"kalau iya... Aku juga bisa menyakitimu dengan cara yang indah nara-ah... "
Aku menelan ludah...
Apa yang jimin katakan baru saja..?
T...tunggu... Apa maksud dari
'menyakiti dengan cara yang indah'??
Andwae eomma..!
Aku buru-buru melepas pegangan tangan jimin...
"k.. Kita mau pergi kenama eoh? "tanyaku sambil melihat keluar jendela..
"kita akan pergi... Honeymoon"
.
.
.
.glek!
seketika mulutku terkatup...ku tatap jimin tak percaya...
jimin malah tak merasa ada masalah dengan apa yang baru saja ia katakan, bahkan matanya masih tenang menatap kedepan fokus mengemudi...
"jangan menggodaku..."aku berusaha menyangkal perkataan jimin..
aku tak akan mudah termakan dengan godaanmu park jimin !
"siapa yang sedang menggodamu?" balas jimin enteng..
"bukankah honey moon adalah hal yang wajar bagi pengantin baru..."tambahnya...
tenangkan di rimu nara...
"kalau begitu jangan membohongiku..."aku berusaha mencari kepastian lain..
bukannya menjawab jimin malah tertawa singkat..
"apa aku terlihat seperti sedang berbohong..?"tanyanya sambil melihat ke arahku ...
susah payah aku menelan ludah...
lebih baik aku diam dari pada harus menelan lebih banyak godaan jimin...mataku kembali menatap kedepan..
tenang...
tenang...
tenang...
*******
mobil masih terus melaju...nara masih memainkan jemarinya berusaha meredam desiran dalam dirinya
jimin masih tak kunjung bersuara ...walau sebenarnya dia menyadari rasa takut dalam ekspresi gadis di sebelahnya itu...
biarkan saja....toh nara terlihat lebih lucu dengan tingkahnya sekarang...
mata nara melebar ketika mobil yang di naikinya benar-benar melewati jalan yang berlawanan dari jalan menuju rumahnya...
"jimin-ah~...."keluhnya...
"wae?...bukannya aku sudah bilang padamu jika aku tidak sedang bercanda?"
nara bungkam sejenak...
"jimin-ah...bagaimana jika kita pulang terlebih dahulu?"
jimin melirik nara sekilas...
"bukannya kita belum membawa pakaian?"tambahnya..
entah apa yang lucu dari perkataan nara,jimin malah tertawa pelan mendengarnya...
"kita tidak perlu membawanya..."balas jimin..
dia tau sekarang nara sedang menatapnya..
"apa itu berarti kita tidak perlu bermalam ?"secerah rasa lega muncul dalam hati nara..
honey moon bukanlah ide yang bagus baginya...sebenarnya jimin lah yang menjadi ketakutannya dalam kata 'honeymoon'nya kali ini.. siapa yang akan menjamin jika jimin tidak akan melakukan hal yang berbahaya nantinya....

KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE and DESTINY (PJM)
FanfictionDikit aja sinopsis nya . . . nara penolakan tegas untuk menikahi seorang park jimin yang tidak dia cintai bahkan belum dia kenal.. jika takdir sudah berkata ...apa lagi yang bisa di lakukan selain menjalaninya... cinta?takdir yang akan meluruskannya...