04. 𝐻𝓎𝓊𝓃𝑔 | 𝒯𝒶𝑒𝓈𝓊𝓃𝑔

143 9 7
                                    


.
.
.

"Hyung, Taeyong hyung!" panggil pria bersurai soft brown itu penuh dengan keantusiasannya. Sedangkan pria yang tengah diserukan namanya menolehkan kepalanya dan menyapa pria itu dengan senyuman khasnya.

"Ada apa Jisung-ah ?" tanya nya penuh dengan keramahan –khas seorang Lee Taeyong.

"Jika besar nanti janji jadi pengantin priaku yah! Jisung tak menerima penolakan. TITIK!!" dengus pria manis itu dengan cepat memberikan kecupan singkat dipipi berisi milik Lee Taeyong. Jangan tanyakan reaksi pria bersurai coklat tersebut, ia hanya mampu mematung dan setelahnya tersenyum kecil menanggapi permintaan egois adik kesayangannya.

 Jangan tanyakan reaksi pria bersurai coklat tersebut, ia hanya mampu mematung dan setelahnya tersenyum kecil menanggapi permintaan egois adik kesayangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mengingat memori beberapa tahun yang lalu itu rasanya sangat menyegarkan hati dan pikiran ini. Mengingat masa dimana kita masih bersama dan ia akan menuruti segala keinginan egoisku sepanjang hari. Jika bisa kembali kemasa itu, aku sangat berharap waktu akan tetap berhenti dimasa itu saja.

"Taeyong hyung! Hyungg! Kemari cepat, ada yang ingin kutunjukkan padamu" teriak pria manis itu penuh dengan semangat yang menggebu –gebu. Pria yang namanya tengah diserukan oleh adik kesayangannya itu hanya mampu menyunggingkan senyuman khasnya. Hal apa lagi yang akan ditunjukkan oleh adik kesayangannya tersebut. – inner Taeyong.

"Kali ini hal menakjubkan apa lagi yang akan kau tunjukkan pada hyung mu ini Jisung –ah" Taeyong kini telah berada dibelakang tubuh Jisung sambil menyenderkan kepalanya dibahu pria manis tersebut.

"Lihat, lihat, daun semanggi ini kuncup empat. Mwahh! Daebbak 'kan hyung. Kudengar jika kita menemukan daun semanggi kuncup empat ini kau boleh meminta permohonan apapun. Dan permohonan itu pasti akan terwujud" pekiknya penuh dengan keantusiasan. Dan lagi, lagi Taeyong hanya dapat tersenyum manis menanggapi keantusiasan sang adik.

"Lalu apa permohonanmu sayang?" tanya Taeyong dengan lembutnya sambil mengusap –usapkan pucuk kepala sang pria manis kesayangannya.

"Aku berharap kita akan selalu bersama selamanya dan Taeyong hyung akan menjadi pengantin pria ku! Aku mohon dengankanlah permohonanku ini!" Jisung mengucapkan permohonannya dengan ekspresi yang penuh kesungguhan. Taeyong yang melihatnya jadi tak mengusel –usel pipi pria manisnya tersebut.

Terlalu menggemaskan- inner Taeyong.

"Tanpa perlu memohon pada daun semanggi kuncup empat itu pun hyung akan selalu disisi Jisung selamanya, tenanglah..." Taeyong mengusak –usak pelan pucuk kepala Jisung sambil melemparkan senyuman meneduhkannya. Dan hal itu sontak saja membuat Jisung tersipu malu mendengarnya.

"Hanya untuk berjaga –jaga saja, tak masalahkan hyung..."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
P l a y l i s t  l o v e 🦋🤍 | [ NCT World]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang