AFFAIR » TWENTY SIX

6K 560 43
                                    

[Affair]

"Surat itu sudah sah di mata kementerian agama dan tinggal kamu tanda tangan. Kita tidak ada hubungan apa-apa lagi sekarang." Ucap Taehyung menatap ke arah lain setelah berbicara demikian pada Artha.

Artha masih menatap Taehyung yang sedari tadi terus sibuk dengan bungkus rokok juga pemantik apinya.

"Kenapa kamu mau ceraikan aku, Taehyung?" Tanya Artha dengan mata berkaca-kaca dan suara yang cukup bergetar.

"Karena kita sudah tidak memiliki kecocokan, Artha." Jawab Taehyung setelah mengeluarkan asap rokoknya, tapi masih menatap ke arah lain.

"Gak mungkin. Bukan karena kita gak cocok Taehyung!! Aku tau dari dulu kita itu cocok!! Aku yakin kamu masih cinta sama aku!!" Ucap Artha keras.

"Kamu benar kalau aku cinta sama kamu. Tapi itu dulu, tidak untuk sekarang."

"Terus kenapa sekarang kamu gak cinta aku Taehyung?! Kenapa?! Hah?!" Tanya Artha dengan suara yang mulai meninggi.

"Susah untuk di jelaskan. Jangan paksa aku untuk menjelaskan semuanya." Jawab Taehyung tenang dan terkesan datar.

"Tapi aku butuh penjelasan! Kasih aku alasan yang logis. Kenapa kamu harus ceraikan aku cuma karena kamu gak cinta?? Hah?!"

"Aku punya wanita lain diluar. Dan aku cinta sama dia, aku mau menikahi dia. Maka dari itu aku mau kita cerai." Ucap Taehyung masih dengan muka datarnya.

"Kamu bisa kok, Nikahin dia tanpa ceraikan aku. Aku rela kamu madu Taehyung, aku rela.." Ucap Artha dengan air mata yang berhasil turun melewati pipi mulusnya.

"Aku yang tidak bisa. Pernikahan ini sia-sia, Artha! Aku sudah tidak mencintai kamu lagi dan kamu tahu apa yang terjadi jika pernikahan tidak di dasari dengan cinta? Pernikahan itu akan hancur secara perlahan. Jadi sama yang aku bilang tadi, percuma." Jawab Taehyung dan kembali membuang rokoknya ke lantai dan menginjak-injaknya dengan emosi yang dia tahan.

Artha bertambah menangis saat Taehyung berkata demikian. Hatinya sangat remuk dan sakit saat suami yang begitu ia cintai ternyata memiliki wanita lain di luaran sana.

"Siapa wanita itu Taehyung? Apa dia lebih kaya dari aku? Dia lebih sukses dari aku? Apa dia lebih cantik dari aku?" Tanya Artha masih dengan tangisannya

"Dia lebih dari apapun dan 100 tingkat di atas kamu, Artha." Jawab Taehyung datar.

"Gak mungkin, Kim! Cuma aku wanita sempurna yang punya segalanya! Kamu gak akan pernah bisa menemukan wanita seperti aku lagi." Ucap Artha dengan wajah mengejek.

"Dia memang tidak sekaya kamu dan sesukses kamu, tapi dia punya cinta yang buat aku merasa di butuhkan dan dia mempunyai kasih sayang yang buat aku nyaman berada di sampingnya. Dia punya semua itu, Artha."
"Sedangkan kamu tidak."

"Kan aku juga udah bilang sama kamu Kim, kalau aku cinta dan sayang sama kamu! Aku selalu begitu Taehyung!"

"Jangan pernah mengatakan semua kebohongan itu dengan alas cinta, kamu bahkan lebih memilih memuaskan jiwa sosialitamu daripada menetap dan mengurus suamimu sendiri, Artha!" Ucap Azka mulai kesal dengan telapak tangan yang sudah terkepal keras.

Masih menahan emosinya yang sekarang hampir memuncak. Dia takut khilaf kalau menghadapi orang seperti Kwon Artha. Bagaimana jika Taehyung terlampau emosi dan tiba-tiba dia memasukan belasan peluru ke dada wanita lupa diri ini?

Itu berbahaya. Keturunan keluarga mantan istrinya ini sangat gila dan sadis. Taehyung tidak ingin berurusan terlalu jauh dengan mereka semua. Serta sama seperti tadi, banyak kata percuma yang terbuang apabila berurusan terlalu jauh dengan mereka.

"Tanda tangani, setelah itu kamu berikan ke pengacaraku. Dan semua selesai."

"Aku gak mau!!!" Ucap Artha dengan suara yang tinggi.

Dia berdiri dari duduknya dan merobek kertas putih itu di hadapan wajah Taehyung.

Setelah merobek-robeknya menjadi bagian yang Kecil, dia membuangnya ke lantai dan menginjak-injaknya dengan high heels yang dia kenakan.

"Kamu dengar ya Kim! Sampai kapanpun aku gak akan pernah mau cerai sama kamu! Kamu gak bisa ceraikan aku karena aku cinta sama kamu!" Ucap Artha dan setelahnya dia membawa tasnya dan berjalan ke arah pintu utama mansion dan membanting pintunya dengan keras.

Taehyung tertawa samar dan dia menyandarkan punggungnya ke sofa. Mengangkat satu kakinya dan menyimpan kepalanya di head sofa.

Beberapa menit kemudian Adriane keluar dari ruangannya dan melangkah menuju Taehyung. Memasukan kedua tangannya ke saku jeans yang ia gunakan dan menatap Taehyung dengan tatapan bertanya.

"Selesai?"

"Tidak. Dia belum menandatangani suratnya, dan kau lihat? Wanita gila itu telah merobek surat perjanjiannya." Ucap pria Kim dengan posisinya dan sambil memejamkan matanya juga.

"Sudah ku duga, Kim. Dia terlalu mencintaimu. Dan kau tidak semudah itu memutuskan ikatan dengan dia. Mungkin setelah ini dia akan bilang kepada Kwon Inho dan kau akan tahu bagaimana kelanjutannya." Jawab Adriane terkekeh. Menampilkan jejeran gigi putih dan rapinya.

Taehyung kembali duduk dengan tegap di sofanya dan menatap ke arah yang lain dengan mata tajamnya.

"Terserah! Kan yang penting aku sudah menceraikannya. Kalau urusan Inho, dia itu cuma tikus kecil yang sebentar lagi akan mati karena aku racuni. Sudahlah, jangan bahas mereka. Lebih baik sekarang kita pergi ke tempatku, kita selesaikan seluruh masalahku supaya uang 8 milyar yang aku berikan kepadamu tidak sia-sia." Ucap Taehyung berdiri dari tempatnya dan melangkah meninggalkan Adriane.

"Dasar gila." Ucap Adriane pelan dan menyusul si Kim berjalan ke luar mansion, menuju tempat eksekusi seorang Kim Taehyung.

[Affair]

Eleta menatap langit malam Swedia di jam 12 suntuk. Sebenarnya sebentar lagi akan berganti hari dan tanggal. Juga seharusnya dia tidur, tapi entah kenapa terasanya seperti ada yang mengganggu dan mengganjal di relung hatinya.

Perasaan takut bercampur kecewa dan dipadu dengan cinta yang besar membuat Eleta yakin kalau dirinya memang tidak rela melepaskan Taehyung begitu saja.

Setelah beberapa bulan lalu semua waktu yang mereka lewati, dan itu tidak mudah dilupakan oleh Eleta.

Dia bahkan tidak bisa disebut wanita dengan sikap matrealistis lagi sekarang.

Dia tidak mau meninggalkan Taehyung walaupun seseorang memberinya uang sebanyak apapun. Itu masih tetap karena cinta.

Cinta yang membuatnya bertahan sampai tahap ini, dan cinta yang membuatnya kuat sampai detik ini.

Eleta mengusap cincin yang melingkar cantik di jari manisnya. Cincin yang telah si Kim berikan tadi. Dan prianya bilang dia pun pergi karena harus menyelesaikan banyak masalah agar semuanya selesai dengan cepat.

Entahlah, masalah apa yang sedang di hadapi Taehyung. Yang jelas, dari awal mereka bertemu, bercumbu dan sampai sekarang, Taehyung bahkan tidak memberi tahu Eleta apa yang membuatnya terasa seperti wanita seorang mafia sekarang.

Mengapa Eleta beranggapan seperti itu? Itu di karenakan setiap dia melangkah kemanapun, dia pasti di kawal oleh banyak bodyguard.

Eleta menarik gorden berwarna peach itu agar menutupi sebagian ruangannya. Dia melangkah mendekati ranjang dan menidurkan dirinya disana.

Mencoba dan berusaha untuk tidur. Taehyung bilang dia harus segera tidur dan tidak perlu memikirkan apapun.

Eleta terus mencoba memejamkan matanya dan berusaha masuk ke alam mimpi. Tapi ternyata itu sulit. Dia mengalami kendala berupa sulit bermimpi malam ini. Eleta bangun dari tidurnya dan turun dari ranjang. Dia melangkah ke arah nakas dan mengambil pil berwarna putih dari sana. Mengeluarkannya sebanyak 3 butir dari dalam tubenya dan menelannya langsung.

Meminum air putih yang telah di sediakan dan kembali ke ranjang. Mencoba untuk tidur dan bermimpi. Semoga dia mimpi indah malam ini, walau sejujurnya dia sangat takut kehilangan pula malam ini.
















To be continued.

𝐀𝐅𝐅𝐀𝐈𝐑 (𝑺𝑼𝑫𝑨𝑯 𝑻𝑬𝑹𝑩𝑰𝑻)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang