I. Natasha Alvaro

137 11 1
                                    

Dipagi hari yang masih gelap, seorang gadis manis berambut panjang dan berjaket abu-abu itu kini tengah melakukan kegiatan yang rutin dilakukannya setiap 3 kali dalam seminggu, yaitu lari pagi.

Gadis itu berlari bersama seseorang yang tertinggal jauh dibelakangnya.

"Kak Nataaa tungguuu!!!" Teriak anak laki-laki berkaos putih dengan gambar tameng Captain America. Entah sudah berapa kali ia memanggil kakak perempuannya itu.

Nata berhenti tiba-tiba, karena ia bosan mendengar teriakan adiknya, apalagi nanti kalau ada tetangga yang terganggu karena teriakan dari Daren.

"Nih minum dulu! Cowok kok larinya lambat banget!" Ucap Nata sambil menyodorkan botol minum pink nya pada Daren yang sekarang sedang duduk dengan napas yang ngosngosan.

"Hah..hah lo hah...kan udah gue bilang kalau mau jogging itu bareng... tapi lo malah gak ngajak guee...hah" ucap Daren dengan napas terengah-engah.

"What!! GUE GAK NGAJAKIN LO! Hello mas, gue nungguin lo sampe sejam tapi lo malah asik-asikan tidur!!!" Nata menghela napasnya panjang "Lagian lo cowok apa, apasih? Lembek banget kayak PEMPEK! Pantes aja sampe sekarang lo jomblo."

Melihat wajah Daren yang merah, Nata langsung lari duluan, karena ia percaya dan ia tahu bahwa Daren akan mengamuk nantinya.

"ANJIR LO NATASHA!!!" teriak Daren. Akhirnya terjadilah aksi kejar-kejaran antara kakak dan adik, hingga mereka lupa bahwa mereka akan telat jika terus kejar-kejaran.

Natasha kini hanya bisa menghela napas panjang, mengingat kejadian tadi pagi yang membuatnya dalam keadaan seperti sekarang. Keadaan yang membuatnya sangat malu.

Bagaimana tidak, ini adalah kali pertama dalam hidupnya, dimana ia harus berdiri diluar kelas. Pak Emil selaku guru Sejarah yang terkenal kurang ramah dengan murid-muridnya itu menghukumnya karena terlambat dan tidak membawa buku tugas mapel Sejarah. Sempurnanya hari ini.

Sudah hampir satu jam Nata berdiri diluar kelas, ia hanya memperhatikan anak-anak yang sedang berolahraga sambil menahan malu karena menjadi perhatian anak-anak maupun guru yang berlalu-lalang dihadapannya.

"Ngapain Ta?" Tanya seorang gadis berambut pendek itu.

"Menurut L?" Jawab Nata sambil memutar bola matanya.

Gadis berpikir sebentar sebelum menjawab pertanyaan Nata, "Kalo menurut gue sih lo lagi jadi malaikat penjaga kelas."

"Anjir lo... gak lucu tau Tan. Udah sana lo balik ke asal lo... Hus hus... Pergilah kau Intan, dasar anak tidak tau diuntung!" Ucap Nata sok dramatis seperti ibu tiri disinetron-sinetron itu.

"Lebay ah lo... udah lah gue cabut ke kelas. Bye." Intan pergi ke kelasnya. Intan adalah salah satu sahabat Nata, walaupun tidak satu kelas namun mereka sering ngerumpi bareng. Ditambah lagi kelas yang bersebelahan Nata dari kelas X IPS A, sedangkan Intan dari kelas X IPS B.

Tanpa sengaja matanya menangkap sosok lelaki tampan yang selalu menjadi pusat pethatian para penghuni SMA Garuda. Tanpa gadis itu sangka, lelaki tampan itu berjalan kearahnya, bahkan menarik tangannya dan membawanya berjalan melewati koridor kelas menuju suatu tempat. Kejadian itu sontak membuat semua orang yang sedang berada diluar kelas dibuat keheranan, tanpa terkecuali Nata.

Bahkan, jika Nata tidak bisa mengontrol diri mungkin sekarang ia sudah jatuh dilantai, karena Nata merasa kakinya sudah berubah menjadu  jelly. Lemas. Sekarang Nata hanya bisa mengikuti kemana lelaki itu membawanya.

- I T 'S A R K H A N-

¡Hola!
Ini cerita kedua dari Didi... Boleh gak, Didi minta 🌟🌟🌟 dan coment dari kalian yang udah baca

     👇                      👇

IT'S ARKHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang