Komohon, Janganlah putus asa. Aku akan membantumu bagaimanapun caranya..
.
.
.
Segera Kim Taewoong tanpa berfikir panjang dia menyelamkan dirinya demi sang anak yang kian menjauh dari bibir pantai. Tak tanggung - tanggung Hye ri juga ikut menenggelamkan dirinya meskipun tau dirinya tak bisa berenang.
"To...bluk...long!!" Hanya dengan modal patang menyerah, Jungkook kecil bisa berenang meskipun harus beberapa kali meneguk asinnya air laut. Perlahan Taewoong menangkap Jungkook namun, sudah terlambat Jungkook sudah semakin menjauh dan tenggelam. Alhasil Taewoong menyelamkan diri walaupun dinginnya air malam dan asinnya air laut. Hye ri yang berjuang melawan ombak, akhirnya bisa menjangkau mereka berdua.
Seokjin hanya bisa menangis dan terus berdoa agar semua keluarganya selamat. "EOMMA...APPA...JUNGKOOK!!" Teriaknya dengan keras. Namun nihil, tak ada siapapun dipandangan Seokjin hanyalah laut kosong dengan ombaknya yang mengalun.
Taewoong perlahan muncul membawa Jungkook di punggungnya, Namja itu akhirnya bisa sedikit merasa lega. Setelah bersusah payah, akhirnya Jungkook berada di pelukan Seokjin. Mereka menjauh dari bibir pantai.
Taewoong kembali menuju laut demi sang istri. Seokjin yang melihat ombak besar akan datang segera menaruh Jungkook yang tak sadarkan ditikar dekat dengan perapian yang dibuat Taewoong.
Segera Seokjin berlari kearah pantai, mengalahkan rasa takut dan semua opini buruk tentang yang akan terjadi nanti. "EOMMA, APPA TUNGGU SEOKJIN!" Teriaknya dengan kencang.
Air laut kini semakin menarik, membuat tubuh Seokjin terbawa ketengah mendekati Taewoong. Dan bisa diakui bahwa Seokjin memang pandai berenang. "Seokjin?" Tanya Taewoong dengan nada penasaran. "Appa, ayo bawa Eomma." Seokjin membantu Taewoong membawa Hye ri namun merasakan ombak besar, Taewoong melepas pegangan Seokjin ditubuh hye ri yang pingsan. Seokjin bingung hanya bisa menatap Appa yang tersenyum "Pergi Seokjinlah temani adikmu, jangan buat dia menangis ya. Appa akan menjaga Eomma" terlihat air mata meluncur dimata seorang membuat Seokjin yang awalnya menolak mengharuskannya menerima dengan paksa demi sang adik. "Appa hiks.. Eomma hiks.. maafkan Seokjin" segera dia berenang ke dataran yang letak jauh dari tempatnya sekarang.
Dengan sisa tenaga dia berenang. Tapi isakan tangisnya selalu membuatnya terhambat. Seokjin tak ingin lihat kebelakang karena dia merasakan ombak semakin mendekat.
Aduh, kakiku sontak dia terkejut karena kakinya yang tertabrak karang cukup tajam, tolong tuhan, ucapnya sebelum
Byur
Tubuhnya terbawa air ombak, tak karuan harus kekanan atau kekiri, keatas atau kebawah terombang ambing dengan brutal hingga kepalanya terbentur karang dengan cukup keras membuat kesadarannya hilang.
Hingga akhirnya, air yang mengembalikannya di bibir pantai. dengan darah yang mengalir dikakinya.
04.25
Perlahan Jungkook membuka matanya sampai terduduk dan mendapati dirinya yang tengah berada dikarpet dekat perapian. Dia melihat sekitar namun tidak ada siapa-siapa.
"Eomma ?"
"Appa ?"
"Jin Hyung?"
Betapa terkejut ketika netranya menangkap Seokjin yang tengah pingsan dipinggiran pantai, Segera dia menghampiri Seokjin.
Dia melihat keadaan kakaknya yang kacau menangis "hiks.. Jin hyung bangun" dia menepuk nepuk pipi kakaknya tersebut. Kemudian dia ingat, Seokjin pernah mengajarkannya melakukan pertolangan pertama jika orang tenggelam.
KAMU SEDANG MEMBACA
4 O'clock
Fanfiction[ Story ] ✔ A FIRST BOOK "Hyung... Kau selalu membuatku merasa nyaman dan tidak sendirian. Selalu menjadi Appa, Eomma dan Hyung terbaik untukku. Jangan salahkan dirimu, karena ini adalah keinginanku untukmu. Aku ingin kau tidak sendirian lagi...