----------Awkward----------
:"v"Maaaaamaaaaa, kaos kaki ku dimanaaa" suara cempreng dari bangunan lantai dua.
"Astaghfirullah sayang, gausah teriak-teriak kenapa sih. Mama udah denger."
"Itu lho,kayaknya tadi mama liat di bawah meja belajarmu." Lanjut mama menjawab sambil santai membalikkan omellate di depannya.
Sementara di lantai atas,Alpha sudah frustasi karena kaos kaki sekolahnya seperti menghilang ditelan bumi.
Memang Alpha adalah cewek yg gak bisa dikatakan sebagai cewek yg rajin bersih-bersih,dan gak jorok. Memang wajahnya lumayan,tapi jangan tanya gimana bentuk kamarnya. Wuiiiihh,amejing pokoknya.
Semisal jika pulang sekolah, seragamnya akan tersampir indah balkon kamarnya. Atau bisa juga disisi tempat tidur.
Dan yg lebih parahnya lagi,dia bisa tidur dengan seragam lengkap tanpa ganti baju. Lengkap dengan krudung,dasi,pin,sabuk,rok, serta kaos kaki yg setia membungkus kaki kecilnya.
Back to the problem
Mendengar mama mengatakan bahwa kaos kakinya ada dibawah meja belajar. Alpha langsung menunggingkan badan dan menemukannya
"Yeeyy, akhirnya kamu ketemu juga nak. Jiwa raga dan nyawaku yg membantuku hidup saat disekolah." Pekik Alpha yg mulai alay.
Saking bahagianya menemukan se-onggok kaos kaki yg dikira hilang ditelan bumi.
Tanpa sadar,Alpha langsung berdiri. Dan celakanya, dia lupa kalau masih berada di bawah kolong meja belajarnya.
Gubraakkk
"Aww," teriak Alpha sambil memegangi kepalanya yg terantuk keras pada benda yg berbahan kayu tersebut.
"Dasar meja laknat!" Maki nya kepada meja. Memang absurd girl
"
Alpha,cepetan turun. Liat jam dong sayang. Ini udah jam berapa" teriak mama dengan heboh.
Tiba -tiba naluri Alpha tergerak untuk melihat jam dinding dikamarnya yg bergambar Mickey Mouse warna merah dan hitam. Dengan gerakan ala slowmotion dia menoleh ke arah jam.
Bagai tersengat listrik, Alpha langsung menjerit "Astaghfirullaaahh,ini jam beneran. apa dicepetin siih" dengan gerakan asal-asalan berlarian kesana kemari menyiapkan jadwal hari ini. Secepat kilat dia menuruni tangga.
Sesampainya diruang makan,ada mama dan papa lagi sarapan. Dia hanya meminum segelas susu vanila kesukaannya.
"Maa,Alpha berangkat dulu yaa,assalamualaikum" tanpa basa basi dia langsung berlalu dari rumah."Waalaikumsalam,hati-hati Al. Jangan lari-lari" Percuma saja,Alpha sudah jauh dan tidak mendengarnya.
"Tuh anakmu,sama persis kayak kamu waktu muda. Suka kejar-kejaran kog sama waktu" kata mama sambil mengoleskan selai kacang untuk papa.
"Halah,gausah diinget-inget dong ma. Kan malu kalau Alpha sampek tau. Rusak reputasi papa di depan Alpha" papa merajuk sok sedih.
"Ah papa..."---------------
"Mampus gue!!! Mampus gue!!!" Gue menggerutu sambil mengayuh sepeda dengan kecepatan maksimum. Sesekali melirik jam tangan
"6:50 okee sipp mantap. Sepuluh menit lagi gerbang ditutup. Kalo gue sampek telat,mampus gue. Urusan sama kepala sekolah,bakal runyam"
Emang yaa,kalo urusan telat. Alpha emang number one pokoknya. Sejak kelas 7 Alpha udah terkenal tukang telat. Minimal kalo dateng pasti mepet bel masuk. Suka heran sama ini cewek. Bisa-bisa nya telat jadi rutinitas. Tapi gini-gini dia ga sering "bolos tanpa alasan" kayak namanya loh ya.
-Alpha-"Gerbang kematian,eh gerbang sekolah tinggal 100m lagi. Ayooo Al, lo bisaaa" dengan keringat menetes yg memenuhi kening, Alpha menyemangati dirinya sendiri.
"Hoooorrrreeeee,(huuh...) Akhirnya seorang Alpha (huuhh...) Afrisha berhasill melewati (huuhh...) cobaanmu ya Allah" dengan nafas seperti ingin putus. Dia berteriak-teriak seperti orang gak waras. Dan mendapat tatapan heran dan bingung dari teman-temannya.
Bagi Alpha mah,bodo amat. Hidup-hidup gue,ngapain pada repot.Dengan langkah santai,Alpha memarkirkan sepeda nya di parkiran sekolah.
"Huuhh, akhirnya beres juga ini urusan. Gue ga perlu repot-repot bikin kuping gue panas dengerin omelan KepSek dan guru BK. Hwahahaaaa" dengan senyum kemenangan yg haqiqi.Setelah selesai dengan tugasnya. Dia berjalan dengan langkah tidak niat seperti biasanya kalo ada upacara atau senam mingguan menuju kelasnya. Letaknya di lantai 2. Sehingga dia harus berjalan dari koridor kelas 7,lalu naik tangga sebelah kamar mandi. Barulah lewat koridor kelas 8,dan taaadaa sampai di kelas. Emang, sekolah butuh perjuangan.
"Gue heran,dulu siapa sih yang ngajarin buat sekolah segala. Ribet kan sekarang. Udah harus bangun dan mandi pagi dengan air -eh mirip es batu- terus bangunan sekolah udah kayak mall gini. Enakan juga dirumah,nonton TV,baca novel,belajar gitar, buat makrame kan seru" omongan gue gajelas banget. Sambil mencak-mencak gak karuan. Itu karena gue tadi abis kayak lari marathon. Sakit hati gue.
Saat jalan sambil langkah dihentak-hentakkan,tiba-tiba gue ditabrak seseorang.
Gubraaak!!!
"Aduuh,siapa sih. Pagi-pagi udah bikin rusuh. Kalo jal-----" seketika gue mulut gue berhenti ngomel. Gue diem.
Tbc
-Alpha-
Alhamdulillah
KAMU SEDANG MEMBACA
Quite Secret
Teen FictionPenantian tak berujung itu entah sampai kapan. Seorang ekstrovert yang jatuh cinta pada tempat yang salah. Tapi entah mengapa, perasaan itu seperti tak pernah ingin hilang dari benak gadis itu. Meskipun ia tau, bahwa gelar "introvert" dan "ekstrove...