Lima

76 10 0
                                    

Naila Pov

Udah dua hari aku disini tapi gak ada satu pun hal yang menarik. yaa semua nya seperti biasa, seperti saat kalian berada dirumah sakit jiwa. Yaa selama aku disini tidak ada hal ekstrim yang pernah kulihat. 

Disini aku hanya makan,tidur dan berkeliling di taman saat sore hari. Yaa hanya itu laa kegiatan ku, sangat membosankan bukan.

Disini juga aku mendapatkan teman nama nya layla, yaa bagi ku dia yang paling normal dibanding kan yang lain nya. Aku bertemu dengan nya saat aku sedang duduk diam dibawah pohon. Dia datang mendekatin ku dengan senyuman nya yang khas, awal nya aku ketakutan, siapa coba yang gak takut didekatin orang gila. Tapi aku hanya menyimpan nya dalam hati. Karena aku gak setega itu untuk menujukan nya, tapi sebenarnya aku sedih melihat nya berada disini harus nya usia seperti dia berada diluar dan bermain bersama temannya. Ya layla menurutku dia lebih muda 5 tahun dibawah ku dan dia sangat imut dengan rambut nya yang dikuncir dua, badan nya yang kecil sekitar 150 cm dan dia selalu membawa boneka teddy bear kemana pun dia pergi, yaa nama boneka itu adalah ruby dan layla bilang kepada ku bahwa ruby lah satu satu nya keluarga yang dia miliki, mendengar itu hati ku merasa sesak sungguh malang nasib anak ini siapa yang tega memasukan nya disini. Setelah itu aku memutuskan untuk jadi teman nya. Dan sejak saat itu layla tidak pernah meninggal kan ku sendirian dia menempel kepada ku bagaikan permen karet.

Setelah aku dan layla suka memghabiskan waktu bersama, satu persatu pasien disini mendekatin ku. Yaa contoh nya lancelot laki-laki berambut pirang nan panjang yang berfikir dia adalah pendekar pedang yang mahir. Bukan hanya lencelot tapi aku juga bertemu dengan hilda wanita berbadan kekar yang hobi nya bermain disemak-semak. Setelah aku bertemu dengan hilda aku pun bertemu dengan wanita yang suka membawa payung kemana pun dia pergi dan memutarkan payung tersebut seakan dia sedang menari yaa nama wanita itu adalah kagura. Setelah itu aku juga bertemu dengan akai laki-laki bertubuh besar yang suka beputar-putar yang memiliki darah kebal dan membawa tongkat yang mematikan. Dari sekian pasien yang mendekatin ku ada satu pasien yang menyita perhatian ku, yaa pasien itu bernama odette dia adalah wanita cantik yang membawa gagang sapu sebagai tongkat sihir nya.

Yaa aneh-aneh saja pasien di rumah sakit ini -batin ku

Dear Divo ...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang