10. 【My butler | Sungchen】

154 7 0
                                    



.
.
.


Jung Sungchan adalah sosok yang tak pernah bisa kumengerti sedikitpun. 12 tahun bersama dengannya bukan berarti aku bisa memahaminya dengan mudah. Butler sialan itu terlalu sulit untuk dimengerti jalan pikirannya. Saat dirumah Sungchan akan memperlakukan ku layaknya tuan muda yang begitu berharga. Tak membiarkanku terluka sedikitpun, menjagaku 24/7, tak membiarkan aku menunjukkan ekspresi sedih.

Intinya saat berada dilingkungan rumah Sungchan menjadi sosok yang sangat protektif untuk diriku. Namun, berbanding terbalik jika sudah memijaki tanah sekolah, pria itu akan... arghhh! Aku ingin memenggal kepalanya saat itu juga rasanya!

"Tuan muda buku pelajaran sudah anda siapkan?"

"Sudah."

"Anda sudah menyiapkan partitur untuk kelas musik Han ssaem?"

"Sudah."

"Baju olahraga sudah anda masukkan kedalam tas'kan?"

"Sudah."

"Astaga kenapa dengan tatanan rambut anda, itu tak rapi. Kemari biar saya benahi" dengan cepat Sungchan mengambil alih suraiku yang kata-nya masih berantakan. Di sisirnya dan ditatanya dengan rapi rambutku dengan model belah samping. Aku hanya bergeming mendapat segala perlakuannya. Kubiarkan ia memegang penuh atas diriku.

"Dasi anda juga miring" gumamnya yang kini beralih pada dasiku yang miring dan ia membenahkan nya.

Beginilah keseharianku sebelum berangkat kesekolah. Sungchan akan menjadi ahjumma cerewet yang menanyakan ini –itu. Membenahkan apa yang dilihatnya kurang rapi. Ia tipikal yang sangat perfeksionis.

Dan...











.
.
.
.
.
















Akan menjadi sosok yang ingin kupenggal saat ini juga karena sikapnya yang berubah 180 derajat ketika menapaki sekolah.

"Kyaaaa Sungchan sunbaeeeee!"

"Astaga kenapa kau sangat tampan sekali"
"Sungchan sunbae please kiss meee!!!"

"Sungchannnn...."

"Jung Sungchannnn nikahi aku..."

"Kyaaa.... Sunbaeee, opppaaaaa...."

"Mwah~ para domba kecil-ku rupanya sudah menantiku yah" senyuman penuh cinta itu ditebarkan oleh Sungchan kepada para domba kecil –nya[read; sebutan untuk para fans Sungchan]

Yah~ beginilah keseharianku didepan gerbang sekolah menyaksikan kelakuan cheesy dari seorang Jung Sungchan, si butler perfeksionis yang overprotektif namun, kenyataannya ia hanyalah Casanova dungu menjijikan. Sialnya, aku jatuh cinta dengan Jung Sungchan, seniorku disekolah yang sukses membuat para gadis disekolah bertekuk lutut dihadapannya.

Dengan langkah malas aku berjalan meninggalkannya. Tak akan ada harapan untuk menunggunya. Para domba kecilnya itu tak akan pergi dengan mudah. Pagi –pagi begini ia tetap saja membuat keributan.

"Peliharaanmu itu pagi –pagi sudah membuat keributan saja yah, membuat mood rusak saja" dengus Jisung yang tiba –tiba saja telah berjalan disampingku. Yah~ Jisung kebiasaan memanggil Sungchan dengan sebutan 'peliharaan' hanya karena dia butlerku atau mungkin karena alasan lain, aku tak begitu yakin dengan itu. Menyebalkan sekali, intinya mulutnya sama sekali tak difilter.

"Dia butlerku, bukan peliharaanku Jisung –ssi!" tegasku dengan tatapan penuh kekesalan. Makhluk ini harus berapa kali kuberitahu agar mengerti juga, cih!

P l a y l i s t  l o v e 🦋🤍 | [ NCT World]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang