"Yuta kemana sih... Tega banget bikin pacarnya jadi obat nyamuk gini," keluh Jennie saat melihat sekelilingnya dengan bibir mencebik nelangsa.
Membuat Jisoo —yang tengah bersandar di dada Taeyong— tertawa saat mendengarnya.
"Tuh yang, soulmate kamu mana sih. Kasian temen aku jadi kayak gitu," ucap Jisoo sambil terkekeh. Membiarkan jemari Taeyong tetap bermain di helai rambutnya. Taeyong turut tertawa.
"Sabar ya Jen. Si Yuta tadi pergi pagi-pagi gatau kemana, baliknya paling sorean. Lo suruh ntar langsung ke sini aja."
"Ya iya, tapi kalian tuh bisa gak pacaran gak di depan gue?? Udah sana ah ke kamar, jangan bikin gue tambah ngenes," oceh Jennie sambil sibuk meremas slime kesayangannya masih dengan wajah ditekuk.
Pertama Taeyong-Jisoo yang asyik sandar-sandaran dan pelukan manja pada satu sama lain, lalu Lisa dan Ten yang sepertinya asyik sekali mendandani Kai —anjing Jennie—, dan terakhir Jaehyun-Rose yang sibuk membuat sesuatu di dapur hingga suara tawa bahagia mereka terdengar sampai ruang TV.
Jennie benar-benar badmood dibuatnya.
"Yeu, kalau ke kamar mah hawa-hawanya pengen ngewe. Ntar lo ribut lagi kalau ada suara ah ah ah," sahut Taeyong. Jisoo langsung mencubit keras bibir sang pacar.
"Heh kamu tuh ya kalau ngomong. Filternya di mode on dulu coba."
"Adududuhh— hehehe maaf yang," Taeyong mengecup singkat pipi Jisoo sambil terkekeh.
"Udah Jen, mending lo ke dapur tuh datengin si Jaehyun Rose. Minta makanan. Laper kan lo, makanya sensian."
"Ahh sama aja gue kemana-mana juga jadi obat nyamuk huhuhu. Kumaaa, sini Kuma temenin mama."
*
Ting tong. Ting tong.
Wajah suram Jennie lantas berubah sumringah saat mendengar suara bel pintu depan. Ia langsung bangkit dari posisinya dan berlari kecil untuk membuka pintu.
"Yutaaa!" serunya membuat pria di depan sempat tersentak kaget. Namun segera digantikan senyuman lebarnya.
"Halo sayang. Kangen banget ya kayaknya? Hahaha nih aku bawain eskrim yang banyak buat kamu."
Jennie menarik pelan lengan pria itu.
"Bukan gitu. Cuma aku seharian ini dijadiin obat nyamuk tuh sama temen-temen kamu. Pada pacaran semua," keluhnya. Membuat Yuta tertawa. Diusaknya gemas rambut sang gadis.
"Yaudah sekarang kan udah ada aa Yuta, sini sini."
"Dih najis ah gajadi."
"Hahahahahahaha."
Jennie mendelik malas, namun tak urung kedua lengannya juga bergerak memeluk lengan kekasihnya manja.
"Oy bang, dateng juga lu," sambut Ten yang baru saja memakaikan anjing putih itu sebuah syal. Yang entah untuk apa gunanya.
Yuta menatap teman-temannya itu sambil menggelengkan kepala. Pantas saja pacarnya ini merajuk, semua asyik dengan pasangan masing-masing.
Namun mengingat rencananya yang baru saja ia susun, Yuta langsung mendudukkan dirinya di atas karpet, di depan sofa.
"Eh eh guys, dengerin gua dulu."
"Apaan?" Sahut Taeyong yang kini tengah merebahkan kepalanya di paha Jisoo. Dengan dalgom di atas dadanya.
"Jaee, Rose, sini dulu!" Seru Yuta seolah memanggil anak-anaknya.
Setelah semua berkumpul di satu ruangan, Yuta memulai pembicaraannya dengan semangat.
"Nih gua tadi kan ketemu salah satu om gua ya... kebetulan dia lagi di Korea. Dia punya villa gitu di pinggir pantai... yang aku ceritain ke kamu loh Jen," Yuta menoleh sekilas pada kekasihnya.
"Terus?"
"Sabar lah cantik, belum selesai," Yuta hanya terkekeh mendapat delikan tajam dari Taeyong saat berkata demikian pada Jisoo.
"Terus dia nawarin gue. Katanya mayan tuh kalau mau berlibur di sana, privasinya juga aman. Gak sembarang orang tau. Dan gua jadi mikir, bentar lagi kan libur akhir taun... Jadi....."
"... Liburan bareng yuk?"
Rose yang baru saja kembali setelah mengambil beberapa camilan di tangannya itu tersentak.
"Liburan?? Maauuu..." serunya heboh sebelum duduk di sebelah Jaehyun. Sedangkan yang lain hanya saling menatap, seolah menanyakan pendapat satu sama lain.
"Ada diskonnya gak Yut?" tanya Jennie.
"Ada lah... Buat Yuta tersayang mah apa yang enggak, kata om aku. Diskonnya gak tanggung-tanggung, 70 persen cui."
"Nah itu boleh tuh," sahut Ten.
"Asik asik asik asik, di mana itu kak villanya?" Tanya Lisa antusias. Gadis itu biasanya yang paling kesepian karena rumahnya lebih jauh ketimbang yang lain. Walau tak seberapa kesepian setelah mengenal Ten.
"Di Jepang sih. Makanya tanggal berapa kira-kira kita bisa otw? Kalian ada yang mau natalan dulu mungkin?"
Jaehyun menoleh pada Rose. Seolah bertanya dengan isyarat matanya.
"Orangtua aku kesini paling pas natal, tapi sehari doang. Mereka mau ke rumah Alice katanya."
"Yang lain?"
"Kamu katanya mau ke rumah kakak? Nginep?" Tanya Taeyong menatap gadisnya itu. Jisoo yang sedang sibuk memainkan anak rambut Taeyong juga hanya mengangguk.
"Iya pas natal, gak nginep. Aku ke sana cuma ngasih kado aja sih buat si tuyul-tuyul duaan itu."
"Heh gitu-gitu ponakan lo kak," protes Lisa.
"Aku ikut ya?" Tanya Taeyong.
"Ngapain?"
"Hehehe ya mereka pasti udah kangen lah sama om Taeyong yang ganteng," ucapnya percaya diri. Jisoo mendecih.
"Terus keluarga kamu?"
"Abis pulangnya kamu ikut ke rumah aku. Mama masak banyak."
"Hmmm yaudah."
"Nah, berarti kalau tanggal 26nya pada bisa gak?" Tanya Yuta. Yang lain saling bertatapan sebelum kemudian mengangguk.
"Bisa sih."
"Yaudah berarti masih ada 4 hari lagi nih ya buat persiapan, beli-beli yang kurang," ujar Jennie.
"YEEYYY BEACH I'M COMING."
*******
**tbc**
*******And their holidays... begin.