"Lupakanlah masalalumu yang menyakitkan. Buka matamu, lihat masadepan-mu. Ada seseorang ingin segera merasakan indahnya dunia bersamamu."
-For him
10.00 WIB.
Suasana kantin begitu ramai, sepertinya hari ini semua siswa di sekolah sedang mengalami kelaparan.
"Lea kekelas aja yu! Males, kalo harus ngantre gini." Bujuk Yonna
"Tapi gue laper Na. Gue lupa bekal ketinggalan di rumah."
"Gue juga laper. Mana pembantu dirumah tadi pagi gamasakin buat bekal gue lagi."
"Mau ngantre?"
"Terpaksa" Dengan malas Lea dan Yonna ngantre untuk memesan makanan. Setelah berhasil memesan makanan, Lea dan Yonna memilih bangku yang kosong.
Setelah bermenit berlalu akhirnya Ibu kantin mengantarkan makanan Lea dan Yonna.
"Ini neng cantik, pesanannya." dengan ramah Ibu kantin memberikannya.
"Makasih bu" dengan memberi sedikit senyuman dari dua bocah cantik itu.
"Siap Neng." Ibu kantin kembali ke warungnya untuk melayani pesanan dari anak anak yang lain.
Lea dan Yonna asik memakan makanannya masing masing.
Seketika anak anak yang ada di kantin ribut membicarakan Pentas seni.
"Ga sabar gue pengen liat pemain gitarnya."
"Siapa Vokalisnya ya"
"Siap siap malem ini liat pangerannya SMK 96 tempur!!"
Orang orang di kantin ribut membahas hal ini. Lea dan Yonna tidak tau apa yang mereka bicarakan.
"Eh, Eh mau tanya. Lagi pada ngomongin apa si? Rame bener." Yonna bertanya kepada Cayla yang duduk di sebelah kanan.
"Lo gatau? Itu Kakak kelas kita yang anak Band itu, nanti malem mau perfom di acara pentas seni." Cayla memberikan infonya secara detail.
"Anak band?." Seketika Lea binggung.
"Lo berdua gatau? Lo kan udah ampir 1 tahun sekolah disini masa gatau si." -Cayla
"Lupa lagi." Lea menjawabnya.
"Band nya Kak Nikola, yang ganknya pada dingin semua. Emang mereka itu gakeliatan anak Band kalo di sekolah, tetapi dia sering manggung di kafe elite."
"Terus ko bisa masuk pentas seni?" Lea bertanya.
"Waktu mereka perfom di kafe, disitu ada Pak Aland guru musik. Pak Aland tak menyangka mereka bertiga memiliki bakat yang luar biasa. Meski di sekolah Nikola, Rery, dan Refian terlihat jarang bicara, ternyata mempunyai bakat yang tidak di sangka sangka.
"Kerennn!! Ko kita gapernah tau mereka ya." salut Yonna
"Emang gasemua murid disini tau mereka. Mereka bertiga itu tertutup, jarang keluar kelas. Jarang berkomunikasi sama yang lain juga, makanya pas tau mereka itu anak Band semua murid disini seketika mati di tempat." Cayla melanjutkan ceritanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FOR HIM
Teen Fiction"Mulai detik ini silahkan habiskan semua kebahagianmu bersamanya, jika memang dia baik untukmu dan layak untukmu. Tetapi jika kamu tidak lagi merasakannya, dan kamu mulai lelah dengan dirinya putar balikan tubuhmu disetiap sudut aku akan selalu ada...