Chapter 5: to leave you

2.4K 492 67
                                    

Notes:

-next part will be private.
-karena wp akan melakukan rombak besar-besaran dan aku ada tugas ke luar kota, next chapter will be push back till the end of this week or the beginning of next week.
-aku bukan pengangguran, mohon pengertiannya. Aku corporate slave sejati. Baru habis itu bucinnya ong, hwang, niel.

Buat temen-temen yang juga nulis, harap backup tulisan kalian. Wp katanya mau rombak besar-besaran.

Thanks ayang yang udah back up semua tulisan berbi. Wuf yu~ ga salah punya bini baik. Hahahaha.

Enjoy~

***

Seongwoo menganggukkan kepalanya menanggapi pertanyaan Minhyun yang memintanya bercinta dengan Minhyun. Apapun itu, Minhyun nampak tersiksa dengan kondisinya sekarang.

Seongwoo tidak akan pernah bisa melihat Minhyun tersiksa.

"Kamu mau? Kalau begitu.. aku akan menyewakan hotel terbaik untukmu. Karena kamu harus mendapatkan yang terbaik."

Minhyun mengulurkan tangannya, berniat menyentuh wajah rupawan Seongwoo. Seongwoo mundur, membuat jarak yang sebelumnya Minhyun pangkas kembali terbentang di antara mereka.

"Aku masih belum boleh menyentuh Hyunwoo-sshi? Kita akan bercinta sebentar lagi." Minhyun menatap Seongwoo, berusaha mencari alasan kenapa laki-laki yang sebentar lagi akan mendesah bersamanya ini masih belum juga mau dia sentuh.

Seongwoo mengeluarkan satu lembar kertas dari dalam saku jaketnya, menuliskan sesuatu kemudian memberikannya ke Minhyun.

Minhyun mengangkat alisnya, membuka kertas yang terlipat dan membaca tulisan di kertas itu.

Syarat:
1. Jangan sentuh tubuhku. Sedikitpun.
2. Jangan panggil aku dengan nama Seongwoo. Meski itu kink kesukaanmu, aku tidak mau mendengar nama itu dari mulutmu.
3. Jangan paksa aku mendesah dan memanggil namamu. Aku bisu.
4. Aku tidak akan melakukan hal lain selain sex biasa. Tidak ada oral ataupun kink lainnya. Apalagi menggunakan alat.
5. Biarkan aku pergi begitu kamu mencapai klimaksmu.

Minhyun menatap Seongwoo.

"Kenapa aku tidak boleh menyentuh Hyunwoo-sshi? Apa tanganku terlalu kotor untukmu?"

Seongwoo menggeleng. Mengeluarkan kertas lain dan kembali menulis sesuatu.

Aku tidak suka disentuh.

Minhyun menatap laki-laki di hadapannya.

"Kenapa? Lalu bagaimana kita bercinta?"

Hanya tidak suka. Minhyun-sshi boleh menyentuhku saat kita akan menyatu. Selain itu tidak.

"Tapi aku ingin menyentuh Hyunwoo-sshi."

Kalau begitu aku akan pergi.

Seongwoo membalikkan badannya setelah menulis jawaban dan memberikannya kepada Minhyun.

Seongwoo masih belum bisa kembali pada Minhyun. Membuat hidup Minhyun hancur hanya karena perasaan ataupun nafsu sesaatnya pada Seongwoo.

Seperti yang Yunho bilang dua tahun lalu, Minhyun tidak akan bisa hidup saat semua orang tau orientasi seksualnya. Semua orang akan menghujatnya. Semua orang akan berusaha membunuhnya dengan ucapan ataupun tulisan mereka.

Seongwoo hanya perlu bersabar sedikit lagi. Seongwoo yakin bayangan Minhyun akan dirinya mulai menipis, karena itulah Minhyun selalu berusaha mencari orang untuk dia tiduri. Menyebut partner bercintanya dengan namanya.

To See You [OngHwang]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang