Hari demi hari, tak terasa kini dua bulan berlalu sejak sejeong pertama kali bertemu ong. Dan saat ini keduanya sangat dekat, mereka memang tidak mengikat hubungan mereka dalam kata lain "Pacaran" karena bagi mereka itu tidak penting, ya paling penting adalah mereka sama sama peduli dan sama sama mencintai.
• Restaurat Doyoen
Kringg.. Kring.. Kring..
"Iya disini restaurant Doyoen, ada yang bisa saya bantu?"
Sejeong mengangkat telpon direstaurant tempatnya bekerja
"Siap, pesanan diterima, silahkan tunggu kiriman dari kami"~Sejeong
"Siapa? Pelanggan? " Doyoen datang dari belakang
"Iya,pesanan lagi "~Sejeong
Doyoen tersenyum melihat kerja keras sejeong semenjak kerja di restaurantnya.
***
Hari itu, waktu menunjukan pukul 22.00 KST malam.Sejeong masih menunggu seseorang di depan restaurant doyoen yang akan ditutup.
"Lo masih belum pulang?"~Doyoen sambil keluar dari restaurannya
"Belum, hari ini ong gak ngabarin gue, dia juga gak jemput gue, kira kira dia kemana ya?"~Sejeong
"Emm.. Hati hati lo bisa jadi dia.."~Doyoen
"Bisa jadi apa?"~Sejeong meradang
"Gak, gue becanda kali. Ya udah gue pulang duluan "~Doyoen
"Ya hati hati ya!"~Sejeong
Sesaat setelah Doyoen pulang tiba tiba, sejeong merasa ada yang aneh dengan perutnya,ia merasa mual dan akhirnya ia berlari ke toilet yang tak jauh dari tempat ia berdiri,
"Uoo........."
Sejeong memuntahkan hampir semua isi perutnya, ia melihat ke arah kaca yang menampilkan wajahnya yang pucat.
" Apa ini?Ya allah jangan sampai itu terjadi!"~Gumam Sejeong
Tiba tiba handphone nya berbunyi dan ternyata dari Ong. Dengan lemas sejeong mengangkat telpon itu.
"Kamu udah pulang?"~Ong
"Aku.. Aku masih di deket restaurant"~Sejeong
"Kamu pulang sendiri gak papa ya, aku ada operasi malem ini, gak bisa jemput kamu!"~Ong
"Iya gak papa ko, aku baru aja mau pulang. Yaudah aku tutup ya, Bye"~Sejeong
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
