Ryu no... KAGIZUME!!"
.
.
Bruak!! Ruangan itu hancur lebur...
.
.
.
Gerbang Timur.
.
Koshiro terkapar, dia kelelahan setelah menebas 50 meteor yang dijatuhkan Isho. Isho juga tidak bisa sembarangan menyerang Koshiro, karena Shakky berada di sana.
.
"Koshiro-san.. Kau dan Taka no Me.. Siapa yang lebih kuat?" Tanya Isho santai.
.
"Ha...Ha..Ha... Kau bercanda kan, Isho-san? Jawabannya sudah jelas, pendekar terkuat adalah Taka no Me." Jawab Koshiro yang kehabisan napas.
.
"Andai saja kau tidak menghilang, Taka no Me tidak akan meraih puncaknya dengan mudah. Senang bisa melawan orang sekuat dirimu." Ujar Isho.
.
.
Gerbang Barat.
.
"Garp.. Apa kau yakin dengan ini semua? Garrrppp!! Jawab aku!!" Kata Gaban yang terkapar bersimbah darah setelah kehilangan kaki kanannya.
.
"Gaaaaaarp!!!!" Teriak Gaban.
.
"Sampai jumpa, Gaban. Kuharap kau tidak mati di sini." Kata Garp sambil meninggalkan Gaban dan masuk ke dalam Mariejoa.
.
"Tangkap dia! Dia Scopper Gaban, buronan bernilai 3 Milyar Berry!" Teriak Vice Admiral Strawberry pada pasukannya.
.
"Gaaarrrpp!! Brengsek, Gaaarp!!" Teriak Gaban.
.
Duar!! Duar!!
.
"Gyahahahahahahaha... " Douke no Buggy muncul untuk menyelamatkan Gaban.
.
"Buggy!!" Strawberry murka.
.
"Gyahahahahahaha" Buggy tertawa dengan lantang.
.
"Syukurlah Garp-san sudah tidak ada di sini" Ucapnya dalam hati.
.
.
Garp berjalan sambil mengepalkan tangannya. Darah dari luka tebas di dadanya masih mengalir, namun sepertinya ia sudah tidak perduli. Kala itu ketika Garp bertarung dengan Gaban dan berhasil menghancurkan kaki kanannya, Gaban sempat berkata.
.
"Gaarp, apa kau yakin dengan semua ini? Ruby adalah istri anakmu dan ibu dari cucumu. Kau tahu apa akibatnya jika pemerintah memanfaatkan dia dan mencapai Raftel? Gaarp..?!!"
.
.
.
Gerbang Utara.
.
.
Ray dan Sengoku masih bertarung sengit.
.
.
Gerbang Selatan.
.
.
Shanks dkk masih bertarung melawan Akainu dan beberapa Vice Admiral.
.
.
.
.
Garp sampai di ruangan Gorosei, namun Dragon sudah tidak berada di sana.
.
.
.
Setelah dihubungi via Den Den Mushi oleh Ryokugyu, Shakky membawa Koshiro pergi. Isho membiarkan mereka pergi begitu saja. Begitu juga dengan Buggy yang berhasil lari dari kejaran Stawberry, Gaban pingsan tak sadarkan diri.
.
.
Rayleigh kabur dan melompat ke lautan. Shanks menarik mundur armadanya.
.
.
Pihak pemerintah selain Gorosei dan petinggi marine tidak tahu bahwa mereka telah kecolongan. Mereka kehilangan Ruby. Untuk menjaga situasi yang sedang genting, Tenryuubito belum diberitahu apapun. Itu semua karena keberadaan Ruby adalah rahasia "level S" yang bahkan tidak boleh diketahui negara manapun kecuali 19 negara pembentuk pemerintah dunia.
.
Semua terjadi begitu cepat, itu semua berkat penyamaran sukses dari Ryokugyu dan kesalahan Akainu mengirim Kizaru ke New World. Angkatan laut mengirim tim pencari, namun mereka menghilang tanpa jejak.
.
.
.
.
Di dalam laut, di atas kapal yang di coating.
.
.
"Dragon-san, Luffy.." Ruby memeluk Dragon dan Luffy.
.
Deg! Luffy merasakan sesuatu yang belum pernah ia rasakan sebelumnya, yaitu kasih sayang orangtua. Dada Luffy terasa penuh sesak dan panas, namun nyaman.
.
.
"Jadi.. Kau adalah ibuku?" tanya Luffy.
.
"Ya, aku Ibumu.. Monkey D Ruby." Jawab Ruby memperkenalkan diri.
.
.
Hingga hari itu, Ruby masih belum bisa mengingat masalalunya. Dia memakai nama keluarga suaminya
'Monkey D' setelah mereka 'menikah'.
.
.
Gruuuuk.. bunyi perut mereka bertiga keroncongan. Mereka saling menatap satu sama lain, lalu tertawa.
.
Claudia yang menjadi kunci kesuksesan penyelamatan ini pun hanya terkikih tertawa melihat tingkah mereka bertiga.
.
.
~Tamat~
.
.
.
12 Tahun lalu...
.
"Okashira.... Okashiraaa... Dimana kau??"
.
"Okashiraaa??"
.
"Akh, Lucky-san, apa kau melihat Okashira?"
.
"Opaphira? Apu pipa peppipapa" Jawab Lucky Roo sambil mengunyah dagingnya.
.
"Bicaramu tidak jelas, kumohon kau telan dulu makananmu itu Lucky-san!"
.
"Aku tidak tahu. Kau mau daging?" Jawab Lucky Roo setelah menelan makananya.
.
"Tidak terima kasih"
.
.
.
"Okashiraaaa, Okashiraaaa??"
.
"Akh! Okashira!!"
.
"Ada apa? Sepertinya kau mencariku? Apa da sesuatu yang penting?" Tanya Shanks.
.
"Anoo, maaf jika aku lancang, aku hanya ingin bertanya."
.
"Dahahaha, meski kau anggota baru, tak perlu kaku begitu. Apa yang ingin kau tanyakan?"
.
"K-kenapa kita malah ke East Blue? Bukankah One Piece berada di suatu tempat di New World?"
.
"Hm.. Aku ke sini untuk menemui seseorang." Jawab Shanks.
.
"Seseorang?"
.
"Ya, seseorang yang aku temui 12 tahun lalu, namanya adalah, DRAGON!" jawab Shanks tersenyum.
.
.
<<COMING SOON, FANFICTION : AKAGAMI NO SHANKS NO BOUKEN: EAST BLUE>>

Ilustrasi Ruby oleh : Ricky Acong Subroto
Cerita : Maulhihi

One Piece - Rescuing Luffy's MotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang