Jimin langsung menggendong kimie ala karung beras di bahu kanannya, ia juga dapat merasakan beberapa pukulan yang yeoja itu lanyangkan di punggungnya
Jimin langsung membuka pintu mobil sportnya, ia pun menjatuhkan kimi tepat di dalam bangku penumpang yang berada di sebelah bangku pengemudi. Setelah itu jimin langsung menutup pintunya, dan mengunci pintunya dari luar agar kimie tidak bisa kabur keluar dari mobilnya
Setelah itu Jimin, langsung masuk ke dalam bangku pengemudi lalu mengunci pintu dengan secepat mungkin. Jimin pun mulai menyalakan mesin mobilnya, ia pun menjalankan mobilnya ke arah pintu keluar gerbang sekolah
"Yak! Neo micheoso! Aku tidak mau bolos pelajaran! Cepat kembali ke sekolah!" Omel kimie dengan wajah kesalnya, ia bahkan sudah menatap gerbang sekolah dengan wajah sedihnya
"Sudahlah, kau terlalu cerewet! Kupingku itu bisa copot hanya mendengar suara mu saja tau" ledek jimin sambil mengusap - ngusap kupingnya yang berasa pengeng itu
"Yak! Bagaimana kalau aku sampai di panggil seongsaenim eoh?! Imageku pasti akan rusak" kesal kimie sambil menatap benci jimin yang hanya cekikikan saja
Jimin pun tak mau meladeni semua cerocosan kimie yang sangat panjang itu, jimin lebih memilih untuk menyalakan dvd player di mobilnya itu.
"Ommo! Ternyata kau masih menyukai bigbang sampai sekarang?" Kaget kimie saat mendengar lagu bigbang yang terputar, ia memang tau kalau jimin itu salah satu penggemar boy band bigbang
"Tentu saja" balas jimin singkat, jimin lebih memilih untuk diam sambil menikmati lagu yang berjudul Last Dance - Big Bang
"Nado, aku sangat menyukai top oppa, dia sangat tampan" ucap kimie dengan nada yang memuja, ya jiwa fangirl nya muncul seketika
Jimin hanya menggelengkan kepalanya melihat sikap kimie yang sangat cerewet itu, apalagi kalau sudah berada di rumah, ia lebih pusing lagi kalau yeoja itu sudah mengeluarkan sikap rumahnya itu.
"Ayo turun, kita sudah sampai" ucap jimin sebelum keluar dari dalam mobil sportnya
Kimie tentu saja langsung ikut turun, bahkan yeoja itu terlihat sangat semangat karena ia akan mendapatkan seragam baru
Jimin hanya menunggu di sofa yang di sediakan oleh toko khusus seragam dwight, sedangkan kimie sibuk memilih - milih seragam yang bagi jimin semua itu sama saja.
"Aku mau satu set seragam yang baru di keluarkan itu" ucap kimie dengan nada yang terdengar seperti perintah
"Mwo? Yak! Yang harus di ganti kan hanya baju kemeja mu saja, kenapa kau malah mau satu set?" Kesal jimin sambil menatap garang kimie, dan apa apaan yeoja itu, kenapa ia malah memilih seragam yang baru di produksi itu.
"Aku belum punya koleksi yang itu, lagipula itu baru dikeluarkan. Seragamnya juga bagus, pokoknya aku mau satu set yang itu" ucap kimie dengan sangat sengit, pokoknya apa yang kimie mau harus di turuti
"Andwe! Ambil kemeja yang kau butuhkan atau tidak sama sekali" ancam jimin sambil menunjukan wajah tegasnya, bukannya jimin tidak punya uang tapi untuk apa kimie membeli seragam edisi baru. Lagipula di sekolahnya belum ada yang memakai seragam itu juga
"Oppa~ aku mau satu set yang itu" rengek kimie dengan aegyonya, bahkan ia sudah menunjukan puppy eyesnya
Nah inilah sikap rumahan yang jimin maksud, sebenarnya kimie aslinya sangat manja, itu semua karena dia anak bungsu ditambah hanya dia yang satu - satunya anak perempuan di keluarganya, dan karena hal itu lah yang membuat kimie menjadi sangat sangat manja. Jimin sudah mengetahui itu sejak lama, kimie itu hanya sok galak doang kalau di sekolah, itu semua karena woo bin yang suruh, kata woo bin agar kimie tidak di bully jadi yeoja itu harus galak dan tidak takut pada siapapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Short & 'Fat' couple
Fiksi PenggemarPark Jimin & Kim Jimin, mereka adalah seorang namja & yeoja yang memang berbeda kepribadian. Park Jimin adalah seorang namja, lalu Kim Jimin adalah seorang yeoja. Mereka saling memusuhi satu sama lain, padahal mereka sudah berteman sejak masih bayi...