Part 7

14.3K 662 118
                                    

Part Sebelumnya

"Anda mencari saya..."

Aminah membalikkan badannya untuk melihat seseorang itu dan Aminah terkejut, dia sungguh tidak percaya ketika melihat seseorang yang berdiri didepannya sekarang.

"....Dokter Aminah" lanjutnya tersenyum tampan

Part 7

Aminah terdiam dengan mata yang membola, dia masih tidak percaya melihat seseorang didepannya sekarang ini. Apakah dia bermimpi?

Sedangkan lelaki tampan itu hanya terkekeh melihat ekspresi Aminah.

"Kak Zikri" ujar Aminah lirih setelah sadar dari keterkejutannya.

Zikri hanya tersenyum tipis sambil berjalan mendekati Aminah dan berdiri didepan Aminah.

"Lama tidak bertemu dokter Aminah" ujar Zikri dengan senyum lebar sedangkan Aminah hanya dapat mengangguk pelan dengan mata yang berkaca-kaca dan menundukkan kepalanya.

"Ya, lama tak bertemu kak Zikri" ujar Aminah lirih

Zikri memperhatikan Aminah yang sekarang sedang menunduk didepannya. Zikri sungguh merindukan perempuan didepannya ini, rasanya rindu itu semakin membuncah ketika Aminah sudah ada didepan matanya.

"Apa kabarmu selama ini?" Tanya Zikri lagi

"Alhamdulillah baik kak. Kakak apa kabar?" Tanya Aminah pelan

"Alhamdulillah tidak ada sebaik ini sekarang" ujar Zikri sambil tersenyum

"Ka..pan kakak pulang?" Tanya Aminah sambil menundukkan kepalanya. Zikri tersenyum tipis mendengar pertanyaan Aminah.

"Tadi siang baru sampai di Jakarta." Ujar Zikri

"Soal pasien itu, bagaimana kakak bisa membawanya kemari?" Tanya Aminah

"Sebenarnya malam ini aku berkeliling mencari es krim untuk adikku dan kebetulan aku melihat seseorang yang tergeletak di pinggir jalan, jadi aku membawanya ke rumah sakit ini. Dan maaf aku menangani pasien itu tadi sedangkan aku bukan bekerja di rumah sakit ini" ujar Zikri

"A..hh tidak apa-apa kak Zikri, malahan Aminah sangat berterima kasih kakak menolongnya dengan cepat, maaf merepotkan, mengenai hal itu, biar Aminah nanti yang bicara dengan pihak rumah sakit." ujar Aminah sambil tersenyum kearah Zikri yang dibalas senyuman tampan oleh Zikri. Aminah yang mendapat senyuman itu kemudian langsung menundukkan kepalanya dengan pipi yang merah merona.

Kemudian hanya terjadi keheningan diantara mereka. Mereka merasa canggung satu sama lain. Aminah masih setia menunduk dengan segala pemikirannya.

"Amin-"

Drrt drrrt drrt

Perkataan Zikri terpotong karna smartphonenya yang bergetar. Zikri mengambil smartphonenya di saku jaketnya dan dia dapat melihat nama adeknya yang tertera disana. Ah, pasti adeknya akan mengomelinya nanti.

"Halo?" Ujar Zikri

"Abang dimana sih?" Tanya Meisya. Dan Zikri yakin adeknya itu lagi cemberut sekarang.

"Abang lagi di rumah sakit" ujar Zikri

"Rumah sakit? Ngapain? Siapa yang sakit? Abang sakit? Atau kecelakaan?" Tanya Meisya heboh sedangkan Zikri hanya memutar matanya malas.

"Kamu mau abang kecelakaan? Dan bisa nggak pertanyaannya itu satu-satu" ujar Zikri malas

"Hehe, maaf maaf, abang sensian banget" ujar Meisya

"Nanti abang ceritain, bentar lagi abang pulang" ujar Zikri

"Oke oke, es krimnya ada nggak bang?" Tanya Meisya

SWEET LOVE [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang