1. Habibi Chanyeol Ramadhan (Loey---lahir di bulan Ramadhan ke 29 saat Menteri Agama sedang melaksanakan sidang Isbat).
2. Yusuf Taehyung Fahrezi (V a.k.a. Tetet---lahir saat 17 Agustusan, dan di detik-detik ibunya akan melahirkan, ibunya malah ngid...
Suara radio yang berdentum dengan iringan musik EDM terdengar kencang. Chanyeol---yang mengambil alih stir mobil, Taehyung bersama Kyungsoo---yang duduk di samping kursi kemudi, Sehun, Jin, Baekhyun, dan Kai---yang duduk berempat di jok belakang. Selewat tengah malam, keadaan jalanan menjadi sepi sehingga bebas melajukan mobil dengan kencang.
"Pantat lo besar banget, Tai!" Kai menggeserkan bokongnya ke kiri dan ke kanan. Merasa kesempitan.
"Heh! Kedelai Hitam! Pantat lo yang besar! Duduk di bawah sono lu!" balas Sehun kesal.
"Gue yang cuma duduk setengah pantat aja selow," timpal Jin yang sibuk memainkan ponselnya.
"Tau nih! Mangkanya punya badan tuh langsing kayak gua," Baekhyun berujar dengan pede.
"Lo cacingan, Tai!" ucap Kai dan Sehun bersamaan.
"Ish! Gak boleh ngomong jorok!" Baekhyun mengerucutkan bibirnya.
"Cacing di perut lo udah menjelma jadi naga, Njir!" timpal Jin.
Taehyung dan Chanyeol menoleh ke belakang memperhatikan keempat sahabat gilanya itu. "Berisik banget, Babi!" Suara berat Taehyung menghentikan perdebatan yang tidak penting itu.
"Gue sama Cimol yang sempit-sempitan aja nyante. Iya gak, Mol?" tambah Taehyung lagi. Taehyung menoleh ke sampingnya. D.O sudah tertidur bersandar di pintu mobil.
"Anji---astaghfirullaahaldziim. Si Pelor." Taehyung berucap sambil mengelus dada.
Keempat manusia yang ada di kursi belakang tertawa puas. "Makan tuh sahabat lo beserta ilernya!" Baekhyun menimpali.
"Gawat! Ada polisi." Chanyeol yang sedari tadi sibuk menyetir dan hanya jadi pendengar, mulai bersuara.
"Sembunyi, Baek!! Ngumpet di bawah cepetan!" ucap Taehyung kemudian membangunkan D.O yang masih tertidur.
"Anji---Astaghfirullah. Kena tilang dah ini." Chanyeol ingin mengumpat saat Polisi itu menyetop mobilnya. Dia pun disuruh menepikan mobil.
"Selamat Malam, Mas! Bisa lihat surat-suratnya?" Semua orang yang berada di dalam mobil itu terpana melihat Polisi Wanita yang menilang mereka. Mereka kira akan ditilang Polisi sangar yang menyetop mobilnya.
"Hallo! Mas!" Polwan bernametag Afifah itu mengibas-ngibaskan tangannya di depan muka Chanyeol.
"Eh iya, Mbak. Kenapa?" Chanyeol mulai tersadar.
"Bisa lihat surat-suratnya?" tanyanya sekali lagi.
"Jangankan surat, hati saya aja bisa saya lihatin, Mbak," celetuk Taehyung.
"Mbak, biar saya aja yang ditilang. Bawa pulang juga gak apa," Baekhyun menambahi. Jin kembali memainkan ponselnya. Sementara Sehun dan Kai sibuk memasang senyum maut. D.O sudah tertidur lagi.
"Maaf, Mbak. Kami salah apa? Kami gak ngerasa melanggar peraturan lalu lintas?" bela Chanyeol dengan tampang songongnya.
"Jangan senyum, Mbak. Nanti kalo saya jadi cinta gimana?" Itu Taehyung yang berceletuk.
"Bagi nomor HP dulu, Mbak, nanti baru ditunjukin teman saya," goda Baekhyun.
"Nomor HP saya cuma satu, Mas. Kalo dibagi, nanti habis." Seisi mobil tertawa keculi D.O yang sudah berada di alam mimpi dan mengaung pelan.
"Mbak gak capek? Udah cantik, manis, lucu lagi," Kali ini Sehun yang menggoda Polwan itu.
"Mbak mau jadi istri saya?" Kai ikut menimpali.
"Jadi istri saya aja, Mbak. Nanti saya lamar pakek hafalan surat Ar-Rahman." Mulut Chanyeol gatal ingin ikut menggoda juga. "Gini-gini saya Hafizh."
"Saya hafal do'a berbuka puasa!" seru Sehun.
"Do'a buka puasa? Bayi yang masih dibedong juga hapal, Anjing!" kesal Kai. "Saya hafal juz amma, Mbak," tambah Kai lagi.
"Gue banyak hapalan tapi gak mau sombong!" kata Baekhyun santai.
"Gue juga. Gak mau ah gue gembar-gembor. Ketampanan kita juga beda kelas!" seru Jin.
"Gue baru tahu kalo ketampanan ada kelas-kelasnya. Saya hafal do'a makan lho, Mbak," ujar Taehyung menampakkan deretan giginya.
"Ada apa ini, Fah? Mereka gak koperatif?" Polisi laki-laki ber-nametag Saepulloh Jackson menghampiri mereka.
"Turn up!" Taehyung yang keceplosan langsung menutup mulutnya.
"Bisa lihat SIM-nya, Anak Muda?" tanya Polisi itu.
Malas memperpanjang masalah, Chanyeol merogoh dompetnya kemudian menunjukkan SIM yang ada di dompetnya. Kalau bermasalah sama Polwan cantik mah tak apa. "Ini pak!"
Polisi itu mengecek SIM yang diberikan Chanyeol. "Kenapa fotonya gak sama dengan muka kamu?" tanya Polisi itu.
"Iya, Pak. Itu saya pinjem punya temen saya," jawab Chanyeol. Sejak Pak Polisi itu menghampiri mereka, semua yang ada di dalam mobil mendadak diam.
"Kenapa kamu pakai SIM orang lain?! Kamu telah melanggar lalu lintas!!" ucap Polisi itu sangat tegas agak membentak.
"Lho? Kenapa Bapak marah-marah? Wong temen saya yang saya pinjam SIM-nya aja gak marah!!" balas Chanyeol tak kalah meninggi.
Demi keperawanan Mimi Peri yang ngaku-ngaku jadi istri Oh Sehun, semua sahabat-sahabatnya yang ada di dalam mobil itu menyesal pernah punya sahabat seperti Chanyeol.
TBC...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.