4

25.4K 1.8K 75
                                    

Atheirine University adalah salah satu kampus ternama serta terbesar yang berdiri di kota ini. Banyak artis dan pengusaha sukses yang menuntut ilmu di sini serta anak dari kolongmerat banyak yang memilih Atheirine university sebagai tempat menuntut ilmu mereka. Begitupun dengan gadis cantik pemilik nama lengkap Sanada Airinia yang merupakan salah satu mahasiswa di kampus tersebut, meski Airin bukan dari kalangan orang kaya.

Perlahan, Airin melempar pandangannya ke belakang yang terdapat 3 orang pria bertubuh besar dan kekar yang mengenakan jas hitam. Airin menghela napasnya kemudian melempar pandangannya pada seorang pria yang mengenakan seragam berlari ke arah Airin.

"Nyonya Airin!" sahutnya.

Pria tampan itu tampak membungkukkan badanya 90° ke arah Airin memberi hormat, melihatnya Airin tersenyum kikuk dan ikut membungkukkan badannya.

"Maaf nyonya, saya terlambat... Huft~"

Airin mengerutkan keningnya tak mengerti, ia tidak pernah melihat pria ini sebelumnya. Bahkan tadi pagi saat Jin dan Dimas memanggil beberapa bodyguard untuk mengawal Airin.

"Maaf, kau siapa ya?" Tanya Airin, pria itu tampak membelakkan matanya kemudian kembali membungkukkan tubuhnya.

"Saya adalah bulter yang dipekerjakan oleh tuan Ryuya untuk melayani anda, nama saya Leoniel William, panggil saja saya Leo!"

Airin menganggukan kecil kepalanya, ia merasa senang jika di mansion ada orang seperti Leo. Karna menurut pandangan Airin pria di hadapannya ini terlihat ramah dan tampak mudah diajak untuk bicara.

"Leo, aku hanya pergi kuliah... kenapa harus ada bodyguard sih?" bisik Airin.

"Itu karna insiden semalam, tuan Ryuya dan Alex menyuruh beberapa bodyguard untuk mengawal anda" tutur Leo, ia tampak memangkut dagunya dengan jarinya.

"Ini berlebihan! satu saja kan cukup! memangnya aku tahanan" keluh Airin.

Ia kembali melanjutkan langkahnya memasuki gedung megah dihadapannya, berjalan melewati koridor yang tengah ramai. Seketika Airin menjadi pusat perhatian dan sungguh itu sangat mengganggu. Airin yang biasanya selalu diabaikan dan dikucilkan, sekarang telah menjadi pusat perhatian.

"Leo, kau juga ikut mengawalku?" tanya Airin sekedar ingin tau. Leo mengangguk sambil tersenyum kemudian melempar pandangannya ke sekelilinya tanpa menghentikan langkahnya.

"Tentu! itu sudah tugas saya, saya sudah bicara pada pendiri universitas ini"

"Apa?!" pekik Airin. Leo terdiam dan menghentikan langkahnya, ia tak bergeming dan hanya menatap Airin dengan tatapan bingung.

"Maksudmu?" tanya Airin dengan gugup

"Saya akan selalu ada di dekat anda dan mengawasi anda nyonya"

Airin terdiam dan masih terkejut, ia paham. Kejadian semalam membuat Airin syok dan mengerti apa guna bodyguard yang dikirim Ryuya dan Alex untuknya.

"Aah!! Kai!" panggil Airin

Airin memegang kedua bahu Leo dengan cukup kuat, tentu pria itu langsung terkejut dan membolakan matanya.

"Kan kamu ngawal aku, gimana kalau bodyguard ini dipulangin aja! ya? ya? ya?" cecar Airin.

"a-aahaha... nyonya, tapi--" Leo tersenyum canggung menghadapi Airin yang terlihat begitu serius dengan apa yang ia katakan.

"Kumohon!!" rengek Airin

Airin merengek dan meraih kedua tangan Leo kemudian mengoyang-goyangkannya layaknya anak kecil yang tengah merajuk. Melihatnya, Leo hanya bisa menghela napas lelah seakan ia tak punya semangat untuk meladeni Airin.

My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang