Cheapter 3

4.5K 385 49
                                    

Dia berjalan dengan langkah gontai, pikirannya kembali pada malam itu, malam dimana pria yang dulu hampir ia nikahi, memintanya untuk kembali bersamanya lagi.Sebenarnya dia akan senang mengetahui bahwa pria yang saat ini masih dicintainya itu juga masih mencintai dirinya dan rasanya ia ingin menerima tawaran dari pria itu, akan tetapi saat ini pria itu sudah memiliki istri dan seorang putri. Bagaimana mungkin ia tega merusak rumah tangga orang lain dan dia juga tidak akan sanggup merebut suami orang. Lagi pula sebentar lagi, ia juga akan menikah bukan? Jadi memang seharusnya ia mengabaikan tawaran pria itu dan menamparnya pada malam itu adalah tindakan yang benar.


Langkahnya terhenti saat ia melihat sesosok wanita yang tak asing lagi bagi dirinya, wanita itu berjalan dengan langkah yang sedikit terseok-seok sambil menggendong bayi dengan jariknya dan juga sebelah tangannya membawa sebuah tas yang nampaknya berisi pakaian. Tiba-tiba saja hatinya tergerak untuk membantu wanita itu. "Karin" ucapnya saat ia berada tepat didepan wanita berambut merah itu. Sang wanita yang merasa namanya dipanggil itu, mulai mendongakkan kepalanya guna melihat siapakah gerangan yang memanggil dirinya. "Sa..kura-san" ucapnya terkejut. Tanpa menggubris keterkejutan Karin, gadis dengan rambut seindah musim semi itu langsung menyahut tas yang berada ditangan kiri Karin. "Eh.." sontak saja hal itu membuat Karin terkejut. "Ayo aku antar kau" kata Sakura "Ta..pi-" dan belum selesai Karin berbicara, gadis berambut merah muda itu sudah berjalan mendahuluinya dengan sambil membawa tas coklat miliknya.

Akhirnya wanita yang saat ini menyandang marga Uchiha itu pun lebih memilih untuk pasrah dan mengikuti langkah gadis didepannya itu. Hanya keheningan yang menyelimuti kedua  berambut merah menyala tersebut. Merasa tidak nyaman dengan keheningan yang terjadi, akhirnya wanita yang merupakan ibu dari si bayi tersebut memutuskan untuk memulai percakapan. "Sakura-san, apa tidak apa-apa kau mengantarku?" tanya Karin "Maksudku, bukankah seharusnya kau kerumah sakit?" tambahnya lagi saat mendapati ekspresi tidak menyenangkan diwajah gadis bermarga Haruno itu. "Oohh..hari ini aku off jadi kau tenang saja" jawab Sakura, yang mulai mengendurkan ekspresinya. "Souka..?" kata Karin, yang hanya dibalas dengan anggukan singkat Sakura.

"Dia manis sekali, dan mirip sekali dengan Sasuke-kun" kata Sakura sambil melihat bayi yang tengah tertidur dalam gendongan Karin.

"ya" jawab Karin yang juga ikut melihat bayi yang digendongnya itu, dan tak lupa ia menyuguhkan senyuman samar untuk putrinya itu. lalu ia kembali melihat kearah sakura yang masih setia menatap bayinya, tiba-tiba saja ingatannya kembali ke malam itu, malam saat suaminya itu meminta Sakura untuk kembali padanya.

'Deg' jantungnya serasa akan berhenti saat ia kembali mengingat kejadian itu, dia tidak tahu apa yang harus ia lakukan sekarang, akankah ia berusaha untuk mempertahankan Sasuke disisinya atau akan melepaskan Sasuke untuk kembali lagi pada gadis berambut merah muda itu. Dan melihat Sakura yang begitu antusias saat melihat bayinya membuat Karin tersadar akan sesuatu, jika ia merelakan Sasuke untuk Sakura, ia yakin bahwa Sakura akan menerima Sasuke apa adanya dan juga dia pasti akan menyayangi bayinya serta menganggapnya seperti putrinya sendiri. Karena dia tahu bahwa Sakura adalah gadis yang baik.

"Karin, kita sudah sampai" seru Sakura, saat melihat Karin hanya terdiam begitu saja didepan pintu rumahnya, dia sedikit curiga dengan Karin pasalnya sejak tadi wanita itu hanya diam saja seolah sedang memikirkan sesuatu.

"Ahh..iya" ucap Karin begitu ia tersadar dari lamunannya.

"Apa kau mau mampir dulu Sakura-san?" tanya Karin kemudian.

"Ahh... mungkin lain kali saja" ucap Sakura sambil mengulurkan tas coklat milik karin ke pemiliknya.

"Hmm.... arigatou atas bantuan dan pertolonganmu Sakura-san" ucap Karin sambil sedikit membungkuk.

Mariage NejisakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang