Chapter 7

2.1K 213 66
                                    

Mata emeraldnya memandang keatas, dan betapa terkejutnya ia saat  mendapati bahwa dirinya tertidur dalam pangkuan pria yang merupakan tunangannya itu.

Dengan perlahan ia mula bangkit dari tidurnya.
'Apakah dia tidak sakit tidur dengan posisi seperti itu?' pikirnya.

Gadis berambut merah muda itu merasa heran dengan pria dari klan hyuuga tersebut, tidakkah dia merasa tersiksa tidur dengan posisi duduk, dan kakinya telah dijadikan sebagai bantalan untuk dirinya.

'Ahh' gumam sang gadis terkejut, ketika ia melihat helaian rambut coklat menutupi rupa tampan dari tunangannya itu.
Perlahan ia berjongkok menyamakan tingginya dengan sang pria, lalu ia tepiskan dengan lembut helaian rambut coklat pria tersebut kebelakang telinganya.

Dan seketika itu pula gadis Bermarga haruno tersebut terpesona akan wajah tampan sang pria, 'Deg' 'ada apa dengan jantungku?' pikirnya.

Mata yang tertutup itu, perlahan mulai terbuka menampilkan mutira perak yang tadinya tersembunyi.

Emerald bertemu dengan perak, sesaat Serasa waktu telah terhenti untuk sesaat. Sekelebat emosi dalam mutiara perak itu sempat terlihat oleh Emeraldnya, sebelum Sakura sempat menyadari arti dari emosi itu, Neji sudah terlebih dahulu bangkit dan mengakhiri kegiatan menatap mereka.

Sakura yang sudah tersadar, seketika muncul rona kemerahan di kedua pipinya. Ia merasa malu seolah tengah tertangkap sedang mengawasi seseorang.

"Ah, ohayo Neji-san" sapanya kemudian, walaupun ia tahu bahwa sudah terlambat untuk mengatakan itu.

"Aa" seperti biasa jawaban dari tunangannya memang selalu singkat.

"Bergegaslah, kita akan melanjutkan perjalanan kita" imbuhnya kemudian.

"Wuahh akhirnya kalian sudah bangun" sebuah suara riang khas dari Uzumaki Naruto menganggu perbincangan mereka.

"kalian habis dari mana?" tanya Sakura

"Kami habis dari sungai Yang Ada disana" jawab Naruto sambil menunjuk kearah belakang.

"Kalau begitu aku akan pergi kesana untuk mencuci muka" kata Sakura buru-buru dan bergegas pergi agaknya ia masih canggung dengan kejadian tadi.

"Ada apa dengannya?"tanya Naruto Heran dan hanya dibalas dengan kedikan bahu Neji tanda bahwa ia juga tidak mengetahuinya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Hari sudahlah sore saat mereka sampai di Sunagakure, dan saat ini keempat pemuda dengan gender berbeda itu tengah menghadap pada kazekage Sunagakure.

"Terimakasih karena kalian sudah bersedia untuk mengambil misi ini"
Ucap Gaara Yang merupakan kazekage Dari sunagakure.

"Tenang saja Gaara, aku sudah berjanji pada mu aku akan selalu membantumu, jadi kau tidak usah merasa segan padaku" balas Naruto dengam cengiran khasnya.

'Bletakk'

sayang sekali ucapannya itu malah mendapat balasan pukulan dikepala Dari Sakura.
"Naruto, tolong bersikap lah sopan pada Kazekage-Sama jangan berbicara santai seperti itu!" Sembur Sakura kemudian.

"Duhhhh... Duhh, iyaa iyaa Sakura" ringis Naruto sambil mengusap pelan kepala pirangnya.

"Jangan memukul kepalanya Sakura, dia bisa bertambah Bodoh nanti" Sasuke menimpali

"Haahhh... Apaa kau bilang Teme!" Seru Naruto tak terima

"Haah.. Kau benar Sasuke-kun, kurasa dia bodoh seperti ini semua karena kesalahanku... Maafkan aku Naruto" akting Sakura menyesal.

"Hieee.. Sakura-chan kenapa kau begitu~" rengek Naruto.

Agaknya keakraban Dari ketiga orang itu membuat mereka lupa akan kehadiran dua sosok dalam ruangan tersebut, dan Salah satu Dari dua orang itu memandang tak suka pada mereka.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 28, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mariage NejisakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang