1

617 10 0
                                    



Tangan kekar itu merangkulku erat dengan tangan lainnya yang mengacak-acak rambut halusku. “Ya! Hentikan! Seseorang akan salah paham jika kau terus menggangguku seperti ini!” Aku mendorongnya dengan setengah hati.

“Siapa? Kim Yura? Oh ayolah, mana mungkin dia cemburu padamu!” Tangan itu kembali mengapit kepalaku disela lengan kekarnya.

“Itulah kenyataannya! Dia takut aku merebutmu, Kim Jongin… Aku duluan… Aku rasa aku belum mengerjakan tugas matematika.” Aku berjalan cepat mendahului sahabatku yang hampir hidup denganku selama lima belas tahun ini.

Tangan kekar itu masih saja mendarat dibahuku. Aku sangat kesal, harus memperingatinya berkali-kali, tapi aku menyukainya. Aku sangat menyukai saat ia menyentuhku. Aku sangat menyukai semua sentuhannya. Kim Jongin atau Kai, sahabat yang aku cintai namun sudah memeiliki seorang kekasih yang selalu cemburu padaku.

“Jadi kau tidak mau menyontek padaku? Aku akan memberimu tugas matematikaku, bagaimana?” Dengan santai ia merengkulku diantara puluhan pasang mata yang memperhatikan kami.

“Terserah kau, aku sudah memperingatimu…” Aku berusaha terlihat pasrah, dan menyembunyikan perasaanku yang menikmatinya.

“Nah… Baiklah, aku akan memberimu contek nanti, tapi aku harus bertemu Yura. Dia ada didepan sana, aku akan menunggumu dikelas, bye.” Kai mengecup pipiku singkat lalu berlari menghampiri Yura. Sementara aku berusaha menutupi wajahku karena malu saat ciuman Kai dipipiku disaksikan banyak orang.

Kai selalu melakukan skinship bodoh yang membuat semua orang beranggapan bahwa aku adalah kekasihnya. Aku senang dan bangga, tapi semenjak ia berpacaran dengan Yura, aku tidak menyukainya. Yura selalu melarang Kai menghabiskan waktu denganku. Walau terkadang Kai menolak permintaan aneh Yeoja itu, tapi akhir-akhir ini Kai melakukannya karena ia bilang ia sudah bosan dengan ocehan Yura.

***

Jam istirahat telah berakhir, aku belum melihat Kai disampingku. Ya kami duduk sebangku, dan kami selalu menempel satu sama lain. Itulah yang membuat kekasihnya selalu cemburu padaku. Padahal aku yang lebih pantas cemburu dengannya karena aku terjebak friendzone dan harus menutupi perasaanku setengah mati.

“Aku mengantuk…” Kurasakan sebuah kepala menindih bahuku. Siapa lagi pemilik kepala itu jika bukan Kai? Tentu saja laki-laki yang selalu seenaknya menempel padaku.

“Wajahmu terlihat aneh. Apakah sesuatu terjadi?” Aku menatap wajah lelah dan frustasi yang terlukis diwajah laki-laki tampan dengan senyum khasnya. Senyum uniknya yang selalu menampilkan gigi-gigi putihnya.

“Kau benar, dia benar-benar marah padaku. Aku pikir membuatnya cemburu akan menjadi kemajuan untuk hubungan kami, dia malah merajuk dan meminta putus dariku.” Kai masih memejamkan matanya. Dan aku mulai mendorong kepalanya dengan jemarr-jemari lentikku.

“Karena itu berhentilah bersikap seperti ini…” Aku menggeser kursiku agar sedikit berjauhan dengan kursinya.

“Jika dia cemburu seharusnya dia lebih banyak melakukan skinship denganku… Menciumnya saja butuh waktu tiga bulan! Benar-benar membosankan!” Kai meletakkan kepalanya diatas meja dan mulai memejamkan matanya.

“Dasar mesum! Berhentilah bermimpi berpacaran seperti di kumpulan komik yadongmu…” Aku menarik hidungnya gemas.

“Ya, seharusnya aku berhenti terobsesi…” Sahutnya lemas.

“Tunggu! Bagaimana kau tahu tentang komik itu?” Kai mengangkat kepalanya dan menatapku dengan mata membulat.

“Tentu saja aku tahu, aku sering main di kamarmu dank au menyembunyikannya dibawah bantalmu. Bodoh…” Sahutku cuek.

“Psstt! Rahasiakan itu dari Yura… Aku akan malu setengah mati jika ketahuan Yura bahwa aku terobsesi dengan hubungan sex dikomik koleksiku. Mengerti? Aku sudah menciumnya dan biarkan aku melanjutkan tahap berikutnya hehehe…” Kai menarik leherku dan menempelkan bibirnya pada telingaku untuk berbisik ditelingaku.

“Arra… Dasar mesum…” Sahutku sambil menjauhkannya dariku. Aku hanya menarik napas ringan mendengar ucapannya. Sangat menyakitkan saat tahu ciuman pertamanya bukanlah milikku. Siapa aku dan siapa yang peduli jika aku tak mendapatkan ciumannya. Itu hanya fantasiku saja, fantasi yang jauh dari kenyataan.

***

TBC

Gmna  ffnya bgus nggk....

Jngan lupa votment ff ini yah....

Dan jngn lupa follow akun wattpad author ini yah.....

Smpai jumpa di bagian slnjutnya chinggu.....

Friend Sex With KaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang