C-2

2.2K 324 33
                                    

Ketika Suzy memasuki ruang makan perhatiannya langsung terarah pada sosok Myungsoo yang menoleh kearahnya kemudian menatapnya dalam diam. Pria itu memiringkan kepalanya, kemudian matanya yang tajam berwarna hitam pekat menelisik penampilan Suzy dari atas hingga bawah. Dan sebuah seringai yang paling dibenci Suzy muncul disana, pria itu menatapnya dengan pandangan mencemooh yang begitu kentara.
Mau tak mau Suzy mendengus, cih dia tidak peduli pria itu mau memandangnya seperti apa..

"Kau sangat cantik Suzy-ah.." perhatian Suzy teralihkan ketika suara memuji Ny. Kim sampai ditelinganya, pipi Suzy memerah karna malu.

"Ghamsahamnida eomoni.." balas Suzy senang.

"Suzy sangat cantik kan Myungsoo-ah?" tanya Ny. Kim meminta pendapat Myungsoo tentang penampilan calon istirnya itu.
Myungsoo menaikkan sebelah alisnya sudut bibirnya berkedut menahan senyuman mengejek. Suzy yang melihat jelas ekprsi itu rasanya ingin melemparkan sendalnya hingga mengenai wajah menyebalkan Myungsoo.

"ya terserah eomma" ucap Myungsoo dan langsung berbalik lalu duduk kemudian mulai menyantap makanan yang sudah tersedia didepannya, melihat itu Suzy hanya bisa mencibir dalam hati.

"dasar kau ini! Menyebalkan" dumel Ny. Kim kesal "hiraukan saja dia, ayo kita makan" sambung Ny. Kim. Suzy mengangguk dan menggeser tempat duduk tepat di sebelah Myungsoo.

suasana diruang makan hanya ada tawa Suzy dan Ny. Kim yang saling bercanda, sedangkan Myungsoo malah memilih diam dan serius dengan makanannya. Sesekali Suzy melirik kearah Myungsoo, jika dilihat lihat penampilan pria itu malam ini tampak brantakan dengan rambut acak tidak beraturan, tapi penampilan itu malah semakin membuat sosok Myungsoo terlihat liar dan.. Suzy tak bisa menggambarkan seperti apa kata yang cocok.
Dan.. Kenapa sudut bibir pria itu terluka, apa Myungsoo habis berkelahi?.

"kenapa oppa terluka?" Myungsoo menoleh kearah Suzy dengan kening berkerut, apa kepala gadis ini terpentuk sesuatu sehingga menyebabkan otaknya bergeser.

"oppa?"

"ne, Myungsoo oppa.. Kenapa oppa terluka?" tanya Suzy tersenyum kecil menunjuk kearah sudut bibir Myungsoo yang terlihat lebam.

"tidak" balas Myungsoo cuek "dan jangan panggil aku oppa" sinis pria itu.

"memangnya kenapa jika dia memanggilmu oppa? Dia hoobae mu kan saat disekolah dulu" sahut Ny. Kim heran. Wanita itu juga tak menyangka saat pertama kali Suzy mengatakan jika Myungsoo adalah sunbaenya di sekolah menengah dulu.

"Ne eomoni, saat pertama kali aku mengetahui jika pria yang akan dijodohkan dengan ku adalah Myungsoo oppa aku sangat terkejut sekaligus senang. Bagaimana bisa takdir mempertemukan kita setelah 7 tahun berlalu.. omo.. dia semakin tampan" Suzy terkikik malu dengan pipi memerah, Ny. Kim juga ikut tertawa senang.

"aigoo apa kau juga dulu sangat menyukai Myungsoo saat disekolah?"

"ne.. nomu joah" Suzy menangkup pipinya malu.

"jinjja! Kalau begitu... eomma ingin kalian segera menikah lalu berikan eomma cucu yang cantik dan tampan nee"
"eomonii.." Suzy terkikik geli tampak tersipuh malu, Suzy menoleh kearah Myungsoo dengan senyuman manisnya, tapi kemudian ia menyeringai kecil pada pria itu yang hanya terdiam sambil menatap Suzy dengan wajah yang sulit ditebak. setelah acara makan malam itu, Sebenarnya Ny. Kim meminta Suzy untuk menginap semalam, tapi Suzy menolaknya dengan beralasan Soojung tidak bisa tidur jika sendirian. Suzy memeluk Ny. Kim sebelum gadis itu masuk kedalam mobil milik Myungsoo, karna pria itu yang akan mengantarnya pulang malam ini. Dan akhirnya mereka disini, didalam mobil berdua. Sepanjang perjalan Suzy lebih memilih memainkan ponselnya dari pada harus memulai sebuah percakapakan atau sekedar berbasa basi kepada pria yang sekarang sibuk menyetir disebelahnya ini. Tidak ada gunanya.

"Apa yang kau rencanakan?" Suzy mendogak, berhenti memainkan ponselnya karna dirasa pria itu tengah mengajaknya bicara, Suzy melihat wajah Myungsoo yang tampak serius dari samping.

"apa" Suzy mengangkat bahunya tak mengerti, atau memang dia mengerti tapi berpura pura tidak mengerti..

"Myungsoo oppa eh?" Myungsoo menyeringai kecil "kau ingin membuat eomma ku semakin menyukaimu dan mempercepat pernikahan sialan ini?" tuduh Myungsoo penuh kecurigaan. Suzy terdiam sambil mengetuk ngetukkan jemarinya ke bibir sensualnya seolah berfikir namun sedetik kemudian gadis itu tersenyum sambil mengangguk semangat.

"tepat!"

"Sialan.." dengus Myungsoo. Dengan gesit pria itu menepikan mobilnya membuat Suzy menatap bingung pria itu. "kau benar benar menantangku ya" sinis Myungsoo tajam, menatap dalam dalam mata coklat terang milik Suzy.

"ne" balas Suzy pendek. Mereka berdua saling bertatapan seolah saling mengukur kekuatan masing masing, dan pada akhirnya keduanya saling memalingkan wajah. Suzy lebih memilih memalingkan wajah kesamping menatap jalanan malam cheongdamdong, sedangkan Myungsoo menjalankan kembali mobil lalu fokus pada jalanan didepan.

**

Myungsoo manatap Suzy yang tengah terlelap dengan mulut terbuka, pria itu menaikkan alisnya kemudian mengeluarkan ponselnya dan memposisikan ponselnya tepat didepan wajah Suzy lalu Myungsooo menekan tombol chapture. Pria itu menyeringai lebar melihat hasil karyanya..
"bangun" Myungsoo menekan nekan kening Suzy menggunakan jari telunjukknya, tapi tidak ada tanda tanda gadis itu akan bangun. "bangun Bae Suzy!" Myungsoo kembali menekan nekan kepala Suzy menggunakan jari telunjuknya.

Dan... tetap tidak ada reaksi dari gadis itu.
Myungsoo menipiskan bibirnya jengkel, gadis ini tidur seperti orang mati. "bangun atau aku meleparmu paksa keluar dari mobilku" ancam Myungsoo, berharap gadis ini mendengarnya lalu bangun. Tapi yang diharapkannya malah sia sia. Gadis ini malah semakin terlihat nyaman dan seolah tidak ingin bangun.
Myungsoo menipiskan bibirnya jengkel, dia tau gadis ini berpura pura tidur. Tapi bagaimana caranya membangunkan si tolol ini... Lalu tiba tiba saja sebuah ide nakal melintas begitu saja di kepalanya, Myungsoo mendekatkan wajahnya pada telinga Suzy dan berbisik pelan disana.

"Kalau kau tidak bangun aku akan mencium bibirmu, kemudian melumatnya lalu memasukkan lidah-"

Plakkkk

Myungsoo membulatkan matanya kaget ketika tiba tiba saja kepalanya di pukul dengan keras.

"Omo...." gumam Suzy pelan, menatap horor kearah tangannya yang masih terangkat setelah memukul kepala Myungsoo.

"Kau memukulku?" tanya Myungsoo tak percaya.

"E..oh, itu salahmu karna mengatakan hal yang menjijikkan" jawab Suzy membela diri. Suzy beringsut mundur ketika pria itu semakin memajukkan tubuhnya dengan wajah yang mengeras.

"Menarik.." Myungsoo menyeringai, memandangi wajah cantik Suzy dari samping karna gadis itu memalingkan wajahnya. "Bae Suzy yang menarik" ucapnya lagi.

"Sekarang keluar dari mobilku"

"Ahh!!" Suzy berteriak kecil ketika tubuhnya didorong paksa keluar dari mobil hingga dia jatuh terjerambah diatas aspal trotoar.
Sejak kapan pria itu membuka Seatbelt miliknya lalu membuka pintu mobil kemudian mendorongnya keluar dengan sangat kasar.

"Ya!!" pekik Suzy marah. "Apa apaan kau!"
Myungsoo menutup pintu mobilnya kemudian membuka kacanya. Pria itu tersenyum sinis.

"Apa?" tanya pria itu cuek.

Suzy memicingkan matanya menatap Myungsoo penuh permusuhan, pria ini memang harus belajar bagaimana caranya memperlakukan wanita dengan baik. Dan Suzy sendiri yang akan mengajarinya nanti.. Nanti setelah mereka menikah.

TBC

Maaf ya pendekk dan gak nyambung Hehee..
Jangan lupa tinggalkan VOTE dan KOMENT kalian.
GUMAWO.

The WeddingWhere stories live. Discover now