siklus

31 3 0
                                    

Semesta telah gelap. Orang-orang tengah menikmati buaian bunga tidurnya, tidak aku.

Memori-memori bertamu, pikiran diusik hadirnya.  Reka ulang, samar-samar, seperti cuplikan-cuplikan film,

Bahagia, kesedihan, tangis, tawa, dan semua kerumitan tentangmu.

Aku tidak bisa bebas, sampai kini, dan kamu malah makin rumit,

Kamu datang,
pergi,
aku kehilangan.

Kamu kembali hadir,
menyakiti,
aku kesedihan.

Kamu meyakini lagi,
meninggalkan,
aku kesakitan.

Terus saja, mungkin memang begitulah siklus kita. Menyedihkan memang, bagaimana lagi? Kamu terus-menerus memaksa rasa, dengan bodohnya aku tak bisa berhenti cinta walau aku tau kisah ini akan berakhir sama. Kamu pergi, aku sendiri.

-zannf

Kukuh RinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang