Terlihat seorang gadis cantik tengah terduduk di bangku panjang, menatap lurus ke arah kolam kecil yang berada di tengah taman. Siapa lagi kalau bukan Sanada Airinia, ia tengah bergelut dengan buku tebal di atas pangkuannya. Selain Airin menjadi Istri BOHONGAN, ia juga masih memiliki kehidupan yang sangat amat harus ia jalani. Yaitu menjadi Mahasiswi teladan.
"huuuft~"
Airin menghela napasnya dengan sangat kasar seakan ia sudah tidak memiliki tenaga lagi. Bagaimana tidak, pagi-pagi dia sudah di bangunkan oleh Dimas yang tiba-tiba menyuruhnya ikut ke acara pesta pernikahan sahabatnya dan siangnya, Rei meminta Airin untuk ikut bersamanya ke pertemuan antar direktur perusahaan.
Bahkan tadi sore Jin membawa Airin bersamanya untuk melakukan riset pekerjaan di rumah sakit. Rasanya Airin ingin sekali mengutuk mereka. Sungguh, ia sudah sangat lelah saat ini. Tapi apa daya, Airin tetap belajar untuk mempertahankan nilainya di universitas. Airin menutup buku tebal yang sedari tadi ia baca dan meletakkan di sebelahnya, gadis cantik itu mengangkat wajahnya menatap langit yang gelap. Hanya ada beberapa bintang yang bermunculan.
"Airin ku~~"
Airin membelakkan mata kala telingannya mendengar suara cempreng yang serasa familiar baginya. Saat Airin menoleh ke sebelahnya, terlihat Alex yang berlari kecil dan mengambil tempat duduk di sebelah Airin. Alex tersenyum layaknya anak kecil dan tak peduli dengan Airin yang menatapnya dengan raut wajah heran, Alex mengangguk lucu dan merebahkan tubuhnya, ia menidurkan kepalanya pada pangkuan Airin.
"Kenapa? kau sakit?" Alex bertanya seraya mendongak dan mengelus wajah Airin yang terlihat lesuh dan memucat, gadis itu menggeleng kecil kemudian melempar pandangannya lurus dan menghembuskan napasnya dengan lelah.
"Hm?"
"Ayo"
"Kemana?" tanya Airin, Alex tersenyum kemudian menautkan jari-jari tangannya pada jari tangan Airin.
"Kencan" balas Airin.
Pria itu tersenyum dengan sangat manis kemudian berbalik dan melangkah, menggandeng Airin layaknya anak kecil menuju halaman depan mansion. Belum sempat mereka membuka pintu menuju halaman depan mansion, tiba-tiba Leo menghentikan Alex yang akan membuka pintu putih besar itu."Tuan Alex, anda mau kemana?" tanya Leo yang menatap Airin dan Alex dengan tatapan serius. Alex mendesah lelah, pria tampan itu menatap Leo dengan mata sipitnya yang terlihat tenang.
"Aku mau kencan dengan Airin ku" ujarnya seraya menarik Airin kedalam rangkulannya.
Dugh!
"AKH!"
Sentak Alex memekik kala pintu yang berada di belakangnya terbuka dan menghantam tubuh bagian belakangnya, terutama kepalanya. Beruntung Airin yang berada di rangkulan Alex hanya merasa tubuhnya terdorong sedikit kedepan.
"Hey!"
Saat pintu putih itu terbuka, menampilkan sosok pria tampan dengan pakaian formal yang membalut tubuh tegapnya nan berototnya yang sangat sempurna. Mulai melangkah masuk dan mengedarkan padangan dari mata elangnya.
"Aku pulang" ujar Ryuya dengan suara khasnya yang selalu terdengar sangat berat dan datar, ia menurunkan pandanganya menatap Airin sesaat kemudian kembali menatap lurus.
"Hey! Ryu! kalo buka pintu, liat-liat dong! aduuh..." omel Alex yang tak hentinya mengusap kepalanya. Bukannya merasa bersalah, Alex tampak mengangkat bahunya tak acuh dan mengerutkan keningnya.
"Kau kenapa?" tanya Ryuya yang terkesan tak peduli dengan kondisi Alex
"Kau sialan!" Alex mengumpat dan meninju kecil lengan Ryuya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband
RomanceSanada Airinia, gadis cantik yang sangat periang dan begitu lugu tiba-tiba harus terbangun di tempat yang ia tidak ketahui di mana dan harus menjadi istri bohongan dari para pria yang tidak prnah ia temui sebelumnya. Bahaya mulai menghampiri Airinia...