Aku tidak pernah suka dengan sepi. Sebab, sepi yang selalu mengundang bayangmu muncul di hadapanku. Aku tidak pernah suka berdusta. Sebab, untuk segaris senyum yang mengundang tawa, selalu mengorbankan hati yang sedang menangis terluka. Dan perihal jatuh hati padamu, aku tidak pernah suka. Sebab, melawan hatiku untuk tak berharap banyak padamu, takkan pernah bisa kulakukan dengan semudah itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jejak Rindu.
PoetryAda jingga yang nyata disenja tadi. Begitu pekat, hingga sinarnya menyinari wajahmu yang tersenyum hingga ku terpaku. -denting jingga-