chapter 2

4K 179 0
                                    


Candy pov.

Selesai gue membeli float gue menuju kearah dimana ada temen-temen gue, sambil sesekali mengecek notif ig gue.
Saat gue sedeng asiknya mainin ponsel gue....

Brukkk

Astaga siapa coba yang nabrak gue, dan parahnya, HP gue jatuh.

Ohh noo...

Gue segera mengambil ponsel gue yang tergeletak dilantai. Dan RETAK.
Kamprett ni orang.

Author pov.

"Ehhh lo apa-apaan sih, jalan tuh pake mata, gunain dong mata lo!" teriak candy tak tau malu... Sedangkan yang diteriakin diam menatapnya.

"Woiiii, lo budeg apa tuli sih, ditanya jawab dong" bentak Candy.

Tak lama orang itu perlahan tersenyum tengil.

"Oohh gitu yaa, sorry deh" jawab suara bass dan terkesan maskulin dengan enteng dan terkesan amat sangat santai.

Candy tentu saja tak terima.

"Gampang banget lo!, liat nih hp gue retak, dan itu semua gara-gara lo" teriak Candy emosi.

"Aduhh cantik, jangan teriak dong, gak malu lo diliatin banyak orang. Marah-marahnya dikamar aja yaa" ucapnya dengan senyum jahil.

Oke, Candy tak bisa menahan emosi.

"Lo..!!" tunjuknya dengan muka merah pertanda marah tepat dihadapan wajah tampan itu. Yang ditunjuk mengangkat dagunya

"Apa?" tanyannya menantang.

Candy siap meledak saat ini juga.

Byurrrr

Pengunjung mall dibuat kaget dan menganga. Pasalnya tanpa aba-aba Candy menumpahkan dengan sengaja float yang tinggal setengah itu tepat ke atas kepala cowok berparas rupawan itu. Cowok itu memejamkan matanya. Merasa kaget dan tak percaya atas tindakan gadis dihadapannya

"Upss, tangan gue licin, float gue loncat ke kepala lo" ucap candy tak masuk akal. Benar-benar non-sense.

"Siapapun lo jangan coba-coba cari gara-gara ama gue. Karna lo gak tau gue siapa!" candy bahkan mengancamnya.

Bahkan gadis ini mengancamnya?
Ia membuka matanya perlahan dan menyadari tatapan pengunjung tertuju ke arah mereka.

Gak mungkin kan ia menonjok gadis cantik dihapannya, apalagi mereka ada ditengah-tengah mall.

Mungkin jika orang lain yang melakukan ini ia akan mengulitinya sekarang juga.

Tetapi yang melakukannya adalah seorang malaikat cantik yang dikutuk buat turun kebumi dan menjadi manusia.

Dengan menahan geram ia berkata "gue kan udah minta maaf ke elo" ucapnya kesal juga.

"Dan gue gak nerima permintaan maaf lo!" ketus candy.

Astaga gadis ini benar-benar angkuh.

"Untung lo cewek cakep" gumamnya, yang masih bisa didengar candy.

"Emang kenapa kalau gue cewek" nyolotnya tak terima.

"Astaga, lo nyolot banget sih cantik" ia menggunakan lagi tatapan jailnya. Entah mengapa ia merasa tertarik pada cewek ini. Ia merasa senang memancing emosinya dan amarahnya yang meledak-ledak.

"Gak usah banyak bacot lo njing" bentak candy.

"Astaga sayang, gak usah bentak-bentak dong, nanti pita suara kamu putus terus kamu mati kan aku yang menjomblo lagi" oke cowok ini benar-benar gila. Ia menahan tawa melihat gadis dihadapnya yang ia pastikan sebentar lagi akan meledak.

EverlastingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang