Chapter 11: to survive with you

2.4K 414 92
                                    

"Hyung, aku rasa hyung harus jaga jarak dengan pacar hyung kalau di luar." Daniel menutup mesin kasir, menatap Seongwoo yang sedang membersihkan meja setelah jam tutup kafe.

"Kenapa?"

"Mulai banyak wanita yang mengikuti hyung. Aku kenal beberapa. Mereka mengikuti Minhyun-sshi saat dia kesini dulu. Aku rasa mereka adalah sasaeng Minhyun-sshi." Daniel melihat keluar jendela. Menatap lurus ke beberapa orang yang berdiri disana.

Seongwoo ikut memalingkan kepalanya menatap ke luar jendela.

"Ya. Aku akan lebih hati-hati."

Seongwoo menghela nafas, lalu kembali merapikan meja beserta kursi yang kini kosong.

Tepat saat Seongwoo menyelesaikan kegiatannya, lonceng pintu kafe berbunyi. Seongwoo mengengkat wajahnya, melihat sang kekasih yang tersenyum lebar dan melambaikan tangannya disana.

 Seongwoo mengengkat wajahnya, melihat sang kekasih yang tersenyum lebar dan melambaikan tangannya disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oh no." Seongwoo memalingkan wajahnya ke luar jendela.

Beberapa wanita yang berada di luar sana mulai mengarahkan kameranya begitu menangkap sosok Minhyun yang berada dalam balutan jaket kulit hitamnya.

Minhyun melangkahkan kakinya mendekati Seongwoo. Tangannya dibuka lebar untuk meraup Seongwoo ke dalam pelukannya.

Daniel segera berlari, menarik Minhyun duduk di sebuah kursi. "Minhyun-sshi, lihat jendela. Hati-hati dengan apa yang Minhyun-sshi lakukan."

Minhyun menolahkan kepalanya ke jendela, menghela nafas begitu melihat gerombolan wanita muda dengan kameranya.

"Aku tidak bertemu dengan kekasihku hampir dua minggu. Aku bisa gila. Aku melihatnya tapi aku tidak bisa menyentuhnya."

Tatapan Minhyun menatap Seongwoo lekat, menelusuri tubuh kekasihnya penuh nafsu. Minhyun menggelengkan kepalanya. Berusaha menghilangkan bayangan tidak senonoh yang muncul.

"Kamu sedikit lebih gemuk. Baguslah. Kamu makan banyak ya selama aku tinggal?"

Seongwoo memperhatikan tubuhnya. "Apa iya? Iya mungkin. Aku juga tidak memperhatikan. Memang iya sih akhir-akhir ini makanku banyak."

Minhyun tersenyum senang, lalu menganggukkan kepalanya.

"Baguslah."

Terdengar suara orang berdeham. Seongwoo dan Minhyun menoleh berbarengan, kembali menyadari keberadaan Daniel yang tadi sempat mereka lupakan.

"Ah. Aku membawa oleh-oleh untuk Daniel-sshi." Minhyun memberikan kotak. "Orang disana bilang itu bagus untuk membawa uang. Semoga usahanya semakin sukses, jadi gaji Seongwoo bisa dinaikkan. Daniel-sshi membayar Seongwoo terlalu murah. Ah! Sayang!"

Minhyun memegang lengannya yang dicubit Seongwoo, sedangkan Daniel hanya meringis saat menyadari dirinya hanya menjadi roda ketiga di hubungan pasangan kekasih tersembunyi ini.

To See You [OngHwang]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang