kencan pt.2

1.7K 215 6
                                    

Hari ini daniel mengajak seongwoo kencan untuk kedua kalinya. Prosesnya agak sulit karena tadi minhyun sempat merengek ingin pulang dan makan siang bersama seongwoo. Daniel harus menunggu agak lama sampai seongwoo berhasil membujuk minhyun yang tidak mau ditinggal seongwoo.

Daniel jengkel sebenarnya. Ini adalah salah satu alasan kenapa ia sedikit benci pada minhyun, karena minhyun selalu bisa membuat seongwoo memenuhi keinginannya.

Kalau sudah begitu Daniel memiliki cukup alasan untuk membantu hyunbin memacari minhyun, dan kalau berhasil maka minhyun tidak akan mengganggu hubungannya dengan seongwoo. Semuanya akan menjadi sangat lancar antara ia dan seongwoo.

Tak berapa lama daniel dan seongwoo sampai di sebuah mall. Setelah Daniel memarkir mobilnya, Daniel mengajak seongwoo mengunjungi sebuah toko pakaian untuk mengganti seragam mereka dengan pakaian yang lebih santai.

"Bagaimana dengan baju pasangan?" tanya daniel sambil mengangkat 2 kemeja dengan warna yang sama.

"Mmm... Kurasa baju pasangan sedikit agak berlebihan niel"

"Baiklah, kalau begitu kita cari yang lain saja"

Kaki Daniel melangkah lebih jauh ke dalam toko dengan tangannya yang tetap memegang tangan seongwoo.

"Daniel kurasa yang ini Bagus"

"Emm.... Apa bedanya ini dengan baju pasangan sayang? Kurasa ini sama saja dengan yang tadi"

"Tidak daniel, ini berbeda. Lihat warnanya! Yang ini hitam dan yang ini putih"

Baiklah. Daniel akan mengalah untuk yang satu ini. Ia tidak ingin kencannya berantakan hanya karena masalah pakaian.

"Okay.. Ayo kita coba yang ini"

Seongwoo tersenyum senang dengan sedikit melompat seperti anak kecil. Lucu sekali.

"Ayo niel"

Daniel mengikuti langkah riang seongwoo menuju kamar ganti, tanganya menenteng sepasang kemeja warna hitam dan putih yang tadi dipilih seongwoo. Dimata Daniel Baju itu benar-benar tak ada bedanya dengan yang daniel pilih tadi,hanya berbeda warna saja.

Walau begitu daniel senang dengan sikap  seongwoo yang seperti ini. Sangat jujur dan sedikit memaksa.

Ini hal baru bagi Daniel.

Dulu daniel hanya bisa melihat seongwoo yang pendiam dan dingin.

Di hari Daniel memperlihatkan perjanjian itu reaksi seongwoo juga tak beda jauh, begitu dingin. Namun sekarang rasanya begitu berbeda. Seongwoo ternyata begitu hangat dan seperti anak kecil.

"Niel... Aku masuk duluan, setelah itu kau bisa masuk"

Daniel menggeleng tidak setuju. Otaknya punya rencana yang lebih bagus dari pada mencoba pakaian secara bergantian.

"Kita masuk bersama saja sayang"

"Tapi daniel.."

Daniel menarik tangan seongwoo memasuki kamar ganti dengan cepat sebelum seongwoo berkata lebih banyak.

Cklek..

Pintu kamar ganti terkuci setelah daniel dan seongwoo masuk. Ekspresi wajah Daniel nampak ceria seperti anak anak sedangkan seongwoo masih dalam mode bingungnya dengan alis yang menyatu.

"Niel... Kurasa akan lebih baik jika kita bergantian saja"

Daniel tak memperdulikan ucapan kekasihnya itu.

Kedua tangannya itu malah mendorong tubuh seongwoo ke dinding dengan pelan.

"Kita harus menghemat waktu sayang atau waktu kencan kita akan berkurang. Jadi lebih baik kau diam saja okay"

JANJITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang