Sweet Heart

6.7K 450 42
                                    

Haaaaaaaaaai! Akhirnya aku muncul hehehe, maaf bgt yaaaaa buat kalian yg menunggu cerita ini :( Akhir2 ini aku sibuk banget sama kuliahkuuu. Baru bisa menyelesaikan sekarang padahal bikinnya udh dari kapan tau. Maaf yaa kalo malah jelek atau ga sesuai sama yang kalian pengen. Semoga kalian suka, makasih yang udh komen dan like. Komen dan like adalah penyemangatkuuuu :D Pokoknya hope u like, guys! 

***


Suara tangisan di sore itu membuat seseorang yang baru saja membuka pintu apartemen mengerutkan kening. Tangisan itu seperti bertambah disetiap tarikan nafasnya, yang membuat pria itu tambah bingung adalah ketika suara tangisan itu diiringi dengan kata-kata seperti "aniya" "andwae" "shireo".

Karena sangat penasaran ia melewati acara rutinnya ketika sampai di rumah yaitu pergi ke dapur dan meminum seteguk air, ia pergi ke sebuah ruangan yang merupakan sumber suara itu. Dan terlihatlah dua orang yang sangat disayanginya, Baekhyun yang terlihat seperti membujuk buah hatinya untuk melakukan sesuatu dan Jeani yang terlihat tidak suka dengan bujukan bujukan ibunya.

"Ayah pulang~"

"Eoh, ayah datang Jeani" Ucap Baekhyun kepada anaknya yang sedang sesenggukan.

Mendengar hal itu, Jeani langsung berjalan cepat cepat ke arah ayahnya. Bayi itu berjalan dengan kedua tangan mungilnya yang terulur menginginkan sebuah gendongan.

Melihat itu, Chanyeol langsung meraih tubuh mungil anaknya. Bayi yang ingin menginjak usia ke dua tahun itu meletakan kepalanya ke ceruk leher ayahnya dan menunjuk seseorang yang tak lain adalah ibunya seperti sedang mengadu.

"Ye ye ye, mengadulah pada ayahmu. Eoh?" Ucap Baekhyun seraya mengelus kepala mungil anaknya dan berjalan keluar kamar.

Chanyeol terkekeh mendengar itu, dan melonggarkan gendongannya untuk melihat wajah si mungil. "Waeyo? anak ayah kenapa?". Pria itu mengelus punggung mungil anaknya dan berjalan ke luar kamar untuk menemui istrinya.

***

Diruang keluarga itu terlihat Baekhyun sedang melipat-lipat baju mereka sambil menonton tv, Chanyeol mendudukan tubuhnya disamping wanita itu dan menaruh Jeani di pangkuannya.

"Waeyo?" Tanya Chanyeol sambil mengambil tangan Baekhyun yang sedang sibuk melipat baju-baju mungil anaknya. 

"Jeani belum tidur dari tadi siang, aku hanya membujuknya untuk terus tidur agar nanti malam ia tidak merengek kelelahan." Jawab Baekhyun sambil memandang anaknya yang mulai turun dari pangkuan ayahnya dan berjalan ke arah tv dan duduk didepannya.

"Jangan dekat-dekat nak, nanti matamu sakit. Ayo mundur sayang" Baekhyun menegur anaknya yang sedang menonton siaran televisi dekat dekat.

Merasa dihiraukan, Baekhyun berjalan dan berniat mengangkat anaknya yang posisi duduknya terlalu dekat dengan TV. Belum terlaksana niat itu, anaknya sudah melihatnya mendekat dan tiba-tiba langsung menangis kencang seolah takut pada ibunya.

"Yaa wae wae wae?" Baekhyun kebingungan dengan tingkah pola anaknya yang semakin hari semakin meningkat rewelnya.

Melihat hal itu, Chanyeol tak bisa diam dan berjalan ke arah anaknya yang sedang "mengamuk".

"Eoh, yuk pergi sama ayah saja mau?" Ajak Chanyeol sambil menggendong tubuh mungil anaknya.

Jeani memeluk leher erat ayahnya sambil terus menangis keras. "Eomma shireo huhuhu"

Ucap anak itu sambil melirik ibunya yang hanya menatapnya kesal. Kesal dalam artian gemas. "Bawalah anak itu pergi kemana saja Chan, dari pada dirumah melihatku saja tak mau".

NEXT LIFE (CHANBAEK GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang