Sesampainya mariana di rumah margareth, ia langsung memasukan pakaiannya ke dalam tas besar miliknya.. Ia gendong erika yang sedang tertidur.. Ia berjalan ke arah halte.. Begitu buss datang, ia memasuki buss walaupun ia tidak tau akan pergi kemana.. Saat baru masuk buss sampai saat ini, ia masih menangis.. Putrinya yang masih asyik tertidur ia dudukan di sampingnya.. Saat masih menangis, ponsel di saku celananya bergetar.
"Hallo".. Lirihnya
"Ana.. Ini aku Jennifer ibunya robert.."
"Ada apa"? Tanya ana datar
"Ana.. Robert dan margareth mengalami kecelakaan.. Margareth meninggal di tempat.. Sedangkan robert, ia kritis.."
Ana tercengang mendengar kabar itu.. Ia langsung meminta supir buss untuk berhenti.. Ia berlari keluar mencari taxi untuk menuju ke rumah sakit dimana tempat suaminya di rawat.. Tanpa di beritahu pun ana tau dimana suaminya di rawat, sudah pasti suaminya di rawat di rumah sakit milik orang tuanya.. Karena terburu-buru, ana sampai melupakan putrinya yang masih tertidur di dalam buss.. Ia bahkan juga melupakan tas besar miliknya.
"Bagaimana keadaannya"? Tanya ana kepada ibu mertuanya begitu ia tiba di depan ruang ICU
"Ana".. Jennifer memeluk menantunya itu.. "Robert koma ana hiks hiks.."
Ana terkejut mendengarnya.. "Bolehkah aku menemuinya"? Tanya nya tercekat
Jennifer melepaskan pelukkannya.. "Tentu saja".. Katanya seraya menghapus air matanya.. "Masuklah ana".. Begitu mariana masuk, ia menatap suaminya yang duduk di kursi tunggu.. Pandangan suaminya terlihat kosong, mungkin ia masih syok saat mendengar putranya mengalami kecelakaan dan saat ini di nyatakan koma.. "Puas kau?"
Lelaki paruh baya itu yang bernama Jacob, mendongakkan kepalanya.. Ia tatap sang istri dengan tatapan datar.
"Jenni.."
"Andai kau tidak menciptakan kesalah pahaman ini, robert tidak akan seperti ini".. Marah jennifer
"Kenapa kau menyalahkanku jenni? Kau juga tidak menyukai wanita itu kan"? Kata jacob yang sudah tersulut emosi
"Iya memang.. Tetapi aku tidak sepicik dirimu jac.."
Mariana berjalan gontai menghampiri suaminya yang terbaring di ranjang.. Ia genggam tangan suaminya.
"Kenapa bisa seperti ini robert? Aku memang marah dan kecewa denganmu karena kau telah mengkhianatiku.. Tetapi aku tidak menginginkan kau seperti ini robert".. Katanya lirih.. "Robert kau harus segera sadar.. Angelica dan erika.. Erika".. Ana teringat sesuatu.. "Ya Tuhan aku meninggalkan erika di buss.."
Ana langsung berlari begitu saja.. Saat ia meninggalkan robert, jari-jari tangan robert bergerak.
"Ana.."
"Nyonya saya harus pergi.."
"Tidak ana.. Aku mohon jangan tinggalkan putraku.. Tetaplah berada di sisinya.. Mungkin jika kau terus bersamanya, ia akan cepat sadar.. Aku mohon ana.."
"Nyonya saya hanya pergi sebentar untuk mencari erika.."
"Erika? Oh iya dimana cucuku itu.."
"Saya tidak bisa menjelaskannya sekarang nyonya.. Saya harus segera pergi.."
Mariana berlari memasuki taxi menuju halte.. Ia berharap buss itu lewat lagi ke halte.. Sesampainya di halte, ia terlihat frustasi karena ia tidak tau warna bussnya dan bahkan ia tidak tau wajah supirnya.. Sementara di dalam buss, erika terbangun.
"Mommy hiks hiks, mommy.."
Wanita yang seumuran dengan mariana mendekati erika.. Ia pangku balita yang sedang menangis mencari ibunya.. Ia usap punggung balita itu membuat balita itu tertidur kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love
RomanceAngelica, Erika dan Silvana harus terpisah karena kesalahan pahaman antara kedua orang tua mereka.. Mereka tinggal di negara yang sama namun berbeda kota.. Mereka pun mempunyai cerita cinta yang berbeda. Angelica adalah seorang model yang berusia 23...