2 - ke 53 kalinya

62 22 12
                                    

"Nova! Ada yang ingin gue sampaikan sama lo!"

Terdengar suara lantang dari seorang cowok yang terengah-engah karena mengejar Nova dari belakang.

Seketika langkah kaki Nova terhenti, begitu ia mendengar bahwa ada yang memanggil namanya. Begitu pula dengan seorang cewek yang daritadi berjalan disamping Nova, langkah cewek itu juga terhenti.

"Mau menyatakan cinta lagi, Nov?"
cewek itu bertanya.

"Nggak tau juga sih... Mari kita lihat"
Jawab Nova sambil mebalikkan tubuhnya kearah sumber suara yang memanggil namanya tadi.

Belum lama Nova dan temannya memasuki lingkungan sekolah, sudah ada cowok yang mengejar-ngejar Nova.

Terlihat jika mata Nova dengan teliti memperhatikan fisik cowok itu. Dari atas sampai bawah.

Tak hanya Nova, cewek yang disebelahnya tadi juga melakukan hal yang sama. Yaitu memperhatikan cowok yang menghampiri mereka berdua.

"Jadi gini, Nov. Yang ingin gue sampaikan adalah..." kata kata cowok itu terhenti. Terlihat ia mengambil dan menghembuskan nafasnya. Ia terlihat gugup didepan Nova.

'Dengan melihat ekspresi wajahnya pun, gue udah tahu dia mau ngomong apaan. Dasar boys jaman now' ungkap Nova dalam benaknya.

Menurutnya, kejadian seperti ini sudah bosan ia saksikan.

Kejadian bermula sejak Nova mengikuti masa orientasi saat memasuki SMA ini. Dia menjalani kehidupannya seperti gadis biasa dan berjalan dengan lancar-lancar saja. Hingga ketika sang ketua OSIS pun mulai jatuh cinta padanya. Bahkan, ketua OSIS tersebut menyatakan perasaannya saat memberi pengarah, didepan semua calon siswa.

Tentu saja, hati sekeras batu yang Nova miliki, dia tidak akan pernah menerima cowok satupun. Begitu pula dengan si ketua OSIS tadi, Nova menolaknya mentah-mentah, dan aksi mereka ditonton lebih dari 500 siswa!

Hingga sampai saat ini, ada saja cowok yang menurutnya gak punya otak yang masih mau menembaknya. Tentu saja dia akan menolak semuanya, tanpa terkecuali.

Seperti sekarang... Ini adalah cowok ke-53 yang akan Nova tolak.

"Nov, lo itu bagaikan bunga mawar merah yang mekar dipagi hari.

Begitu indah nan menawan. Warna merahnya memukau hati gue yang kosong.

Ketika hati gue kosong, gue berpikir, adakah wanita di dunia ini yang bakalan ada ngisi hati gue yang kosong?

Setelah gue stalk instagram, facebook, twitter lo, gue yakin lo adalah jodoh gue sebenarnya!

Lo adalah pengisi hati gue yang kosong, Nova Febiola!"

setelah mengungkapkan perasaannya dengan mantap, kemudian cowok itu mengeluarkan buket mawar merah dan diarahkannya kepada Nova, sang wanita yang ia idamkan selama ini.

Sambil melipat kedua tangannya dan tersenyum miring tanda meremehkan, Nova pun bertanya,

"Gini, gue mau nanya. Berdasarkan ungkapan lo tadi, lo bilang, gue bagaikan tanaman mawar. Nah, mawar itu kan berduri? Kok lo mau sama mawar yang berduri?"

"I-itu..." terlihat cowok itu bbingung memikirkan jawaban atas pertanyaann yang diajukan Nova. Sesekali cowok itu menghadap kearah lain, dia sangat berpikir keras.

"Waktu habis! Lo gue tolak wahai penggombal asal-asalan! Alasannya sederhana, mawar adalah tanaman yang berduri. Dan duri gue bakal nusuk-nusuk lo sampai berdarah. Cinta lo itu gak nyata, dari pernyataan yang lo sampaikan tadi. Lo cuman seorang artis dunia maya yang suka ngestalk gue. Terus, setelah lo pacaran sama gue, lo pasti bakal bikin status dan koar-koar di sosmed lo! Norak banget cara lo." Nova membalikkan badannya, dan kemudia melanjutkan perjalanannya ke kelas bersama temannya tadi.

JLEB-

Sepertinya kata kata Nova barusan sudah menusuk hati cowok itu.

Sambil berjalan, Nova menambahkan,

"Oh, iya. Bunga mawar yang lo bawa itu, mendingan lo buang ke tempat pembuangan akhir! gue gak suka mawar! Enyah lo!"

JDER-

Cowok itu bagaikan disambar petir di siang bolong. Dia tidak bergerak sama sekali, kepalanya menunduk dan merenungi nasib yang ia dapatkan. Bagaimana tidak, baru saja pagi-pagi dan dia sudah ditolak mentah-mentah!

Bersambung 😽
Dont forget to vote and leave some comments for me~

the story of : RavindraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang