2

39 1 0
                                    

Hari Senin adalah hari yang sangat panjang bagi siswa mana saja..bahkan mungkin sejagat raya..ck lebay amat dah :-D Aku dan teman-teman berlarian ke lapangan untung mengikuti upacara bendera yang dilaksanakan rutin tiap hari Senin.

Karena aku adalah salah satu anggota PMR, jadi aku tidak ikut berbaris dengan teman-teman sekelasku dan hanya bertugas mengawasi siswa yang sedang upacara di barisan belakang. Kali aja ada yang kepanasan dan langsung innalillah..wkwkwk ngga juga sih biasanya sekedar pingsan saja.

Beberapa menit kemudian upacara pun selesai. Para siswa kembali ke kelas dan ada juga sih yang berbondong-bondong buat mengisi perutnya yang kosong.

Aku menghampiri adik kelasku yang sedang terduduk di bawah pohon cemara dengan wajah yang sangat pucat

"Ada apa dik, kok belum kembali ke kelas? Apa kamu sedang sakit? Mukamu pucat sekali" Aku menanyainya dengan berbagai macam pertanyaan dalam satu tarikan nafas.

"Iya bak, kepalaku pusing sekali, perutku mual"
Dia menjawab pertanyaanku dengan suara serak.

"Kenapa ngga ke UKS dik? Ayo ikut kakak!" Aku mengulurkan tangan hendak mengajaknya ke UKS.

" Terima kasih bak " Jawabnya.

" Panggil kakak aja dek, oiya namamu siapa? Tanyaku.

"Aku Viola kak kelas X Ipa 1" jawabnya

Kemudian kami sampai di UKS dan di sana sedang ramai dengan siswa yang sedang sakit juga anggota PMR yang kebanyakan dari kelas XII . Aku membantunya tidur dan mengambilkannya obat.

"Dik, kamu sudah sarapan?" tanyaku.

"Belum kak..tidak sempat." dia menjawabnya sambil menundukkan kepala.

"Looh..pantesan kamu sakit jadi penyebabnya belum sarapan? Iya sudah tunggu di sini kakak mau membelikanmu nasi!!"

Kemudian aku keluar dari ruang UKS menuju kantin, tak butuh waktu lama untuk memesan sarapan dan setelahnya aku membawanya ke UKS

"Ini dik di makan dulu ya..habis itu minum obat!!" aku memberikan sarapan sekaligus obat kepadanya.

"Terima kasih kak" balasnya.

"Kakak ke kelas ya..gapapa kan kamu kakak tinggal?" tanyaku.

"Gapapa kok kak, sekali lagi makasih ya kak" jawabnya.

Kemudian aku melenggang pergi ke kelas yang pastinya pelajaran sudah di mulai 7 menit yang lalu.

******

Di kelas sangat ramai dengan perbincangan anak-anak..ku pikir pelajaran sudah berlangsung dan ternyata guru pengajar hari ini tidak masuk..Horreee!!!!

Aku memasuki kelas dan duduk di sebelah Vida, dia adalah teman sebangku aku yang sangat pintar dan tidak sombong..rajin menabung lagi..heheh

"Ada tugas tidak?" tanyaku.

"Ngga ada, santai aja" balasnya sambil tersenyum ke arahku.

Tiba-tiba saja Vito berdiri di depan mejaku dan berkata

"Dari mana aja, kamu kan piket..kok malah telat sih?!" Dia menanyaiku dengan nada kasar dan dingin.

"Dari hatimu..masa kamu gatau, atau pura-pura gatau?" balasku dengan senyum licik.

Aku sengaja berkata seperti itu biar dia itu ngga kaku dan dingin kaya es batu >_< dan bukannya tersenyum dia malah melototiku dengan tajam

"Jangan mencoba-coba bercanda denganku. Aku sedang tidak ingin bercanda saat ini" kemudian aku menjawabnya.

"Baiklah..nanti saja kita bercandanya!!"
Bisa ku sadari jantungku tidak bekerja normal saat ini. Lalu aku berdiri dan mengambil penghapus dan membersihkan papan tulis.

"Loh..kok cuman ngapus papan sih..nyapu sana!!" Fito mengomentari pekerjaanku.

"Kan yang penting udah piket..jadi sama aja kan?!"

Aku memang sangat malas untuk sekedar menyapu kelas apalagi menyiram tanaman yang ada di depan kelasku. Tapi kalo di rumah aku terkategorikan anak yang suka membantu orang tua lohh..jangan salah paham dulu!!

"Dasar pemalas!!" makinya.

"Serah deh mau ngomong apa"

Setelah itu aku menuju kantin dan membeli air mineral.

"Hayy Fiana,.kau masuk di kelas berapa?" sapa temanku, Cindy.

"Oh..haii aku masuk di kelas XI Ipa 4. Kenapa?" balasku.

"Ciiee masuk di kelas yang banyak cogannya nih. Gimana, senang kan lo?" tanyanya kemudian mengikuti langkahku.

"B aja deh..lebay kamu dah" aku berhenti melangkah saat sudah sampai di kantin dan mengambil air mineral lalu membayarnya.

"Yaah..kok biasa saja sih Fi ngga asik kamu mah." Dia mengambil air mineralku kemudian meneguknya hingga tersisa setengah untukku.

"Kaya habis lari marathon aja Cin sampe sisa segini, terus aku suruh minum sisa kamu gitu?" tanyaku dengan nada sinis.

"Yaelah ngga ikhlas ya..sesama teman kan harus saling berbagi."

Kami duduk di meja kantin yang paling pojok.

"Eh Fi liat tuh Fito berjalan ke sini"

Aku mengedarkan pandanganku untuk mencari sosok makhluk yang di bilang Cindy tadi. Dan benar dia tengah berjalan menerobos keramaian dan menuju meja kami.

"Aku ke kelas duluan ya mau ngerjain tugas Bahasa Inggris." Aku berdiri sambil lalu menepuk bahu Cindy.

"Ehh..tunggu dulu dong kita kan belum pesan makanan." Jawabnya dengan nada memelas

"Yang mau makan siapa? Lagian aku kan ngga ngajak kamu."

Setelahnya Fito duduk di sampingku dan menarik lenganku untuk kembali duduk. Seperti biasa setiap kali aku berada di dekatnya jantungku berdetak dua kali lebih kencang dari biasanya.

Setiap kali aku bersamanya aku selalu menghindar demi keselamatan jantungku sendiri.kalo tidak, aku bisa sesak nafas.yaahh lebay. Tapi beneran sih itu yang aku rasain tiap kali Fito berada tak jauh dariku.

"Mau kemana? Kok buru-buru?" dia bertanya padaku dengan nada lembut. Ehh tunggu kok tumben dia bertanya dengan nada seperti itu??

"Mau ke kelas. Hari ini kan banyak tugas." jawabku berusaha menjaga ucapanku agar tidak kedengaran gugup atau semacamnya.

Iya sih aku selalu bersikap sinis kepadanya. Itu semua hanya untuk menutupi perasaanku yang sebenarnya.

Cepat-cepat aku berdiri dan pergi menjauh dari kantin dan menyisakan Fito dan Cindy di meja itu.

Heyyy..segini aja ya. :-)
Mau sholat maghrib dulu..byeee :'*

My AdmirerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang